"Pentol mana yang?"
"Tadi pulang sekolah ketemu Joy, terus diajak deh, tumben banget anakmu mau."
Jaehyun mengernyit melihat Doyoung yang begitu santai mengatakan itu. "Apa nggak berantem nanti? Tau sendiri Jeno sama Haruto gimana?"
"Sebenernya yang buat Jeno mau sih ada Arin, ponakannya Kak Crush."
"Sepantaran ya?"
"Kayaknya sih udah SD."
"Ooo~ Padal vc pengen ketemu pentol."
"Haha~ Udah biarin dia main~ Nanti kalo udah pulang aku vc~ Semangat kerjanya Woojae~"
"Hmm~"
.
.
.Tak
Tak
Tak
Sebuah kerikil terlempar ke parit untuk kesekian kalinya.
Undaa~
Dan kesekian kalinya pula Jeno terus memanggil sang bunda dalam batinnya. Jeno bosan disini. Tidak ada yang mengajaknya bermain. Arin yang kata Joy bisa menjadi teman yang asyik mendadak pergi dengan temannya tanpa berpamitan. Joy sendiri pun sibuk mengurus Haruto di dalam rumah.
Jeno ingin pulang. Tak ada yang memperhatikannya disini. Namun sayangnya Jeno tak tau harus meminta dipulangkan dengan siapa. Ia tak begitu dekat dengan Joy, apalagi suami Joy yang jarang di rumah.
Unda pulang~ Jika saja ia tau jalan pulang Jeno sudah pasti akan berjalan kaki ke rumah.
"Loh Jen? Ngapain disini?"
Jeno mendongak, dilihatnya teman sang ayah tengah keluar dari balik pagar rumah sebelah. "Um Tata~" Kaki kaki gempal Jeno tanpa sadar mendekati pada papa Jisung itu.
"Lagi main ke rumah Haruto?" Tebak Yuta saat ia ingat jika Joy masih ada hubungan saudara dengan Doyoung.
"Pulang~"
"Kok pulang?"
"Pulang~"
"Aduh om mau nganter tante Winwin pergi, om telfon ayah ya?"
"Iya~"
.
"Heh mbul anakmu minta jemput ini."
"Hah? Kok sama kamu?" Jaehyun sontak menjauhkan hpnya untuk melihat siapa yang menelfonnya.
"Kan aku tetangganya Joy. Udah cepet jemput, udah mau nangis ini anakmu. Nggak ada temen katanya disini. Dia sendirian."
"Bentar. Katanya ada Arin? Terus Joy dimana?"
"Ya nggak tau? Dari tadi aku perhatiin ini anak diluar rumah lempar-lempar batu. Ya udah aku samperin. Daripada hilang kayak yang dulu-dulu."
"Oh. Bawa dulu Jeno. Aku kesana. Makasih kak."
"Santai, Jeno di rumahku sekarang."
Jaehyun menutup telfon Yuta dengan amarah di ubun-ubun. Memang benar firasatnya tak enak saat Doyoung bilang Jeno main ke rumah Joy. Ternyata putranya memang sendirian di luar rumah tanpa pengawasan.
.
.
."Loh kok pulang?"
"Iya."
"Aduh tante cariin Arin deh, masak baru main dah pulang sih Jen~"
"Lain kali aja mainnya. Jeno mau aku ajak jalan dulu."