Chapter 11 ( Dinner )

683 130 6
                                    

Beberapa hari kemudian, orang yang baru di gosipkan satu keluarga pun menghadiri makan malam keluarga di sebuah hotel milik keluarga Kuga.

Orang-orang dari keluarga Sakuragi nampaknya juga menghadiri makan malam itu, kecuali anak-anak yang harus mereka tinggalkan bersenang-senang di rumah.

" Aku khawatir pada Shiki... Ia selalu menangis jika tidak melihatku sebelum tidur " Ujar Yukito pada Sekretarisnya di telepon

" J-jangan khawatir Yukito-sama" Ujar Katsuragi yang kini tengah sibuk mengasuh anak-anak itu.

" Bagaimana bisa aku tidak khawatir " Pikir Yukito

" Baiklah " Ujar Yukito yang mau tak mau harus mempercayai orang-orang pilihan itu.

" Yuki, ada apa? "

" Aku... Hanya mengecek keadaan di rumah. Shirai-san, belum masuk? "Tanya Yukito

" Jangan khawatir" Ujar Shirai sembari memberikan sebuah tablet padanya

Yukito kini tersenyum kagum melihat bagaimana Shirai memonitor anak-anak itu.

" Apa... Kau masih khawatir tentang apa yang Igarashi katakan padamu? "Tanya Shirai

Yukito memalingkan pandangannya dan kemudian menatap Shirai lekat-lekat.

" Aku tidak mengingatnya. Aku tidak akan mempercayainya walaupun itu benar. Kami tidak saling mengenal" Ujar Yuki

" Baguslah... Kupikir kau akan selamat melewati malam ini" Ujar Shirai sembari mengulurkan tangannya

Yukito pun meraih tangan Shirai dan bersamanya masuk ke dalam ruangan tempat pertemuan itu.

Setelah keduanya masuk, seorang pria paruh baya seumuran Ayah Yukito tersenyum lebar menatapnya.

" Jika kau tidak menikah dengan Sakuragi-kun, kau mungkin akan menikah dengan Takuya" Ujar pria itu secara terang-terangan

Ia bahkan membuat Arata geram ingin mencabik-cabiknya.

" Mengapa begitu, Igarashi-sama? "Tanya Yukito dengan tenang dan sambil tersenyum kecil

" Menurut Takuya, Putra kecilmu adalah miliknya " Ujar Pria itu lagi.

Yukito sudah bersiap akan pertanyaan itu. Tidak ada keraguan padanya saat ini.

" Putra Anda. . . Bermimpi terlalu tinggi " Ujar Yukito

Shirai kini nampak menutup mulutnya sendiri dengan tangannya. Ia berusaha keras untuk tidak tertawa walaupun tubuhnya gemetaran

" Hahaha... "Tawa Pria itu " Kau benar, putraku memang suka bermimpi. Namun, ia selalu mendapatkan apa yang ia inginkan" Ujar Pria itu lagi

" Selamat karena sebentar lagi Igarashi-san akan menikah dengan Setsu" Ujar Yukito sambil tersenyum

" Aku merasakan ketulusan yang sangat mendalam darimu, Kuga Yukito-san" Ujar Igarashi Takuya

" Aku memang tulus " Ujar Yukito

" Kau terlalu percaya diri " Ujar seorang wanita cantik di antara kedua pria itu sambil tersenyum menatapnya

" Anda terlalu memuji " Ujar Yukito

Nampaknya percakapan di ruangan itu setelah Yukito masuk, bukan lagi mengenai rencana pertunangan Setsu dan Takuya. Situasi saat ini lebih seperti di medan perang.

" Arata-san sudah selesai membicarakan tentang pertunangan mereka? "tanya Shirai pada Arata

" Ya.. Mereka akan bertunangan secepatnya " Ujar Arata

TIED BY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang