9. girl or boy (?)

368 34 3
                                    

Shani pun turun disusul karez dibelakangnya dan setelah sampai di bawah ternyata orang tua mereka sedang asik dengan dunianya sendiri

Mami dan bunda yang sedang menonton tv dengan serial kesukaan keduanya, lalu papi dan papa yang asik bermain catur disofa sebelah tanpa menghiraukan shani dan karez yang sudah berada dibawah

"Mi bun pah pi, ayo keburu sore nanti" ucap shani membuat mereka mengalihkan antensinya pada pamilik suara

"Eh kalian udah turun? Yaudah ayo pah herra, brata" ucap bunda karez

Mereka pun masuk kedalam mobil masing-masing dengan bunda dan mami yang berada dimobil karez sedangkan sang papa dan papi mertuanya ada di mobil yang satunya

Karez pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang rata-rata karna yang saat ini ia bawa adalah shani yang sedang mengandung juga ada sang bunda dan mertuanya, jadi ia tak ingin membahayakan ketiganya dan lebih memilih membawa santai tanpa perlu terburu-buru.

Singkat perjalanan tak terasa kini kedua mobil keluarga adhiyaksa dan wijaya pun telah tiba dilobby rumah sakit yang mereka tuju, setelah terparkir mereka pun segera masuk ke dalam ruang yang terlabel nama SpOG tanpa mengantri karna mereka sudah membuat janji dengan sang dokter.

Shani pun diperiksa dengan sesekali sang dokter menengok kearah monitor usg, sama halnya dengan shani yang sesekali matanya melirik kearah monitor karna penasaran dengan baby didalam perutnya. Sedangkan karez? Ia hanya menatap ke arah shani sambil sesekali melirik ke arah monitor namun dengan ekspresi bingung karna ia tak mengerti yang mana kelamin babynya

"Jadi hasilnya apa dok" tanya karez setelah melihat sang dokter merapikan alatnya pada tempatnya

"Bayinya sehat" ucap dokter itu seraya tersenyum hangat

"Dan bedasarkan yang diliat pada monitor tadi, hasilnya perempuan" sambung sang dokter

Sontak karez yang mendengar pun tersenyum bahagia mendengar jenis kelamin anaknya seraya memeluk dan mengelus perut shani yang sudah terlihat bentuknya

"Jadi, ini gambar hasilnya mau diprint atau tidak?" Ucap sang dokter

"Mau dok, tolong diprint ya" ucap karez cepat

"Hai baby girl, kamu sehat-sehat ya di dalam? daddy tunggu kamu disini" ucap karez pada perut shani seraya mengelus

Mereka yang melihat interaksi keduanya pun tersenyum hangat, karna ternyata karez bisa menerima shani dan calon anaknya dengan lapang dada tanpa ada drama-drama indosiar, batin seluruh orang yang ada diruangan itu.

°°°

"Sekarang kita mau kemana dulu?" Ucap karez saat mereka telah usai periksa dan keluar dari ruangan sang dokter

"Pulang aja deh aku lagi gak mau kemana-mana" ucap shani seraya bergelayut manja pada karez

"Yaudah" ucap karez seraya tersenyum manis

Mereka pun terus berjalan seraya bercengkrama sepanjang koridor hingga sampai pada lobby dan parkiran

"Yaudah karez, papa sama bunda pulang ya? Kamu jangan ke kantor lagi temani shani dirumah, ya" ucap papa karez sebelum memasuki mobilnya dan dijawab anggukan kepala oleh karez

"Mami sama papi juga langsung pulang ya? Kamu sehat-sehat jaga kandunganya dengan baik biar babynya sehat, karez jagain calon cucu mami ya" ucap mami shani

"Iya mi pi pah bun, karez pasti bakal jagain ekstra babynya" ucap karez penuh semangat

"Kok babynya doang!?" Ucap shani cemberut

An Out Of Blue MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang