"Jadi," Wriothesley menyimpan gelasnya. "Bisa jelaskan sejak kapan, kenapa, dan untuk apa kau menyukaiku?" Matanya memicing.
"Satu-satu, tuan. Aku tidak akan melarikan diri." Neuvilette menyeka ujung bibirnya memggunakan sapu tangan yang ia keluarkan dari saku kemejanya.
"Aku menyukaimu sejak hari pertama aku menemukan cafe kalian. Kenapa? Untuk beberapa alasan, aku tidak tahu. Untuk apa.. aku menyukaimu? Untuk menjadikanmu kekasihku? Apa itu maksud pertanyaannya?"
Wriothesley terdiam di tempatnya, menatap Neuvilette datar. Siapapun tahu bahwa ia sama sekali tidak puas dengan jawaban-jawaban tersebut. "Dan apa rencanamu kedepannya?"
"Sekali lagi, menjadikanmu kekasihku." Kali ini Neuvilette menjawab yakin.
Wriothesley menegakkan duduknya dan berdeham. "Baiklah, begini. Dengar aku, bro. Kau tidak akan mendapatkanku semudah itu, oke? Kau ingat aku baru mengenalmu dan tidak memiliki rasa sedikitpun padamu, kan?"
Neuvilette mengangguk. "Aku tahu."
"Aku tidak mudah untuk didapatkan, Neuvi."
Senyum di wajah neuvilette mengembang lembut. "Aku tahu."
Wriothesley menghela nafas dan menunduk. "Kenapa kau menyukai orang sepertiku?"
"Apa maksudmu dengan 'orang sepertimu?'" halis sang pria berambut panjang itu sedikit menekuk. Ia memajukan badannya lebih dekat dengan tangannya yang menopang dagu diatas meja. "Tentu saja aku punya rencana untuk mengenalmu lebih jauh, Thesley."
Ia menatap Wrio dalam. "Dan membiarkanmu mengenalku juga."
✧･ﾟ: *✧･ﾟ:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Neuvithesley - Out Of Nowhere ✔
Fiksi PenggemarWriothesley, sang barista yang mencoba terlepas dari dunia gangster tiba tiba didekati oleh pria berambut putih yang merupakan pelanggan reguler di cafe mereka. Suatu hari pria itu menyatakan perasaannya. Tapi Wriothesley sangat ragu, karena asal us...
