Chapter 19 ( Have Fun Dear)

751 95 6
                                    

Seminggu kemudian...

Rumah keluarga Sakuragi nampak sibuk. Bukan acara tunangan, namun hal lainnya telah membuat kediaman itu begitu ramai.

" Mm.. Mengapa semua orang nampak sibuk sekali? "Tanya Shiina ketika ia turun ke lantai 1 hendak menemui Yukito

" Apakah Hanyu-san akan segera menikah? "Tanya Shiina lagi namun para pelayan tak menggubrisnya.

" Apakah aku terlihat seperti akan menikah? "Tanya orang yang baru saja dibicarakannya

" Sepertinya pelayan membicarakan tentang pernikahanmu Hanyu-san"ujar Shiina sembari meliriknya sejenak dan Hanyu kini hanya bisa mengerutkan keningnya kesal

"M-maksudku aku tidak ingin membicarakan itu, Aku ingin... mengucapkan terima kasih pada Yukito-san " Ujar Shiina mengalihkan pembicaraannya

" Sayangnya sekali... " Ujar Hanyu

" Eh? "

" Bagaimana ini Hibiki-san? Yuki bahkan tidak bisa memakan apapun! " Ujar Shirai yang baru saja turun dari tangga dan kini mengejar Hibiki keluar

" Jika kau tidak tenang, kau yang akan ku suntik dengan obat penenang " Ujar Hibiki sambil menepuk-nepuk pundaknya

" Hibi-

" Obat penenang " Ujar Hibiki lagi memperingatkan Shirai.

Shirai pun tak berani mengejarnya lagi , dan kini hanya bisa termenung di depan pintu

" A-apa Yukito-san sedang sakit? Apa yang terjadi? "Tanya Shiina menghampiri Shirai membuat Shirai terdiam menatapnya

" Kau... baik-baik saja?"tanya Shirai

" B.. baik, terima kasih sudah menampungku"

" Apa kau sakit? "Tanya Shirai sembari meletakkan punggung tangannya di kening gadis itu.

" Mm.. Sepertinya tidak sakit " Ujar Shiina

" Oh! Baguslah jika sudah sehat! Jangan lupa pergi ke sekolah" Ujar Shirai yang kemudian bergegas menuju lantai 2

" Mm... Apa yang terjadi? "Tanya Shiina sembari menatap Hanyu

" Yukito-san nampaknya akan punya anak lagi" Ujar Hanyu

" Waah, bukankah ini kabar gembira?! "Tanya Shiina

" Tentu saja ini kabar gembira. Kakakmu saja yang terlalu mendramatisir keadaan" Ujar Hanyu

Namun kemudian ia meringis ketika seseorang memukuli kepala dari belakang.

" Sakit..

" Cepat jalan! Jangan biarkan calon suamimu menunggu " Ujar Arata

Arata kini melirik Shiina dan kemudian cepat-cepat memalingkan pandangannya.

.

.

.

Sementara itu, di kamar Yukito dan Shirai...

Ayah dan anak itu nampaknya kompak tak ingin meninggalkan sang Ibu.

Mereka nampak seperti penjaga yang siap menangkap siapapun yang mengganggu.

" Mm.. Shi~kun" Ujar Yukito lembut

" aa mama? "

" Bagaimana jika Shi-kun dan papa bermain di luar? atau pergi membeli mainan Shi-kun? "Tanya Yukito lagi

" Main... "Ujar Shiki berbinar-binar

Namun kemudian anak itu melirik ke arah perut Yukito.

" Adik " Ujar Shiki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang