Chapter 4 (Rule)

824 142 12
                                    

"Satu aturan untuk bertahan di rumah ini dan membalas kebaikannya, kau harus lebih jahat dari para penjahat"

Pukul 7 pagi seperti biasa anggota keluarga Sakuragi akan berkumpul untuk menikmati sarapan mereka.

Namun, setibanya mereka disana, mejanya sudah di ganti dengan meja yang lebih panjang dan ada ekstra kursi disana.

Lebih mengejutkan lagi, Yukito dan putranya sudah mulai menikmati sarapan mereka.

" Apa yang kau lakukan disini? "Tanya putri Sachi, Sakuragi Shiina

" Kau tidak lihat, aku sedang makan ? " Tanya Yukito

" Makan! "Ujar Shiki menimpali sang ibu

Gadis itu nampak tertawa meremehkannya kemudian segera menghampirinya dan membuang makanan Yukito.

" Mama? "Tanya Shiki gelisah

" Kaede-san, mulai hari ini, tidak ada uang saku untuk Shiina" Ujar Yukito

" Kau pikir kau siapa?!! " Bentak Shiina

" Aku ? Sakuragi Yukito " Ujar Yukito sembari berdiri dari kursinya

" Dulunya aku Kuga Yukito... Jika kau tidak tahu siapa aku, kau pasti jarang menonton televisi "

" Aaah... Aku lupa, kau hanya menumpang, sejak kapan kau boleh nonton televisi "

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! " Teriak Sachi Histeris setelah mendengarkan perkataan Yukito

" Nyonya.. Nyonyaa? Anda kenapa? "Tanya Kaede

" Omega busuk itu!! Ia akan melukai seluruh keluarga Sakuragi!! " Seru wanita itu sambil menjerit Histeris

" Kaede-san, tolong bawa Shiki kembali ke kamar " Ujar Yukito

" Kaede!! Kau pelayan Sakuragi bukan? Singkirkan Omega sial itu!! " Seru Sachi

" Kaede-san!! " Seru Yukito

Kaede tidak punya pilihan lain selain membawa Shiki menuju ke lantai 2.

" Beraninya kau jalang!! " Seru Putra Sachi, Sakuragi Setsu sembari menghampirinya dan menampar Yukito

" Ah... Haha... Kau ingin ibumu kubawa ke rumah sakit jiwa? "Tanya Yukito

" Kau!! "Setsu kini kembali menampar Yukito hingga sudut bibirnya berdarah

" Y.. Yukito-sama" Ujar pelayan yang biasanya melayaninya dan Shiki dengan raut wajah sangat khwatir

" Aku kenapa? Kalian pagi-pagi sudah ramai sekali... Sebegitu inginnya kalian mengirimku ke neraka? Dasar penggerogot harta orang "ujar Yukito

Setsu kembali memukulnya, kali ini hingga Yukito terjatuh dan hidungnya berdarah.

" Dasar bodoh~ kau tahu, mulai sekarang kita akan saling menyingkirkan... Kalian memulainya duluan" bisik Yukito

" Oh.. Kau tidak punya hak berada disini... Hanya karena kau memiliki seorang anak... Ah.. Apakah anak itu benar-benar anak Shirai? Jika bukan, baik kau, putramu, dan Shirai akan lenyap dari muka bumi ini" Bisik Setsu

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang