Chapter 17 ( Happiness)

823 121 13
                                    

Malam itu, Shirai dan yang lainnya pun bergabung bersama Yukito dan Hanyu.

Awalnya Hanyu bersikeras memperingatkan Yuki untuk tak memberinya alkohol dengan kadar tinggi.

Namun Yuki mengabaikannya, alhasil saat ini Shirai mabuk berat.

Ia terus mencium Yukito dan Yukito pun harus bersabar memapahnya hingga lantai 2.

" Yuki!"

" Ya? "

" Ikat aku! " Seru Shirai setelah Yuki menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang

" Apa kau gila? "Pikir Yukito

" Tidurlah Shirai-san, bukankah kau bilang ingin mengajak Shiki melihat-lihat sekolah milik keluarga Sakuragi? "Tanya Yuki sembari duduk di sofa dan melipat semua pakaian yang dibongkar Shiki pagi ini

" Shiki? Jangan sekolah!" ujar Shirai 

" Aku tidak bilang ia akan bersekolah esok pagi" pikir Yukito

" Memangnya kau mau mengajarinya?"tanya Yukito mengikuti saja arah pembicaraan itu 

" Yuki! " Panggil Shirai

" Mereka memang ayah dan anak, beraninya memanggil namaku 'Yuki' sambil berteriak seperti ini! "

Yukito kini menahan tawanya melihat betapa gelisahnya Shirai saat ini dan terus melipat pakaian tanpa menghiraukannya

" Yukiiii!! " panggil Shirai lagi

" Ya? " tanya Yukito 

" Itu bajuku? Baju masa kecil ? "Tanya Shirai

" Bukan milikmu, ini milik Putramu" Ujar Yukito 

" Oh benar..Shiki putraku..."ujar Shirai sembari memukuli kepalanya sendiri 

" Hey Yukiii!? "

" Ya? "tanya Yukito dengan sabar

" Aku ingin merampok bank.. " ujar Shirai 

Yukito tertegun sejenak kemudian menatap Shirai sambil tertawa terbahak-bahak.

"Syukurlah Shiki tidur dengan paman-pamannya malam ini, jika tidak kau akan jadi bahan tertawaannya" pikir Yukito 

" A.. Ada apa tiba-tiba ingin merampok bank? "Tanya Yukito sambil tertawa

" Aku ingin memberimu banyak uang" Ujar Shirai

" Kau bisa mengambilnya besok pagi " Ujar Yuki

" Aku ingin sekarang!! " Ujar Shirai sembari duduk di tepi ranjang menatap Yukito

" Sekarang sudah gelap... Mengerikan sekali di luar sana"

" Segelap warna rambutku ?"tanya Shirai

"Ya" ujar Yukito sambil tersenyum 

" Oh ! Aku ingin mewarnai rambutku " Ujar Shirai

" Aku tidak tahu akan separah ini saat ia  mabuk" Pikir Yuki

" Kaede-saaaan.. Kaa.. Mmph.. "

" Kau mau kemana? Semua orang sudah terlelap , jangan membuat kekacauan " Ujar Yukito sembari menutupi mulutnya

" Yuki warnai rambutku! " Ujar Shirai

" B.. Baiklah.. Ayo duduk " Ujar Yukito membuatnya duduk di depan meja rias

" Rupanya aku tampan" Ujar Shirai

" Yuki?? " Panggil Shirai lagi

" Yaa.. Tunggu sebentar" Ujar Yukito yang kini harus berusaha mengusai step-step mewarnai rambut dalam sekejap

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang