sudden confession

387 40 0
                                    

Hari ini Neuvilette tidak datang. Namun Navia dan Wriothesley dikejutkan dengan pria itu yang tiba tiba menunjukkan batang hidungnya di akhir menit Wriothesley bekerja.

"Apa?? Apa yang dia katakan??"

"Dia mengajakku pulang bersama.."

"Ahh! Berapa beruntungnya!" Navia meremat pundak Wriothesley dengan gemas. Ia balikkan pandangan Wriothesley pada dirinya, lalu menata rambut anak itu dengan terburu-buru. 

"Sudah, tampaaaan."

"Hey Navia, apa kau benar benar berpikir dia menyukaiku? Kau berpikir terlalu cepat," Wriothesley terkekeh.

Navia berpikir sejenak, lalu mengangguk. "Ah, ya. Bisa jadi. Tapi apapun itu, aku harap kalian cocok. Telepon aku kalau ada apa-apa!"

Tawa merekah di wajah Wriothesley. "Baiklah, aku tahu. Terima kasih," kepalanya mengangguk tanda persetujuan.

Kaki-kaki jenjangnya mengbamil langkah besar menuju mobil putih yang familiar, takut Neuvi terlalu lama menunggu.

"Hai."

Neuvilette tersenyum kecil. "Masuklah," katanya yang disusul oleh Wriothesley duduk di kursi mobil sampingnya.

"Maaf, aku tiba-tiba menjemputmu. Apa kau tidak apa apa?"

"Sebenarnya aku sedikit bingung, padahal aku yang harusnya balas budi kepadamu. Kau terlalu baik, Neuvilette." Wriothesley menjawab dengan nada riang.

Pria disampingnya mengalihkan wajah. "Tidak, aku memang ingin melakukan ini."

Wriothesley menoleh. "Ya?"

"Tidak papakah jika aku ingin lebih mengenalmu?"

Pada saat itu Neuvilette membebankan kepalanya pada setir mobil dan menatap Wriothesley dengan Mata birunya. Rambut panjang nan halusnya jatuh terurai pada pundak bidang berselimut kemeja biru laut.

Mata Wriothesley membulat. Ia berdeham dan memalingkan wajah dengan pipi merona.

"H-hey bro, aku sering menangkap sesuatu pada arti yang melenceng. Jangan mengatakan sesuatu seperti itu, bisa bisa aku beranggapan kau menyukaiku."

"Maaf, aku tidak bermaksud menyinggung kebiasaanmu," respon Neuvilette yang satu ini buat Wriothesley sedikit mengeraskan halisnya. "Tapi kau tidak salah. Aku memang menyukaimu. Apakah itu tidak apa apa?" pria itu kembali meluruskan duduknya.

"... Hah?"

Kekehan kecil terdengar. Neuvilette menyalakan mesin mobilnya.

*:..。o○ ○o。..:*

Neuvithesley - Out Of Nowhere ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang