Lalisa menatap jennie polos" ahjuma, Lili mau pup!." Celetuknya pelan.
Hah??
Jennie menatap lalisa dengan kening mengernyit." Ya sudah pergilah kekamar mandi." Tukas jennie heran.
Lalisa mendengus kesal" ahjuma lili gak bisa sendiri harus ada yang bantu lili tau!." Omelnya kesal.
Mulut jennie terbuka lebar, hah? Masa pup saja dia gak bisa??.
Semua pertanyaan muncul di pikiran jennie, dia menelisik lalisa yang kini menatapnya polos dan bingung.
" ahjuma!!!." Lili menyentak jennie kembali kealam sadarnya." Eh iya, ada apa??." Jennie terlihat masih belum memahami keadaan, dia tidak menyangkah jika adik perempuannya bertingkah layaknya bayi yang tidak bisa apa apa.
Mental jennie terguncang oleh kenyataan yang baru saja ia terima." Aigo! Ahjuma dasar budeg!." Ketus Lili menatap jennie sinis.
Jennie segera memperbaiki raut wajahnya, dia menatap lalisa tenang seolah olah perkataan nyelekit anak itu bukan apa apa bagi jennie.
" baiklah, maafkan saya nona..saya hanya sedikit lelah makanya saya melamun." Jennie meringis pelan, apa sih yang barusan dia katakan.
Nyatanya lalisa mengangguk tidak memandang jennie sinis lagi." Ayo ahjuma Lili mau pup!"
Jennie mengangguk meski sedikit tidak nyaman saat mendengar suara sentakkan dari adiknya.
" baiklah ayo!."
Keduanya bergegas masuk kedalam kamar mandi luas milik rose, bisa di bilang kamar mandi ini sangat luas bahkan sauna ada di dalam sana dan juga kolam kecil yang ada boneka bebek karet.
Sudah pasti itu mainan milik lalisa ketika berendam bersama rose di dalam kamar mandi.
Jennie menelisik semua perabotan dan isi di dalam kamar mandi tersebut, dia agak geli saat mengetahui jika semua dinding di dalam kamar mandi ini di hias dengan gambar anak ayam dan bebek.
Sebucin itukah rose padamu lalisa___
Mulut jennie terkatup rapat, gelombang bening tiba tiba bermunculan di kedua bola mata coklat tajamnya.
Jika berkedip sedikit maka air tersebut akan merembes keluar, tetapi jennie pura pura kelilipan debu agar lalisa tidak melihat air matanya.
" ahjumaa!!."
Jennie menoleh dan memasang senyum paksa." Nee,,, anda sudah selesai nona??." Kepala lalisa mengangguk samar.
" sudah, ahjuma Lili mau mandi sekalian aja...tolong Mandiin Lili, oke!."kembali lagi jennie terkejut mendengar permintaan lalisa. Dia terlihat ragu dan memandang lalisa lekat." Apa...apa sebaiknya anda mandi sendiri nona??." Bukan niat ingin menolak, hanya saja jennie tidak pandai dalam memandikan seseorang kecuali dirinya sendiri.
Lagi lagi lalisa cemberut." Ahjuma! Sebenarnya gunamu kerja di sini buat apa sih?! Kata eomma cimung ahjuma akan mengurus Lili tetapi memandikan lili saja ahjuma sangat bodoh! Hadeh,,, ahjuma sekolah sana biar pintar sebelum ngurus lili!!." Maki Lili segera masuk kedalam bak mandi dan bermain air disana.
Jennie???
Dia speechless gaisss...
Dia baru saja di katain bodoh oleh adiknya sendiri...;)
Tidak mau berlarut- larut dalam kesedihan karna ucapan sarkas adiknya, jennie pun mengambil body was dan shampoo baby untuk di gunakan pada lalisa.
Tetapi saat jennie ingin membasuh tubuh lalisa dari belakang, matanya tidak sengaja menangkap bekas luka lama dan juga bekas luka yang masih baru berada di sekujur tubuh lalisa.
Jennie??...dia gemetar.
Gemetar karna ingat jika semua luka dan memar di tubuh lalisa adalah ulahnya sendiri, jennie tidak bodoh atau berpura pura tidak tau mengenai luka itu. Dia....aish jennie tidak tahan dannnn.....
Tes
Tes
Jennie menangis dalam diam sembari menggosok punggung lalisa lembut, untungnya Lalisa membelakanginya sehingga air matanya tidak terlihat oleh sang adik.
" maaf...sungguh...maafkan aku...hiks"
Jennie mengucapkan beberapa kata meski secara berbisik yang hanya dirinya sendirilah yang mendengarnya.
Mentalnya terguncang dan tidak kuat menahan sesak di dada yang kian menyiksanya secara berkala.
Jennie kacau
Dia hancur
Mentalnya down
Hahaha benar, rose pernah mengatakan jika gadis itu akan menghancurkan mental jennie dengan cara menunjukkan setiap luka yang lalisa derita...
Dann itu sudah terjadi.
Rose berhasil membuat mental jennie kacau.
Lalisa tidak terlalu memerhatikan jennie yang gemetar sambil memeluk kakinya dan meringkuk di lantai di samping bak mandi.
Jennie juga menutup telinganya saat suara suara aneh memasuki pikirannya dengan paksa.
Pembunuh...
Kau penjahattt!!
Kau pantas matiii
Dasar manusia kejam
Kau tidak boleh hidup bahagia setelah ini Jennie kim!!!
Mati kau sialan!!!
Karena tidak tahan lagi akan tekanan yang ia terima jennie berteriak histeris hingga mengejutkan lalisa di dalam bak mandi.
" TIDAK!! TIDAK..TIDAK! AKU TIDAK JAHAT HIKSSS...AKU AKAN BERTOBAT KUMOHON HENTIKAN!!! AAARRGGKKKHHHHH AMPUN!!!."
Teriakan jennie yang ketakutan membuat lalisa keluar dari dalam bak mandi dan berseru heboh.
" AHJUMAAAA IIIH BANGUN!!"
Teriak lalisa
Tbc
Ini masih awal bagi hukuman untuk jennie belum masuk ke part yang lebih seram lagi
Othor up satu dulu ya besok baru crazy up soalnya semalam othor masih berduka belum membuat chap yang lain dan semalam hanya bisa othor bikin satu bab hehehe aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka ( BP Family )✅️
Fanficini kisah seorang gadis remaja yang sangat ingin di sayang oleh ketiga kakak perempuannya. namun, bukan kasih sayang yang ia dapat tapi sebuah kekerasan dari kakak keduanya. Dia Park lalisa Kim . gadis malang yang harus menelan pil pahit akan kehidu...