Chapter 14 ( Truth )

668 129 8
                                    

Malam itu saat Yukito dan Shirai kembali, rupanya Takuya dan Setsu sudah berada di rumah itu.

" Kupikir kalian berdua langsung menikah dan berbulan madu "ujar Shirai

" Kami... Khawatir, nii-san belum kembali-"ujar Setsu

Namun kemudian matanya tertuju pada Yukito yang nampaknya langsung melesat masuk dengan raut wajah begitu kesal.

" Mama!! Papa!! "Seru Shiki yang seperti biasa menunggu kedua orang tuanya

Anak itu pun kemudian berlari menghampiri Yukito, dan kemudian melambaikan tangannya pada Shirai.

" Papaa!! Paa-! "Yukito kini menutupi mulut anak itu.

" Ayo tidur " Ujar Yukito

" Kalian bertengkar? " Tanya Setsu

" Normal bagi suami istri bertengkar " Ujar Shirai

" Namun .. Ia sangat marah. Sepertinya "ujar Setsu lagi

" Nikmati bulan madumu. Cepatlah menyusul punya anak yang lucu" Ujar Shirai

Shirai kini langsung saja menuju lantai dua, sambil melonggarkan dasinya.

Tidak disangka, rahasianya akan terbongkar semudah itu.

Beberapa jam yang lalu di kediaman Kuga...

Yukito yang tadinya ingin menenangkan dirinya kini malah disambut dengan sesuatu yang tak mengenakkan.

" Itu.. Lihatlah" Ujar sang ibu sembari memberikan sebuah amplop putih pada Yukito

" Apa.. Ini? "

" Setelah kau di culik, Shirai-kun datang kemari dan memberikan itu pada kami"ujar Sang Ibu

Yukito kini masih mengerutkan keningnya. Perasaannya tidak enak melihat amplop itu.

" Sudah ibu duga. Ia selalu melirikmu malam itu, seharusnya ibu sadar" Ujar sang Ibu pelan

Yukito semakin mengerutkan keningnya dan ia pun segera melihat isi amplop itu.

" Apa ini? Tipuan untuk menipu keluarga Igarashi? "Tanya Yukito

" Tipuan? Ia ayah Shiki-" Sang ibu kini terdiam melihat Yukito menyobek kertas itu beserta amplopnya.

" Ayah Shiki, adalah aku. Aku ayahnya sekaligus ibunya "ujar Yukito

Ia nampak menahan air matanya dan segera berdiri dari kursinya

" O.. Oo.. Apa aku salah bicara? "Pikir sang ibu

" Yuki? Mau kemana? "Tanya Renji yang kebetulan melihat Yuki melintas menuju ke arah pintu

" Pulang! "Ujar Yukito ketus

" Pulang? Shirai..

" Mm.. Ibu pikir , ibu sudah melakukan sesuatu yang salah"ujar sang Ibu pelan

" Apa yang kau lakukan? "Tanya sang Ayah

" Aku.. Menunjukannya ini" Ujar sang ibu

Shirai langsung berdiri dari kursinya kemudian membungkuk.

" Aku akan kembali lain waktu" Ujar Shirai sambil buru-buru berlari keluar

Untung saja masih sempat, mobil keluarga Kisaragi masih belum meninggalkan pekarangan rumah itu.

Shirai pun kemudian masuk ke dalam mobil itu. Duduk di kursi penumpang dibelakang bersama Yukito.

Namun, keduanya tak mengeluarkan sepatah katapun.

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang