Chapter 5 ( Flower)

702 139 11
                                    

"Aku ingin sekali membunuh mereka semua"

Seminggu berlalu semenjak Yukito mengunjungi keluarga Kuga. Nampaknya situasi masih tenang, ketiga orang itu belum berulah. 

"Sakulagi-sama! Bunga!!" Ujar Shiki sembari meninggalkan lagi seikat bunga yang ia bawa dari luar 

" Shiki, jangan mengganggu Sakuragi-sama" Bisik Yukito sambil cepat-cepat membawa anak itu menjauh 

" Shiki main !! Maaamaaaaa!!" Jerit Shiki 

" Jangan berteriak... suaramu bergema memenuhi rumah ini"

" aaaaaaaaaaaaaaa! " Teriak Shiki. Semakin sang ibu menegurnya , ia akan semakin melakukannya. Masa-masa inilah yang cukup berat menurut Yukito

Sudah sebulan lebih ia tiba di keluarga Sakuragi. Ia banyak belajar. Walaupun kebanyakan membuatnya makan hati.

Tiada hari tanpa pertengkaran, tanpa pukulan dan tanpa air mata. Ketiga anggota keluarga Sakuragi benar-benar menghabiskan kesabarannya dan mencari segala cara untuk membuatnya kesal.

Saking kesalnya kadang Yukito memilih menangis di kamar mandi agar tak seorang pun mendengar atau melihatnya.

Walaupun ia sangat-sangat kesal, tujuan ketiga anggota keluarga Sakuragi untuk menyingkirkannya tidak pernah terwujud. Mereka menggila sendiri menghadapi Yukito seorang diri.

Suaminya, Sakuragi Shirai tak pernah terlihat. Yukito kadang mempertanyakan apakah seseorang bernama Sakuragi Shirai benar-benar ada di dunia ini

Ia tak bisa melacaknya sama sekali. Semua informasi mengenai Sakuragi Shirai sangat terbatas. Walaupun demikian, Yukito masih setia bekerja keras, kesana kemari membangun koneksi untuk menbantunya mengamankan segala aset dan kekayaan yang dimiliki keluarga Sakuragi.

Yukito kini sering melamun, saking lelahnya harus bekerja dan mengurus putranya kadanya ia berpikir kapan ia bisa libur. Libur dari pekerjaannya berusaha membangun benteng pertahanan kekayaan keluarga dan libur dari tugasnya sebagai seorang ibu. Mau bagaimana lagi, ia masih sangat muda.

"Aaaaaaaaaa!! Mamaa aaaaaa!! " Jerit Shiki lagi menyadarkan Yukito dari lamunannya

" Shiki, ayolah... Mama akan mengajakmu jalan-jalan keluar lagi jika kau berhenti berteriak dan mengganggu semua orang "

" Tidak mau " Ujar Shiki 

" Ugh.." 

" Shiki sayaang mama "

" Mama juga sayang pada Shiki"ujar Yukito sembari mencium keningnya

" Shiki teliak.. Aaaammmpphh" Yukito terpaksa harus menutupi bibir kecil itu.

" Apa benar ia putra Nii-san ? Kelihatannya tidak mirip dan lagi sifatnya berbeda jauh " Ujar seseorang mengejutkan Yukito 

" Menurutmu ?" tanya Yukito walaupun jantungnya berdebar kencang saat ini

" Hm, menurutku ini aneh. Nii-san bukan orang yang suka berkeliaran. Seperti yang kau lihat saat ini. Ia terus mengurung dirinya. Mengejutkan sekali jika tiba-tiba saja memiliki seorang putra berusia 2 tahun " Ujar

" Jangan-jangan ... anak orang lain ?" tanya Setsu 

" Maaf, Keluarga Kuga terlalu Kaya sampai-sampai aku tidak punya waktu untuk menjual diri" Ujar Yukito 

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang