06 di kelas

22 1 0
                                    

Saya menuju ke kelas bersama teman saya. betapa beratnya untuk menerima yang sudah tentukan oleh Allah saya harus menerima kenyataan ini .
Allah menghadirkan dia untuk mengujinya iman saya , saya harus fokus untuk sampai di sini untuk belajar sekolah Madinah....
Akhy kok melamun ... jam belajar akhy (arwi)
Astaghfirullah ya akhy sudah ingat kan ana(Akbar)
apa yang dipikirkan akhy sampai melamun gitu (arwi)
Gak papa cuma masalah pribadi sendiri akhy (Akbar)
Oh gitu ya akhy kalau ada masalah cerita sama ana ya akhy, ana siap jadi pendengar setia akhy(arwi).
Baik lah akhy insyaallah ada apa ana akan cerita sama akhy(Akbar)
Waktu jam istirahat saya lanjutkan menghapal Al-Qur'an yang di ulang ulang
Lagi ngapain akhy gak keluar udah jam istirahat akhy kantin yuk ana sudah lapar(arwi)
Ana lagi meroja'ah akhy silahkan akhy pergilah dulu nanti ana susul ke kantin (Akbar)
Baik lah akhy ana nunggu di kantin....
Alhamdulillah Selesai mora'jah saya pun susul pergi ke kantin arwi udah menunggu saya di kantin...
Maaf maaf udah lama menunggu akhy(akbar)
Gk kok baru aja akhy ana sampai di sini (arwi)
Oh ya akhy(Akbar)
Akbar temani ana yok pas habis jam sekolah beli kado untuk Abang ana yang segera menikah (arwi)
Oh ya ana juga mau beli kado untuk teman ana dia juga segera menikah (Akbar)
Oh ya akhy jadi sama dengan abang ana segera menikah 2 Minggu lagi
Dia udah melamar seorang akhwat yang salaf orang Jawa Timur dia anak pesantren Al imam Syafi'i acara nya di bikin acara nya di tempat pesantren Al imam Syafi'i juga sih... gak salah calon istri nya bernama Salwa nufaisah gadis bercadar itu (arwi)
Saya baru tahu sekarang orang yang saya mengangumi menikah dengan abang teman saya sendiri. Ana mengikhlaskan seseorang dengan kebahagiaan bersama yang lain....
Oh ya akhy ana juga kenal sama perempuan yang akhy cerita sama ana(Akbar)
Oh akhy mengenal nya... perempuan maksudnya calon KK ipar ana(arwi)
Kenal ana juga tinggal di situ pondok pesantren Al imam Syafi'i, ana mau cari kado untuk dia juga (Akbar).
Oh ya gitu ya akhy baru ingat akhy juga tinggal di sana juga ya (arwi)
Oh ya akhy (Akbar)
Nanti sore jangan lupa kita pergi cari kado untuk Abang ana (arwi)
Insyaallah ya akhy, udah , jam pelajaran ini yok masuk kelas akhy..(Akbar)
Bel berbunyi jam pelajaran saya pun masuk kelas bersama arwi pelajaran tauhid
Tiba-tiba Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz menghampiri saya sebelum masuk kelas
Ana duluan ya akhy masuk ke kelas (,arwi)
Iya akhy (Akbar)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ya nak ku gimana keadaan kamu bisa nyaman sekolah di sini (Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz)
Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah baik Syaikh memang ada apa bertemu dengan saya (Akbar)
Gini nak apakah kamu bersedia Syaikh menjodohkan dengan cucu saya (Syaikh ya Syaikh ana mau masih belajar di Madinah sini nanti saya pikir pikirkan dulu ya Syaikh jika memang sudah di takdir kan insyaallah akan dipertemukan dengan ikatan halal (Akbar).
Iya nak ku jika kamu siap menjodohkan dengan cucu ku kabarin ya Syaikh (Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz).
Baik lah Syaikh jika saya berubah pikiran saya
Saya akan menghubungi Syaikh (Akbar)
Baik lah nak ku(Muhammad bin Abdul Aziz)
Saya masuk ke kelas ya Syaikh assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Syaikh (Akbar)
Waalaikumusallam warahmatullahi wabarakatuh hati hati ya nak ku (Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz)
Sayapun menuju ke kelas dan masuk ustadz pun mengajarkan
Kenapa kamu telat masuk kelas sudah jam pelajaran sudah habis (ustadz Muhammad muqit)
Saya di panggil Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz
Saya ustadz (Akbar)
Oh ya silahkan duduk saja , besok kalau telat masuk kelas di jam pelajaran saya . Saya hukum kamu (ustadz Muhammad muqit)
Baik lah ustadz... saya akan janji besok tidak telat lagi masuk kelas (Akbar)
Kenapa telat masuk kelas apa saja kamu bicara sama Syaikh tadi (arwi)
Oh nanti ana cerita kan ya akhy sekarang kita fokus pelajaran ya akhy ( Akbar)
Gimana waktu kita keluar jalan jalan keluar lihat kota Madinah sekaligus beli kado pernikahan (arwi)
Baik lah ya akhy(Akbar)
Ana tunggu ya akhy (arwi)

 cinta berbeda manhaj [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang