8. The Night Races

716 58 2
                                    

Camille Roche sedang duduk manis di teras kamar hotel sebelum ia memanggilku untuk duduk bersamanya. Kami lalu melihat pemandangan kota malam bersama sambil meminum teh hangat yang baru saja kubuat.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya sahabatku itu melihatku termenung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya sahabatku itu melihatku termenung. "Tidak, hanya saja aku kaget. Aku tidak menyangka Charles menaruh begitu banyak kepedulian terhadap diriku, sampai menghubungi dan meminta bantuan pribadi kepada sahabatku." Camie tersenyum lalu menepuk pundakku, "Ia sangat peduli terhadapmu, Daisy. Aku bisa melihatnya. Kemarin saat di telepon, ia bilang kepadaku untuk menjaga rahasia "pasangan kontrak" kalian demi kebaikanmu, dia juga memohon bantuanku untuk menemanimu di balapan minggu ini, mengingat ini pertama kalinya bagimu dan kamu tidak memiliki satupun teman di grid."

Aku benar-benar tidak menyangka Charles menaruh perhatian sedetail itu dan mengkhawatirkan keadaanku. Harus kuakui, aku senang mengetahui ia peduli kepadaku walau aku hanyalah pacar palsunya.

"Kenapa aku merasa ini sudah bukanlah sandiwara, ya? Apa kamu sudah menaruh hati kepada Charles Leclerc, girl?" goda sahabatku itu dengan tawa jahatnya.

"Jangan ngaco, Camille Roche." balasku menaikkan nada bicaraku. "Ok, girl, santai, aku hanya asal bicara saja."

Aku lalu mendapatkan teks dari Charles, segera meninggalkan Camie di teras kamar hotel, "Aku pergi tidur dulu ya, sudah mengantuk." lalu membuka pesannya.

Charles
Ma Belle,
Aku akan menunggumu di depan pintu kamarmu besok jam 8 pagi, kita berangkat bersama ke paddock.
Oh ya, tidak usah bangunkan Camie. Aku sudah suruh Andrew untuk menjemputnya.

Daisy
Oke
Uhmm aku punya satu pertanyaan.
Apa itu paddock?

Charles
HAHAHAHA
Aku sarankan kamu melakukan sedikit riset tentang formula 1 sebelum kamu tersesat besok.

Dasar kau kurang ajar, Charles Leclerc. Bukan salahku jika tak mengetahuinya. Aku memang bukan penggemar olahraga, apalagi formula 1. Mengebut saja aku tidak pernah.

Aku lalu menghabiskan satu jam mencari tahu tentang semua hal yang harus aku ketahui sebagai pemula, sebelum akhirnya tertidur dengan keadaan ponsel menyala ditanganku.

•••

Aku meninggalkan kamarku, berusaha tidak membuat suara apapun saat Camie masih tertidur lelap di kasurnya. Aku mencoba untuk menutup pintu kamar sangat pelan sampai akhirnya pintu kamarku berhasil tertutup tanpa suara. Seseorang kemudian membisikkan sesuatu di telingaku, "BOO!!"

"Sialan! Charles! Aku kaget!" teriakku.

"Stttt! Kamu akan membangunkan semua orang dengan teriakanmu, Daizy Elizabeth Chen." balas Charles.

"Maaf, maaf. Ok, aku akan diam sekarang." balasku merasa bersalah.

Charles lalu menarik tanganku dan kami berjalan bersama menuju lobby hotel. Disana, Tim Ferrari dan Carlos serta pacarnya, Isa sudah menunggu kami.

Formula of ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang