Chapter 18 [ Not You]

869 113 9
                                    

Saat ini direktur utama rumah sakit Seiho nampaknya masih berbaring di ranjang rumah sakit dengan tatapan kosong

" Bagaimana bisa? "Tanya Renji pada dirinya sendiri

" Nii-san baik-baik saja? Tekanan darahmu tiba-tiba saja tinggi... Kau membuatku takut" Ujar Yukito

" Aku harus segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Lagipula tolong katakan pada Sakuragi-san, aku sudah punya pacar!" Ujar Renji sembari bangun dan segera meraih jasnya kemudian buru-buru keluar dari kamar itu

" Mengapa ia kedengaran seperti anak kecil ?" pikir Yukito 

" Renji sudah kembali? "Tanya Shirai yang kini menatap Yukito yang masih termenung di depan pintu kamar itu

" Ya, hanya saja aku... ingin menamparnya" Ujar Yukito 

" Pfft , jangan menampar orang yang lebih tua darimu " Ujar Shirai

Yukito tersenyum menatapnya namun kemudian Shirai menciumnya.

" Pengantin baru... Permisi " Ujar Seseorang mengejutkan keduanya

" Ah.. Hi.. Hibiki-san" Ujar Yukito

" Jangan khawatir, aku dan Ara-chan juga sering melakukannya, namun aku harus mengganggu kalian berdua sebentar,...

" Ada apa Hibiki-san? "Tanya Shirai

" Gadis yang ada di lantai 3 baru saja berusaha bunuh diri... Aku benar-benar khawatir padanya" Ujar Hibiki

Yukito mengerutkan keningnya kemudian melangkah lebih dulu menuju ke lantai 3 meninggalkan Shirai dan Hibiki

" Kau mungkin perlu melapor pada polisi. Gadis itu sepertinya diperkosa dan trauma. Ia terus ingin mengakhiri hidupnya" Ujar Hibiki

"Sayang sekali ibu dan saudaranya tak disini " Ujar Hibiki

" Aku akan mencari cara terbaik untuk membantunya. Ia mungkin saja anak ayahku " Ujar Shirai

" Nii-san tidak akan melakukan hal seperti itu" Ujar Arata yang sedari tadi mendengarkan keduanya.

Ia mendekati keduanya bersama putranya dan memasang tampang kesalnya

" Jangan marah Arata-san, aku baru mengatakan mungkin—

" Jangan pernah mengatakan mungkin " Ujar Arata

" B.. Baiklah "

" Aku akan mencari tahu tentang Shiina-san " Ujar Hanyu

" Ya " Ujar Shirai

Sementta itu saat ini dikamar Shiina..

Yukito masih berdiri tak jauh dari ranjang gadis itu sembari memperhatikannya.

" Kau ingin makan sesuatu? "Tanya Yukito pelan

Tadinya ia ingin marah dan menampar Shiina, namun setelah pelayan menjelaskan situasinya, ia pun mengurungkan niatnya.

Shiina tak menjawabnya. Gadis itu masih duduk diam ditempatnya dan menatap kosong ke depan.

" Aku tahu ini mengerikan, namun kau harus makan dan—

" Hng... Haaaaaaaaaaaa... aaaaaaaaaa!!! "Jerit Shiina histeris

" Pegangi tangannya, jangan sampai ia memengangi benda berbahaya" Ujar Yukito pada para pelayan

" Shiina-chan " Ujar Yukito sembari memeluknya dan berusaha menenangkannya walaupun ia meronta-ronta memukuli Yukito

" Kita akan membuat semua keparaat yang melakukan hal ini padamu membusuk di dalam tanah! "ujar Yukito

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang