16. The Truth

626 57 1
                                    

2 Tahun Yang Lalu
•••

"Maaf tiba-tiba mendatangimu tanpa pemberitahuan, Daisy." kata Antoine Blanc, kepala Tim Ferrari yang tiba-tiba menghampiri kediamanku di kamar hotelku di Austin, Texas.

Apa yang membuat seorang petinggi Ferrari yang sangat sibuk memghampiriku? Hanya ada satu cara untuk mencari tahunya.

"Apa apa kesini, Antoine? Aku yakin kamu pasti adalah seorang pria yang sibuk."

"Aku mendengar bahwa akhir-akhir ini hubunganmu dan Charles memburuk ya?"

Tentu, jika kamu adalah pria yang memiliki kuasa dan berada di posisi yang tinggi, kamu akan mendengar berbagai informasi dari berbagai sumber. Aku berasumsi Antoine telah mendengarnya dari beberapa staff Charles.

Seluruh masalah tentang "Kat Buchanon" memang telah membuatku kehilangan akal. Tetapi sesaat sebelum Antoine datang, Lando meneleponku dan memberitahuku semuanya, menjelaskan kepadaku bahwa ini semua murni salah paham. Aku sudah mengetahui kebenarannya. Kat menginginkan Charles kembali, tapi Charles menolaknya. Kat hendak pergi dari kamar Charles saat ia membukakan pintuku. Lando meyakinkanku untuk pergi berbicara kepada Charles dan meluruskan semuanya, yang dimana aku akan melakukannya. Aku akan meminta maaf kepada Charles, memintanya kesempatan sekali lagi untuk memulai dari awal. Aku akan memberitahunya bahwa aku mencintainya. Dan aku tidak akan memiliki penyesalan sama sekali.

"Enggak, kok, Antoine. Iya, sempat terjadi kesalahpahaman, tapi sekarang aku sudah mengetahui kebenarannya. Aku akan pergi bicara kepada Charles. Kamu tidak perlu khawatir. Kita baik-baik saja."

"Well, masalahnya aku tidak ingin kalian untuk menjadi baik-baik saja." kata pria paruh baya berambut pirang itu.

"Apa maksudmu?" tanyaku heran.

"Ada sesuatu yang kamu tidak ketahui tentang Charles. dan Ferrari. Kita telah membuat kesepakatan. Jika performa-nya menurun tahun ini, dia akan dibuang. Kami akan menggantikan kursinya dengan juara Formula 2 tahun lalu, Felipe Drugovich. Dan sekarang, performa-nya sangat buruk. Sebuah keajaiban bahkan tidak akan membuatnya menjadi lebih baik sekarang."

"Lalu bagaimana dengan nasib Charles tahun depan, Antoine? Apa ada yang bisa kulakukan untuk membantunya? Mungkin memotivasinya untuk meningkatkan performa-nya?"

"Well, aku tahu persis apa yang dibutuhkan Charles, jika kamu ingin membantunya."

"Tolong, beritahu aku. Aku akan melakukan apa saja." pintaku memohon.

"Patah hati," Antoine mengatakannya dengan sangat jelas, "Ia membutuhkan sebuah motivasi yang kuat untuk bangkit dan mulai memenangkan pertandingan. Sebuah patah hati yang hebat akan melakukannya. Dan aku disini meminta pertolonganmu untuk membuatnya terjadi, Ms. Chen."

Aku bingung dengan apa yang dimaksud Antoine, bagaimana bisa semua ini dapat membantunya, "Aku tidak mengerti. Aku bingung. Jadi kamu ingin aku membohonginya? membuatnya patah hati? Lalu ia akan kembali memenangkan semua pertandingan?"

"Tepat sekali. Waktu itu ketika ayahnya dan Antoine Hubert pergi meninggalkan dunia ini, hatinya hancur. Tapi, dia bangkit bagaikan seekor burung pheonix yang hidup kembali dari kubur. Ia menjadi juara dunia berkat itu. Berkat kesakitan itu. Dan aku memerlukan keajaiban seperti itu sekali lagi. Kamu tidak mungkin ingin ia kehilangan karirnya, kan. Ferrari adalah impian ayahnya, juga impian hidupnya. Ia membutuhkan bantuanmu sekarang."

"Kamu harus memberinya kisah patah hati paling memilukan yang pernah ada di dunia ini,"

Dan dengan begitu saja, aku berhasil mengelabui semua orang. Disaat aku sudah mengetahui semua kebenarannya, aku memilih untuk pura- pura tidak tahu. Aku memilih untuk membohongi Charles.

Beberapa orang akan bilang bahwa aku bodoh karena telah menuruti kemauan Antoine Blanc, karena apa yang kudapat dari ini semua? Tidak ada. Hanya patah hati. Dan itulah kehebatan seorang Antoine Blanc. Ia tahu kelemahanku. Ia tahu dalam sekejap bahwa aku akan menyetujui semua permintaannya. Charles Leclerc adalah kelemahanku.

Aku terpaksa harus bertingkah seperti seorang perempuan menyebalkan, saat Charles berdiri di depan pintu kamarku, ingin menjelaskan semuanya, aku memaksa diriku untuk mengeluarkan kalimat-kalimat kejam dari mulutku. Aku masih mengingatnya dengan jelas. Aku berkata Ayo kita putus kontrak. Dengan dingin, kejam, tanpa emosi. Dimana harusnya yang kukatakan adalah Maaf, Charles. Aku harap suatu hari akan ada waktu dimana kamu akan memaafkanku. Aku mencintaimu.

Lalu Charles Leclerc tidak berhenti sampai disitu. Ia mengejarku satu minggu kemudian, meminta jawaban. Dia bilang dia mencintaiku. Dia hampir mendapatiku ketika dia berkata, "Maukah kamu melupakan semua sandiwara ini dan kita memulai lagi dari awal, Daisy Elizabeth?" Aku hampir kehilangan diriku. Ia tak kunjung menyerah, membuatnya bahkan lebih sulit untukku. Disitu aku tahu, aku harus mengatakannya. Kebohongan lain.

"Aku tidak mencintaimu, Charles Leclerc."

•••
Kembali ke Masa Sekarang
2025

"Jangan berbohong kepadaku lagi, Daisy. Aku sudah tahu semuanya." Charles berdiri di seberangku, memberi jarak sekitar 1 meter diantara kami.

"Bahkan tidak ada sepersekian detikpun, aku tidak akan ragu untuk meninggalkan semua ini untukmu, Daisy."

"Aku akan meninggalkan Ferrari. Keputusanku sudah final. Beritanya akan keluar besok pagi. Aku tidak butuh mereka."

"Tidak! Apa yang kamu lakukan, Charles Leclerc? Lalu bagaimana dengan tahun depan? Bagaimana dengan seluruh karirmu yang telah kamu bangun?"

"Daisy Elizabeth! Tidakkah kamu mengerti? Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu hingga aku tidak peduli dengan semua itu. Bisakah kamu berhenti berbicara dan pergi kesini? Supaya aku melihat wajah cantikmu, ma belle."

Aku lemas, berdiri di tempatku, tidak bisa menggerakan kedua kakiku. Charles segera pergi menghampiriku, memelukku erat.

Ia memerhatikan wajahku dengan seksama, "Hal terakhir yang kubutuhkan sekarang adalah kamu mengatakan bahwa kamu juga mencintaiku. No more lies, Daisy."

"Aku mencintaimu, Charles Leclerc."

Lalu, ia menangis. Air mata bahagia turun dari matanya. Ia memegang wajahku dengan kedua tangannya yang hangat, "Kalau begitu, kita mulai lagi dari awal, Ms. Chen?"

Aku menganggukkan kepalaku.
Ia menciumku.

Dan sejak saat itu, it was us against the world.

"Aku milikmu, Daisy Elizabeth."

"Dan aku adalah milikmu, Charles Leclerc."

Formula of ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang