DISCLAIMER : Cerita ini adalah fiksi dimana cerita ini didasarkan pada "imajinasi" penulis dan bukan berdasarkan kejadian nyata. Cerita ini murni mengandalkan imajinasi dan pengalaman penulis/ pengarang. Terimakasih. Selamat menikmati ceritanya🫶🏻
•••
Aku bangun dengan sinar matahari menyinari wajahku. Waktu di ponselku menunjukkan pukul 07.30. Aku tidak sabar untuk segera beranjak dari kasur dan memulai liburan musim panasku. Jendela dari kamar hotelku menyorot seluruh pemandangan indah kota Monte Carlo yang tak pernah gagal membuatku terkesan.
Monte Carlo, salah satu bagian dari Negara Kerajaan Monaco, negara termahal di dunia. Berjarak 21 km dari Nice, Perancis. Banyak mobil-mobil sport mewah serta kapal pesiar pribadi dapat ditemukan di jalanan Monte Carlo. Kota ini jelas tidak jauh dari kata "luxury" dan "glamour".
Bagaimana bisa seorang wanita karir berusia 25 tahun yang sangat sibuk bekerja berakhir disini, di Monte Carlo? Bisa dibilang liburan ini terlaksana karena kemalangan yang terjadi kepadaku. Ketika ayah menyuruhku untuk istirahat sejenak dari segala pekerjaan dan pergi liburan ke Monte Carlo setelah apa terjadi beberapa waktu lalu, aku langsung menyetujuinya. Tubuh dan pikirkanku perlu istirahat dari semua drama yang ada.
Sedikit cerita mengenaiku, aku adalah putri dari sang biliuner pria terkaya di Singapore, James Chen. Aku lahir dan dibesarkan di Singapore. Memiliki bakat berbisnis sama seperti ayahku, aku memiliki perusahaan clothing line dan juga perhiasan bernama Dear Daisy. Perusahaanku sudah memiliki banyak cabang di seluruh Singapore, dan beberapa negara asia terdekat lainnya, seperti Thailand, Indonesia, dan Malaysia. Aku membangun usahaku sejak baru lulus kuliah, 3 tahun yang lalu tepatnya. Aku lulus dari New York University pada usia 22 tahun, yang menjadikanku sekarang berusia 25 tahun.
Oke, kembali ke topik, jadi bulan lalu adalah saat- saat yang berat untukku, begitu banyak hal terjadi dalam sekejap sehingga aku tak bisa cukup memprosesnya. Aku pun masih tak bisa mempercayainya sampai hari ini. Cerita itu tidak begitu ingin kuingat sekarang.
•••
Perutku yang sedang keroncongan ini membutuhkan croissant hangat dengan mentega dan selai dilengkapi dengan secangkir kopi hangat. Cuaca Monte Carlo hari ini sangat cerah saat aku berjalan menuju Eola, cafe lucu yang kutemukan di GoogleMaps pagi ini. Cukup dengan jalan kaki selama 10 menit, aku sampai di cafe dan segera memesan pesananku.
Aku lalu menyantap sarapanku sambil melihat pemandangan dermaga dan sejejeran kapal pesiar yang begitu indah. Melihat banyaknya mobil sport yang lewat, aku teringat oleh sahabat baikku.
Camille, tiba-tiba aku sangat merindukannya. Camille adalah sahabatku sejak kecil. Camille sangatlah cantik dan anggun, memiliki rambut pirang yang panjang, mata biru dan juga senyuman yang manis. Ayahnya dan ayahku adalah sahabat karib sejak mereka menempuh pendidikan di Harvard Business School bersama. Orangtuaku senang aku bergaul dengannya karena aku tidak memiliki begitu banyak teman dekat, jadi bisa dibilang ia adalah satu-satunya teman terdekat yang aku miliki. Orang tua Camille memiliki salah satu perusahaan mobil sport termewah di Perancis. Meskipun Camille adalah anak orang kaya, ia sangatlah rendah hati, itu yang kusuka darinya. Selain itu, Camille sangatlah baik hati dan juga humoris, tingkah konyolnya tak pernah gagal dalam membuatku tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Formula of Forever
Romance[COMPLETED] Charles Leclerc adalah seorang pembalap juara dunia formula 1 kebanggaan Monaco. Sedangkan Daisy Elizabeth Chen adalah seorang wanita karir sukses asal Singapore. Takdir membawa mereka ke beberapa pertemuan yang kebetulan di kota indah M...