"Noie kasih mamam pak munyet!"

1.9K 230 16
                                    

"Jeno sama tante Jihyo ya." Doyoung yang telah siap pergi berdua dengan Jaehyun merapikan baju milik sang putra.

"Ndak mau~ Noie ikut unda~" Jeno peluk leher sang bunda. Kemanapun bundanya pergi ia harus ikut!

Sementara itu, Jaehyun yang telah memprediksi hal ini akan terjadi menghela nafas panjang. Susah susah gampang membujuk Jeno agar tak terus menempel pada istrinya. Gampang sebenarnya kalau ada Sehun yang kata Jeno tampan itu. Sebentar, tampan ya?

Ah~

"Om Mingyu katanya mau jalan-jalan, Jeno ikut om Mingyu mau nggak?"

Jeno yang awalnya menyembunyikan mukanya di leher Doyoung langsung menoleh ke ayahnya.

"Um Gyu?"

"Iya." Jaehyun memutar matanya malas. Putranya ini kenapa suka sekali dengan pria tampan?

"Halo?" Yang sedang dibicarakan tiba-tiba datang menyapa.

"Jeno sama um Gyuu~ Tulun unda!" Si bayi Jung sontak memberontak ingin turun. Doyoung mau tak mau menurunkan Jeno sebelum kaki gempal itu menendang perutnya.

Jeno lalu berlari menuju Mingyu. "Xixi~ Ndong um~"

"Kenapa ini?" Tanya Mingyu sambil menggendong Jeno. Jujur saja Mingyu bingung saat putra atasannya tiba-tiba menempel padanya.

"Titip Jeno ya, kita mau pergi. Ntar uang jajannya aku tf."

"Aku nggak bilang kalo setuju?!" Ayolah Mingyu sudah memiliki agenda mencari gadis cantik disini.

Tanpa peduli dengan Mingyu, Jaehyun langsung menarik istrinya keluar dari lobby. "Kita pulangnya telat banget, makasih Gyu."

"WOY!"

"Jaehyun aku belum bilang apa-apa sama Jeno?!" Tentu saja Doyoung protes saat Jaehyun menarik dirinya. Ia bahkan belum berpamitan dengan sang buah hati.

"Kalo pamit Jeno bisa berubah pikiran. Udah ayo cepet."

Setelah ayah dan bundanya pergi Jeno menatap Mingyu yang hanya diam saja.

"Um Gyu~ Mau mana?"

"Hah~ Mau kemana mbak?" Mingyu berbalik tanya pada Jihyo.

Yah akhirnya Mingyu mau tak mau mengajak Jihyo juga. Tentu saja ia tak bisa mengendalikan Jeno sendirian, lebih baik mengajak Jihyo yang tentu saja sudah berpengalaman dengan anak-anak.

"Pengen ke pasar Sukowati sebenernya, kan deket, tapi Jeno masak diajak kesana."

"Ke pantai?"

"Males ah panas. Kalo yang monyet monyet di Ubud jauh ngga?"

"Nggak kayaknya, cek maps dulu deh mbak."

Jihyo pun langsung mengecek jarak antara hotel dan juga Ubud. "Bisa lah kalo kita bawa anak kecil, nggak jauh-jauh amat."

"Oke deh." Setelahnya mereka berjalan menuju mobil sewaan mereka.

"Um Gyu mau mana~?" Sedikit kesal Jeno bertanya pada Mingyu dan Jihyo, karena mereka tak menjawab pertanyaannya.

"Liat monyet."

"Munyet?"

"Iyaa, kasih tau mbak monyet kayak gimana."

Sambil terkekeh Jihyo menunjukkan foto monyet pada Jeno. "Kita mau lihat ini Jen~"

Jeno lihat foto monyet itu seksama. Tunggu, ia pernah melihat yang seperti ini di kebun binatang.

"Tau?"

"Noie tau! Noie liat sama ayah~"

"Nah kita mau kesana, iya kan om Mingyu?"

Loka Loka NoieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang