Di culik.

1.2K 127 3
                                    

Di suatu sore di belakang mansion, Lalisa gadis itu tengah berada di taman bunga Daisy dan bunga peony warna warni.

Dia tengah menghisap empengnya dan memeluk boneka kelinci kesayangannya, serta di tangan kirinya ada keranjang kecil yang akan ia gunakan sebagai wadah untuk bunga yang akan ia petik.

Matanya berbinar penuh semangat, raut wajahnya yang cerah menggambarkan jika hari ini suasana hatinya begitu bagus.

Dengan semangat menggebu gebu, Lalisa terus memetik bunga yang menurutnya indah dan bagus di jadikan mahkota.

Tanpa memperdulikan duri duri yang ada pada tangkai bunga, lalisa malah memetik bunga tersebut dengan gembira.

Selang beberapa saat lalisa menatap keranjangnya dengan senyum lebar, ia ingin melangkah untuk pergi kedalam mansion dan berniat meninggalkan taman bunga.  Tiba tiba saja kaki jenjangnya terhenti kala melihat seekor kelinci putih berlari tepat di depannya.

Merasa tertarik dengan si kelinci lalisa malah mengejarnya tanpa memikirkan jika dia sudah keluar dari area mansion.

Tidak jauh dari sana sekelompok orang tengah menatapnya dari jauh, mereka terlihat senang saat mangsanya sudah memakan umpan.

" seperti biasa ini terlalu mudah untuk memancing gadis polos sepertinya." Tukas salah satu dari mereka dengan bangga.

Sedangkan teman temannya hanya memutar mata malas mendengar omong kosong dari teman mereka itu.

Sementara di sisi lalisa, gadis itu sudah berhasil menangkap si kelinci. Dia tersenyum lebar dan berniat ingin pulang tetapi di hadang oleh sekelompok orang yang mengintainya barusan.

" Mau kenama kamu..." smirk orang itu dengan kekehan menyeramkan.

Lalisa gemetar kala melihat dirinya sedang di kelilingi oleh orang berbaju hitam dengan masker wajah yang menutup separuh wajah mereka.

" kalian siapa?! Tolong jangan halangi jalan Lisa!." Sentak lalisa menekan ketakutannya.

Dia mencoba pergi tetapi salah satu dari kelompok itu malah memukul tekuknya hingga membuat gadis itu pingsan.

" ayo pergi!." Titahnya dan di anggukin yang lain. Kini mereka masuk kedalam mobil sedan hitam sembari membawah lalisa juga ikut bersama mereka.

........

Sudah  sejam setelahnya Rose menyadari lalisa tidak datang keruang kerjanya. Padahal tadi anak itu permisi mengambil bunga tetapi kenapa tidak kunjung datang keruangannya.

Merasa tidak beres, Rose menghubungi seulgi. Dia ingin mereka mencari lalisa ke segala penjuru mansion sampai ketemu.

" annyeong boss ada apa?."

Seulgi mulai berbicara dari sebrang telpon.

" cari lalisa kebelakang mansion, ini sudah sejam berlalu dia tidak kunjung kembali! Kerahkan para pekerja agar mencari kesegala penjuru mansion, Mengerti!!."

" Nee...aku akan mencarinya anda tenang saja !".

" hm "

Tutt

Rose mematikan sambungannya dan memijit pelipisnya yang berdenyut sakit.

Tak lama ponselnya berdering, dia di hubungi oleh pihak rumah sakit jiwa di mana Jennie berada.

" halo?."

Luka ( BP Family )✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang