6. Let's Make Things Official

737 66 0
                                    

2 hari telah berlalu. Hari ini adalah akhir pekan dimana Camille datang untuk mengunjungiku. Ia sedang berada di bawah lobby hotel, menungguku untuk menjemputnya. Saat kuhendak menghampirinya, kulihat ia sedang melakukan suatu permainan kartu dengan dua pria asing.

Sial.
Itu adalah Charles Leclerc dan Carlos Sainz.

Itu adalah Charles Leclerc dan Carlos Sainz

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heyyy.." sapaku kepada mereka semua.

Charles kemudian menyapaku dengan semangat, "Halo, cantik." Carlos juga menyapaku," Oh, hei. Pacar Charles sudah datang." Aku langsung membantahnya "Aku bukan pacarnya."

"Belum, Carlos, belum. Setelah ini ia akan menjadi pacarku." balas Charles.

Aku kemudian melihat mereka menyelesaikan permainan mereka. Carlos menang di posisi pertama, Charles kedua, dan Camille ketiga.

"Hey, Roche. Kamu harus datang bersama Daisy malam ini. Albon sedang berulang tahun dan mengadakan yatch party malam ini!" ajak Carlos kepada Camie.

Aku hendak mengatakan sesuatu untuk menolak ajakan Carlos secara sopan, karena aku sedang menghindari segala kemungkinan sorotan media yang akan muncul terhadapku, sebelum Camille menyenggol tanganku dan berkata, "Tentu, kami berdua akan hadir. Sampai ketemu." Aku menoleh ke sahabatku itu.

Carlos kemudian berpamitan kepada kita semua, dan Charles juga mengucapkan salam perpisahannya kepadaku, "Sampai ketemu nanti, belle."

Setelah kedua pembalap Ferrari itu pergi menjauh, aku menatap Camie dengan tatapan sinis, "Bisa-bisanya kamu menerima ajakan Carlos? Hal terakhir yang kubutuhkan saat ini adalah munculnya fotoku yang lain bersama Charles Leclerc."

Aku sudah menceritakan semuanya ke Camie, mulai dari pembicaraanku dengan Charles di bukit Monaco, pertemuan kemarin setelah artikel sialan itu keluar, sampai ke ide gila yang Charles Leclerc tawarkan. Tentu saja sahabatku yang tak kalah gilanya itu mendukung dan menganjurkanku untuk menerima tawaran pembalap Ferrari itu. Ia beropini bahwa rencana ini menguntungan kedua belah pihak, jadi tidak ada salahnya.

"Justru itu yang kuinginkan, semua media akan tambah menggila," balas Camie "Charles Leclerc and Daisy Chen were seen in a yatch party full of f1 driver, does this mean they're finally make things official?"

"Dipastikan akan menjadi artikel abad ini." ejek sahabatku itu.

"Jadiiii...." "Apa rencanamu sekarang?" tanya Camie penasaran.

Sejujurnya, aku tidak tahu. Beberapa hari ini aku dibuat pusing terhadap keputusan penting ini. Jika aku menerima tawaran Charles, maka aku harus bersiap untuk membohongi seluruh dunia, dan keluargaku.. khususnya ayahku. Di sisi positifnya, aku dapat menghindari semua omongan kosong ayahku untuk sementara dan Charles dapat melanjutkan kontraknya dengan Ferrari. Dan jika aku menolak, maka aku dan Charles harus menghadapi konsekuensi dari semua itu.

"Aku tidak tahu, jujur saja." kataku.
Sahabat baikku itu lalu membalasku dengan tatapan kau-sebaiknya-memikirkannya-sekarang.
"Mungkin aku akan meresmikan hubungan kami nanti di yatch party," balasku bercandaku. Camie tak paham akan candaan sarkasme-ku ketika dia bilang, "Yes, Please, Daisy Elizabeth, ide yang cemerlang!"

Formula of ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang