Dua

637 51 0
                                    

Ini adalah sebuah karya fiksi. Nama, tokoh, cerita/peristiwa, merupakan unsur fiktif belakang. Beberapa nama tokoh, visual dan peristiwa diambil dari dunia nyata.

.....................................................................

Sesuai rencana Hana pagi ini membuat kue untuk dibawa ke konser kakaknya dibantu dengan Eomma Kim. Rencananya ia akan membuat kue Galette de Rois dan macaron yang bahan bahannya sudah ia beli jauh jauh hari.

"Eomma, apakah gong myung Oppa benar benar tidak akan ikut ke konser besok minggu?" Tanya Hana sembari mencampur bahan bahan untuk membuat kue Galette de Rois.

"Kemarin oppa mu mengabari Eomma besok minggu ada jadwal syuting dan meeting di agensi. Kita akan ke konser bertiga dengan Appa dan berangkat pagi." Jawab Eomma Kim yang sedang mencampur adona macaron dengan berbagai warna makanan.

"Eomma sudah mengabari Doyoung Oppa?" Tanya Hana lagi sembari mengulen adona kuenya.

"Sudah, bahkan yang membelikan tiket konser Oppa mu sendiri."

"Harusnya aku yang membelikan tiket konser karena aku blm pernah pergi ke konser Doyoung Oppa."

"Tak apa, lagian kan jadwal latihanmu  akhir akhir ini padat karena persiapan pertandingan di Thailand bulan depan."

"Hem, tadi kulihat di SNS jadwal pertandingan ku bersamaan dengan konser nct 127 di Thailand. Semoga pertandingan besok aku dapat juara 1."

"Jangan memforsir dirimu secara berlebihan agar tidak terlalu lelah atau mungkin berakibat fatal. Berlatihlah secara rutin dan terjadwal  sehingga kamu dapat mengembangkan kemampuanmu secara bertahap dan maksimal." Nasihat Eomma Kim untuk putri semata wayangnya dengan penuh kasih sayang.

"Nee Eomma, aku akan berusaha semaksimal mungkin saat pertandingan dan akan giat berlatih agar Eomma, Appa dan Oppadeul bangga kepadaku. Hahaha..." Jawab Hana dengan semangat, ia rindu saat saat seperti ini dimana ia dapat bercengkrama dengan Eomma.

"Ada apa ini? kelihatannya seru sekali." Tanya Appa kim yang baru selesai dari tempat pencucian mobil.

"Appa terlambat datang jadi kita tak akan memberitahu, hahaha...." Jawab Hana dengan ceria sembari meletakkan adona kue kedalam oven dan mengatur suhu dan waktu pemanggangannya.

"Sini kamu biar Appa gelitiki." Kata Appa Kim sembari berjalan kearah Hana.

Hana yang tahu akan digelitiki oleh Appanya berlalu menghindar ke belakang Eommanya untuk meminta pertolongan. Seharian ini Hana sangat bahagia karena dapat bersenda gurau bersama orang tuanya.

Sore hari ini Appa, Eomma dan Hana habiskan untuk bercengkerama dari perihal latihan, nasihat, film dan hal random lainnya di ruang tengah sembari menonton TV dan memakan  roti atau buah yang telah disiapkan. Sampai akhirnya terdengar suara pintu depan diketuk dan suara pintu dibuka pertanda ada orang yang masuk kedalam rumah.

"Annyeong annyeong, Any body here?" Seper sekian detik terdengar suara pria yang tidak asing menggema sampai ruang tengah seketika Hana, Eomma dan Appa menengok ke pintu. Hana berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang dan apakah tebakannya benar.

"Oppaaa...." Teriak Hana sembari berlari dan mata berkaca kaca menuju orang tersebut.

"Lama tak bertemu secara langsung, gimana kabarmu Hana-ya?" Guraunya

"Yak Oppa, yang benar saja bukannya kemarin kita baru saja melakukan panggilan video. Aku kangen memeluk oppa, aku kangen jalan jalan bareng oppa, pokoknya aku kangen semua oppa." Curhat Hana sembari memeluk dan menangis.

"Hei, kenapa kamu menangis, memang kamu enggak pengen biarin oppa duduk dulu gitu? Kamu enggak sayang Oppa yang baru sampai rumah dan baru selesai syuting sama meeting hem?" Dengan tangan sebelah kanan membelai lembut rambut Hana.

"Hehehe, maaf Oppa. Soalnya Hana kangen banget sama Oppa." Jawab Hana berusaha meredakan tangisnya dan melepas pelukannya sembari menyekat air matanya.

"Hana siapa yang datang? Loh gong myung ah katanya kamu tidak bisa pulang hari ini dan besok kamu juga ada jadwal?" Kaget Eomma Kim yang baru tahu ternyata Gong myung pulang kerumah tidak memberi kabar.

"Surprise, hehehe..." Kata Gong myung dengan   dan berjalan kedalam ruang tengah bersalaman dengan Eomma Kim dan Appa Kim.

"Mandi dulu sana, biar Eomma masakkan makanan untuk makan malam, Appa juga mandi sana, Hana bantu Eomma masak dulu ya mandinya gantian."

"Nee..." Jawab mereka serempak dan berjalan melakukan kegiatannya  masing masing.

Masakan pun sudah tersedia di meja makan dan semua tinggal menikmati makanan yang telah disajikan, dengan suasana makan malam bersama keluarga ini secara tenang dan hikmat. Setelah makan seperti biasa tidak langsung beranjak pergi ke kamar namun bercengkerama di kamar tengah sembari menonton TV. Dengan posisi Eomma Kim dan Appa Kim duduk di sofa sedangkan Hana duduk di karpet tepat didepan Eomma sembari mengarahkan tangan Eomma Kim di atas kepalanya untuk di usap dan Gong myung Oppa yang rebahan di karpet.

" Apa besok oppa juga ikut ke konser nct 127?" Tanya Hana yang tengah menonton film.

"Aku akan ikut, sudah lama aku tidak datang ke konser. Dan aku juga lama tidak bertemu dengan anak anak nct. Terakhir ketemu secara virtual saat panggilan video dengan Doyoung minggu lalu itu pun beberapa saja." Jawab Gong myung sembari membenarkan posisi rebahannya agar nyaman saat melihat film.

"Oh..., Lalu tiket konsernya bagaimana? Apa Oppa punya tiketnya?" Tanya Hana yang sudah mulai nyama dengan usapan lembut tangan Eomma Kim.

"Kan kemarin Doyoung mengirim 4 tiket konser. Ya walaupun belinya dengan uangku."

"Ku kira tiket konser untuk keluarga member nct 127 gratis hahaha..." Kelakar Hana.

"Jika begitu bisa bisa keuntungan SM berkurang dan gaji Oppa mu berkurang. Hahaha..." Jawaban Gong myung disambut tawa Eomma Kim dan Appa Kim.

"Iya juga ya..." Jawab Hana sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Apakah kalian sudah menyiapkan hadiah dan barang barang yang akan kamu bawa untuk konser besok?" Tanya Eomma kim mengingatkan semua agar besok tidak ada yang tertinggal dan tidak rusuh.

"Aku tidak membawa buah tangan apa apa." Jawab Gong myung yang sudah mengantuk.

"Aku sudah menyiapkan barang barangku dan untuk hadiahnya aku juga sudah paking semua. Eomma tenang saja aku sudah menyiapkan daftar barang apa saja yang perlu dibawa."

"Ya memang sedari dulu kamu paling suka membuat daftar barang yang perlu dibawa saat berpergian. Setiap ditanya pasti kamu jawabnya 'ingat sedia payung sebelum hujan'." Jawab Gong myung yang sudah hafal betul dengan adik perempuannya ini.

"Aku kan hanya mempermudah dalam menyiapkan barang agar tidak ada yang tertinggal dan bersiap tentang segala kemungkinan yang akan terjadi."

"Sudah sudah, anak anak Appa dan Eomma ini memiliki kepribadian yang berbeda, seling melengkapi satu sama lain dan saling menjaga. Begini terus ya, jangan sampai lupa dengan keluarga walaupun sibuk dengan urusan pribadi." Lerai dan nasihat dari sang Appa yang sedari tadi menyimak percakapan anak anaknya itu.

"Ya sudah, kita istirahat di kamar masing masing agar besok tidak kesiangan." Kata Eomma Kim.

"Nee... Eomma."

"Dengarkan Eomma kalian langsung istirahat agar besok tidak kesiangan." Tegas Appa kim

"Nee... Appa. Selamat Tidur..."

Mereka pun menuju ke kamar masing masing dan segera beristirahat.
.....................................................................

Kritik dan saran sangat membantu.
Commen dan vote sangat berarti.

Terima kasih.

Kesayangan Kim Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang