24/7 [M] (ROSEKOOK)

29

Jungkook duduk di depan ruang rawat rosie sendirian. Ia tak menyangka, jika semua akan berakhir seperti ini. Hatinya terasa sangat sakit mendengar rosie mengungkapkan semua kekecewaannya padanya tadi.

"Loh jung, kok disini? Kenapa gak masuk?" Tanya sang ibu yang kembali datang dengan membawa tas kecil berisi baju2 jungkook dan rosie.

Jungkook yang mendengar suara sang ibu seketika mendongak "mami, kok sendirian? Mama sama daddy mana?" Tanyanya mencari cari keberadaan sang mertua.

"Tadi mami hubungin mereka, mami bilang mereka gak usah pulang gapapa, keadaan rosie baik baik aja. Dan besok siang udah boleh pulang, makanya ini mami bawain satu set baju aja buat kalian" jawabnya

"Yaudah, kalau gitu mami masuk aja. Jungkook masih mau di luar dulu" bohongnya, sejujurnya jungkook juga ingin masuk kedalam. Ia ingin sekali memeluk istrinya dan meminta maaf sebanyak banyaknya. Tapi sepertinya untuk saat ini begitu sulit, rosie terlihat sangat kecewa padanya.

"Kamu gak masuk karena emang mau disini atau rosie usir kamu?" Sang ibu menatap jungkook dengan tatapan serius. Ia tau betul bagaimana jungkook sangat mencintai rosie. Dalam keadaan begini, tidak mungkin anak lelakinya ini malah duduk bersantai di luar, ia harusnya di dalam menemani istrinya.

Lelaki jeon itu terdiam dan menundukan kepalanya. Ia bingung harus menjawab apa, harus jujur atau bagaimana? Kalau jujur, nanti bagaimana ia menjelaskan semuanya pada sang ibu.

"Kamu pasti di usirkan sama istri kamu? Ini pasti buntut dari masalah kamu yang nurutin permintaan temen kamu buat nganterin rachel" tebak sang ibu.

Jungkook menghela nafas panjang lalu mengangguk, "maafin aku mi" lirihnya.

"Kamu emang pantes buat di usir jung. Kamu salah! Kamu salah udah prioritasin cewe lain ketimbang istri kamu sendiri" omel sang ibu.

Dan lelaki jeon itu hanya menunduk dan kembali menangkup wajahnya "aku gak pernah prioritasin rachel mi, aku cuma bantuin dia. Prioritasku ya rosie cuma rosie"

"Bantuin? Buat apa kamu bantun cewe yang punya pacar? Dasarnya aja kegatelan! Awas aja, besok mami samperin ke kantor. Mami labrak itu anak"

"Udah mi, gausaah"

"Gausah gimana?! Dia udah bikin menantu mami sedih. Dia udah bikin rumah tangga anak mami hampir berantakan"

Jungkook hanya bisa pasrah mendengar maminya mengomel. Yang pasti, yang di ucapkan ibunya itu benar.

"Mami bakal usahain rosie baikan sama kamu. Tapi setelah ini, kamu harus janji. Kamu harus selalu ada buat rosie. Kayak waktu pacaran dulu"

Beberapa menit setelah sang ibu masuk ke ruangan rosie, pintu ruangan itu kembali terbuka. Dengan segera jungkook menegakkan kepalanya dan menoleh. Ternyata yang keluar adalah saga, taehyung, jennie, bambam, jisoo, lisa, mingyu, yeri dan jihyo. Mereka keluar tanpa menyapa jungkook yang duduk di samping pintu, bahkan melirik pun tidak. Melihat para teman temannya yang mengacuhkannya, jungkook hanya bisa menghela nafas kasar.

"Aku emang salah" gumamnya dengan menggigit2 bibir bawahnya. Tak lama setelah itu, sang ibu ikut keluar.

"Sana masuk, istri kamu udah tidur. Temenin dia, mami mau ke kantin dulu, kamu mau nitip gak?"

Jungkook menggelengkan kepalanya, "aku barusan habis dari kantin mi" jawabnya sembari menunjukkan sekaleng soda di datangannya.

"Yaudah sana masuk, kalau rosie tiba tiba sadar. Kamu tenangin dia, usaha sebisa mungkin jelasin apa yang terjadi"

Lelaki jeon itu mengangguk, "makasih mi" ucapnya sebelum masuk ke ruang rawat istrinya.

dengan sangat pelan, jungkoook berjalan mendekat ke ranjang rosie. terlihat wanita cantik itu memejamkan matanya. tangan jungkok mulai terulur mengusap lembut pipi rosie yang semakin mengembang. ia kemudian mengalihkan pandangannya ke tangan cantik wanita itu yang memeluk perutnya sendiri.