"U-undaa kenapa~?"

3K 359 31
                                    

"UNDAAAAA~!" Jeno sedikit melompat saat melihat bundanya berdiri di depan sana.

Kaki-kaki gempalnya lantas berlari menuju sang bunda. "Unda undaaaa~ xixixi~"

"Hellooo~ Aduh aduh bunda rindu~ Lama sekali nggak liat Jeno~"

"Xixixi~ Ndong Noie unda~"

Hup

Begitu si kecil telah berada di gendongan Doyoung, bunda satu anak itu pun membawa Jeno ke parkiran.

"Unda sana yaa~"  Ujar Jeno saat sang bunda diturunkan, tangan gempalnya pun gencar menunjuk arah berlawanan dari jalan pulangnya.

"Mau kemana hmm?" Tanya Doyoung sembari memasangkan helm Minion pada Jeno.

"Beli ini unda~" Tangan gempal Jeno menepuk pelan rambut hitam sang bunda. "Cici nya jepit~"

Tadi di sekolah Nancy memang memamerkan jepit rambut nanas dan semangka. Warnanya yang berwarna-warni membuat Jeno tertarik, terlebih bundanya yang cantik pasti semakin cantik jika memakai jepit-jepit itu. Oleh karenanya, Jeno ingin membelinya.

"Nti unda pake, unda cantik xixixi~"

Mendengar penuturan Jeno, senyum Doyoung mengembang. "Ya Tuhan~" Bagaimana bisa Doyoung menahan rasa gemas pada putranya yang pintar berkata manis.

"Ayo undaa~"

.
.
.

Sekresek jepit yang telah dibeli tergenggam erat oleh tangan si kecil. Bocah 5 tahun itu enggan menaruh kreseknya ke tas, ia terlalu tak sabar untuk memakaikan jepit-jepit lucu di rambut bundanya.

Begitu sampai di rumah dan berganti baju, Jeno menarik sang bunda untuk duduk di depan tv. Jeno lalu mengeluarkan jepit-jepitnya dari kresek.

"Duduk bawah unda~"

Sang bunda pun patuh duduk di bawah sementara Jeno duduk di atas sofa.

Jeno mengambil jepit berkarakter makanan kesukaannya. "Donat cokat xixi~" ia lalu memasangkannya pada rambut sang bunda.

"Gimana?"

Kedua tangan Jeno sontak menutup mulutnya. "Uwaaaa~ Unda cantik!"

"Ahahaha~ Bunda cantik?" Tanya Doyoung sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Hu'um! Cantik sekali!"

"Makasih~"

"Unda, jepit pintol ndak ada?"

Sungguh Doyoung ingin tertawa mendengar pertanyaan polos Jeno, tetapi wajah si kecil yang bertanya-tanya membuatnya harus menahan tawanya.

"N-nggak~ Tapi abang abang nggak ada jepitnya kan?"

"Hmm~ Noie suka pintol undaa~"

"Ya nanti pas sore kita beli, oke?"

"UKAI!"

Jeno lalu mengambil jepit anggur dan memasangkannya pada sang bunda.

"Jeno nggak mau pakai?"

"Noie pakai stlawbelly!"

"Mau bunda pakaiin?"

"Nonono~ Noie pakai sendili~ Noie besal~"

"Okeyyy~"

.

"Kai Jaehyun itu pulang kan hari ini?"

Pertanyaan Sehun yang tiba-tiba serta matanya yang menuntut jawaban membuat Kai mengangguk ragu. Seingatnya memang iya, tapi wajah Sehun membuatnya tak yakin dengan jawabannya.

Loka Loka NoieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang