14. Penjelasan Karez

223 24 3
                                    

Setelah memilih pergi shani pun memilih tak duduk di meja resto melainkan ia keluar dan berdiri di depan resto. Karez pun menghampiri shani yang berada di depan resto

"Sayang kok kamu disini" ucap karez heran melihat shani yang menunggunya diluar dengan stroller ditangannya

"Gapapa, yuk pulang" ucap shani langsung berjalan meninggalkan karez

Tak mengambil pusing karez mengikuti shani berjalan menuju basemen mobil. Setelah sampai dan karez sudah menunlock mobil shani pun segera masuk setelah menaruh baby shava pada car seat tanpa berucap apapun pada karez meninggalkan stroller yang masih diluar. Karez yang bingung pun memilih untuk memasukan terlebih dahulu stroller shava ke bagasi, baru setelahnya ia masuk ke dalam mobil.

"Sayang hei kamu kenap-" ucap karez terpotong

"Jalan, kasian shava kalo harus terlalu lama tidur di car seat, gak nyaman." Ucap shani memotong

Mendengar itu karez pun semakin bingung namun ia tak membantah, ia tetap menjalankan mobilnya sesuai dengan permintaan shani.

dapat shani lihat dari samping bahwa bekas kecupan dipipi kiri karez membekas jelas, cetak lipstik yang terang membuatnya tak enggan terlihat menonjol dimata shani. Tak ingin semakin kesal shani pun mengalihkan pandanganya pada kaca melihat jalanan

Dan tanpa ia sadari ternyata karez memperhatikannya dari sudut matanya. Dari mulai shani yang melihat ke arah pipi kirinya dengan tatapan tak suka hingga shani yang memalingkan wajahnya ke arah kaca melihat jalanan yang ramai. Ia yang sadar dengan apa yang shani lihat pun menggenggam tangan shani dan mengelusnya lembut guna menenangkan dan memberi isyarat bahwa ini gak seperti yang ia pikirkan.

°°°

Mobil mereka pun sampai dan memasuki perkarangan rumah. Saat telah berhenti shani pun segera melepaskan genggaman lembut tangan karez pada tanganya dan keluar menuju pintu penumpang belakang untuk mengambil shava yang tertidur.

Melihat itu karez pun dengan cepat keluar dan mengambil alih shava ke gendongannya

"Biar aku aja yang bawa shava" ucap karez yang tak dibalas apapun oleh shani dan langsung di tinggal masuk ke dalam rumah

Ia pun mengikuti shani masuk ke dalam rumah dan masuk ke dalam kamar. Setelah sampai didalam kamar karez pun segera menaruh shava pada box baby dikamarnya

Grep

Peluk karez pada shani, ia memeluk shani dari belakang. Sontak shani yang sedang merapihkan tempat tidur yang tak berantakan itupun kaget dibuatnya

"Boleh aku jelasin ke kamu" ucap karez tepat pada telinga shani

Shani pun dibuat merinding dengan ucapan karez padanya. Pasalnya karez mengucapkannya tepat diceruk lehernya, yang mana helaan nafas karez terasa jelas dan membuat bulu kuduknya merinding.

Shani pun hanya membalas dengan anggukan kepala

"Dengerin aku dan jangan dipotong dulu oke?" Ucap karez seraya membalik tubuh shani menghadapnya dan lagi-lagi hanya dibalas anggukan kepala oleh shani

"Sebelumnya aku minta maaf sama kamu, maaf karna udah biarin orang lancang cium pipi aku" ucap karez

"Tapi itu semua gak seperti yang kamu pikirin. yang sebenarnya itu, aku keluar toilet dan gak sengaja tabrakan dengan seseorang karna aku sibuk rapihin baju dan orang itu adalah teman lama aku waktu kita kuliah dan masalah dia yang peluk aku, jujur aku gak tau kenapa dia tiba-tiba peluk aku dan cium pipi aku" ucap karez panjang lebar dengan shani yang diam menyimak

An Out Of Blue MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang