"Apa kabar?"
Asap rokok yang memuakkan menyambut wajahnya begitu Wriothesley menginjakkan kaki diruang bernuansa gelap itu.
"Baik sebelum kalian memaksaku."
"Ayolah, kali ini bukan hal yang buruk. Aku janji. Kami hanya ingin bertukar kabar." Childe, salah satu mantan rekannya berjalan berdampingan bersamanya. "Tidak perlu khawatir tentang membunuh sang CEO lagi, dunia sudah berubah."
"Maksudmu?"
"Hari ini hari pelepasanmu."
Langkah Wriothesley terhenti, ia menoleh ke arah childe yang mengangguk dengan yakin dan puas. "Pergilah hidup bebas, bro. Stop tantrum tidak jelas, kau bebas."
"Oh, benarkah? Kau pikir aku akan percaya begitu saja?"
Childe tertawa. "Kau memang bangsat. Percayalah padaku sekali saja, setidaknya untuk hari ini."
Mereka berhenti di depan sebuah pintu hitam, Childe membukanya dengan perlahan. Terlihat semua anggota anggota organisasi gelap yang lain sedang terduduk dan minum. Namun tidak ada aura suram seperti biasanya. Mereka terlihat bahagia.
Dan satu orang dengan jas putih di ujung meja..
"Neuvilette?"
Semua pasang mata menuju padanya.
Childe terkekeh. "Tokoh utama kita sudah datang. Mari kita persilahkan duduk."
Wriothesley masih menatap Neuvilette terkejut sembari Childe menuntunnya untuk duduk di meja.
"Neuvilette, apa yang kau lakukan disini?"
"Man, kau terlalu sibuk memikirkan kejahatan kami sampai sampai kau tidak tahu kita sudah berdamai dengan 484?" kaeya, pria yang sedang menggoyang-goyangkan gelas wine nya menyambat.
".. Apa?"
"Thesley, selamat atas pelepasanmu. Aku sudah mengurus semua. Ucapkanlah selamat tinggal pada semua, baru temui aku di tempatmu masuk gedung ini."
Semua orang di ruangan itu membungkukkan badannya ketika Neuvilette melangkah keluar.
Seribu pertanyaan, namun Wriothesley membiarkan Neuvilette keluar begitu saja. Tanpa apapun terucap dari mulutnya.
*+:。.。 。.。:+*
KAMU SEDANG MEMBACA
Neuvithesley - Out Of Nowhere ✔
FanfictionWriothesley, sang barista yang mencoba terlepas dari dunia gangster tiba tiba didekati oleh pria berambut putih yang merupakan pelanggan reguler di cafe mereka. Suatu hari pria itu menyatakan perasaannya. Tapi Wriothesley sangat ragu, karena asal us...