11. bapak anak 1

355 32 4
                                    

Bosan menunggu shani tidur dan ke empat orang tua pun pergi ke kantin rumah sakit hanya ada ia yang berada diruang rawat ia pun memilih tertidur disamping bangsal shani dengan kepala yang ditelungkupkan ke bangsal hingga tak terasa sudah sejam ia pulas tidur dengan posisi seperti itu

Shani yang tanpa karez sadari pun sudah bangun dari tidurnya ia pun asik memandang wajah karez yang tertidur

"Makasih yah? Udah mau ambil keputusan untuk gantiin dhafi, aku gak tau kalo gak ada kamu aku akan kayak gimana" ucap shani lirih seraya mengelus lembut wajah karez

"Aku sayang kamu rez, hati aku seluruhnya udah untuk kamu, i love u hubby" sambung shani tulus

"I love you too wifey" sahut karez dalam tidurnya

Ternyata tanpa shani sadari karez terusik dalam tidurnya saat shani mengelusnya lembut

Ia pun membuka matanya melihat shani yang kaget dengan sahutan karez

"Hati aku juga udah punya kamu, sepenuhnya." Ucap karez seraya menatap lekat wajah shani

"Mak-" ucap shani terpotong

"Gausah makasih, udah kewajiban aku sebagai suami kamu dan daddy dari baby" ucap kares lembut

Keduanya pun saling pandang dan melempar senyum satu sama lain hingga keduanya buyar karna tangisan sang baby

"Ea ea ea ea" tangis sang baby

"Wait anak aku nangis" ucap karez dengan segera berdiri menghampiri box bayi

"Utututu anak daddy nangis, haus hm?" Ucapnya seraya menggendong sang baby

"Eh kok diem? Mau digendong daddy?" Sambung karez pada sang baby yang diam dipelukannya

Karez pun membawa baby jalan ke arah bangsal shani

"kamu mau gendong gak?" Ucap karez seraya menyerahkan babynya

Shani pun menerima gendong baby dari gendongan karez

"Mirip banget kayak kamu, cantik" ucap karez seraya menoel-noel pipi sang baby

Tak dipungkiri ia pun mengakui bahwa babynya mirip dengannya. Rasanya ia seperti melihat ia kecil

"Kamu udah ada nama untuk babynya?" Ucap shani seraya mengalihkan pandangannya pada karez

"Udah, tapi aku mau discus dulu ke kamu" ucap karez

"Menurut kamu gimana kalo namanya itu 'Azhyra Orlin Shanum Havva Wijaya Adhiyaksa' dipanggil Zhyra atau Jira, gimana?" Sambung karez

"Bagus, aku suka tapi aku mau panggilnya Shava" ucap shani

"Shava?" Ucap karez bingung

"Shanum Havva" ucap shani

"Gapapa kan?" Sambungnya

"Gapapa, bagus aku suka" ucap karez

"Hai anak daddy, nyaman banget sampe bobo lagi" sambung karez seraya menoel-noel pipi shava dan ya anak itu terganggu

"Daddy jangan pegang-pegang pipi aku aku ngantuk dad" ucap shani menirukan suara anak kecil

Tak berhenti karez pun terus mengganggu anaknya hingga rasa panas terasa ditelinganya

"Aduh duh aduh bunda sakit bun" rengek karez yang mendapat jeweran dari sang bunda yang baru kembali dari kantin

"Kamu itu ya, iseng banget sih. Gausah di ganggu biarin anaknya tidur udah punya anak jailnya gak ilang, heran" ucap bunda seraya melepas jewerannya

"Iya maaf bun" ucap karez lirih seraya mengusap kupingnya yang panas

"Yaudah nih bunda beliin kamu makanan di kantin, makan ya kamu belum makan kan" ucap sang bunda

An Out Of Blue MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang