14. You, Me, and Him

584 47 0
                                    

"Daisy, coba lihat ini, sungguh cantik!" Camille sedang menunjuk kepada bunga Lavender yang sedang kita amati di dalam Garden By the Bay, terletak di Marina Bay Sands menjadikannya sebuah destinasi wajib bagi semua turis yang datang ke Singapore.

Camille sudah tiba kemarin malam. Kami sudah tidak bertemu selama 7 bulan lamanya, membuat kita terjaga sepanjang malam untuk memperbarui cerita kehidupan masing-masing. Hubungannya dan Andrew masih berjalan kuat, aku senang dia memberikan kesempatan kedua pada hubungan mereka, karena pada akhirnya mereka berhasil dengan baik, well, belum akhirnya, masih ada beberapa waktu lagi sebelum Andrew melamar Camille lalu menikah dan mereka mendapatkan akhir yang bahagia, yang aku yakin akan terjadi dalam waktu dekat sebab Andrew sudah terlihat melirik beberapa cincin berlian untuk pujaan hatinya itu.

"Daisy! Dai——!" teriak Camie saat mencari perhatianku.

"Iya, iya, sorry, apa yang baru saja kamu katakan?"

"Daisy, please. Aku hanya meminta waktumu selama beberapa jam hari ini. Aku tidak akan ada di sini setiap hari, my friend. Siapa yang membuatmu kehilangan fokus? Ayo beritahu aku." Camie sedang memberi tatapan tajam kepadaku.

"Tidak ada, maaf, maaf. Aku hanya kecapekan."

"Jadi... ada hal menarik apa yang terjadi akhir-akhir ini? Setelah kencan buta yang kamu gagalkan bulan lalu?" tanyanya.

"Tidak ada, Cam. Hidupku ya begini-begini saja."

"Ah, tidak mungkin! Tidak ada pria satupun?"

"Nol."

"Bahkan Charles Leclerc?"

"Kamu tahu betul Charles sudah sepenuhnya pergi dari hidupku 2 tahun yg lalu. Aku sudah tidak peduli lagi kepadanya."

"Ok, kalau kamu sudah tidak menaruh perasaan apapun padanya, maka tentu tidak masalah kan minggu ini datang untuk mendukungnya? Kan kalian cuma murni teman sekarang."

Camille Damn Roche.. bisa-bisanya kamu. Aku tahu Camille hanya mengejekku. Karena Camille tahu persis apa yang terjadi 2 tahun yang lalu. Ia adalah satu-satunya orang yang tahu. Alasan dibalik semua itu, bahkan rahasia yang kusimpan dalam-dalam. Ia pasti tahu bahwa hatiku entah bagaimana akan selamanya selalu menjadi milik Charles.

"Cam.."

"Jujur kepadaku, Daisy. Apa kamu masih ingin dia kembali?" Aku lalu hanya terdiam.

"Kamu tahu betul, bahwa aku siap mendukungmu apapun yang terjadi. Persetan dengan Ferrari. Persetan dengan semua itu. Ikuti kata hatimu."

"Aku tidak tahu. Aku merasa sudah melakukan hal yang benar. Tapi.. aku juga merasa telah melakukan suatu kesalahan besar. Hati dan pikiranku tidak selaras."

"Mungkin Tuhan sedang memberimu pertanda bahwa belum terlambat sekarang."

Kesempatan kedua? Aku sungguh tidak tahu. Kita lihat saja kemana perginya kesempatan ini membawaku.

•••

2025 F1 WDC Standing
1. Charles Leclerc
2. Lando Norris
3. George Russell
4. Max Verstappen
5. Carlos Sainz
6. Oscar Piastri
7. Alex Albon
8. Pierre Gasly
....

Daisy 3 hari yg lalu yang mengatakan "aku TIDAK AKAN datang ke Grand Prix minggu ini," pasti akan menertawakanku karena sudah menjilat ludah sendiri. Karena sekarang aku sedang berdiri dalam garasi Ferrari bersama Camille.

Let's goooooooo!" sorak Camie dari atas paddock.

"Kamu dukung siapa emangnya, Cam? Kamu kan tidak tahu apa-apa soal F1, tolonglah."

Formula of ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang