Ceklek
Mami rena melihat putri sulung nya masih tertidur pulas. Ia mengulurkan tangannya untuk mengusap pipi kiara.
"Kakak ayo bangun, ntar telat lagi loh" ucap mami lembut
"Eungh...iya mom" ucap Kiara pelan sambil memeluk mami nya dengan mata yg belum terbuka
"Hey...ayo sekarang kakak siap-siap okey?" Ucap mami rena lembut. Kiara hanya mengangguk lalu berjalan setengah sadar ke kamar mandi. Mami rena menggeleng pelan melihat tingkah anak nya itu.
Kiara telah selesai dengan ritual pagi nya di kamar mandi. Saat ingin berjalan ke meja riasnya...
"Selamat pagi"
Deg
"Axel???" Kaget kiara, ternyata hp nya masih terhubung dengan axel. Sekarang terlihat axel juga sudah memakai seragam rapi sambil tersenyum ke kiara.
"Aduh lupa gue, jadi axel liat gue sama mami tadi? Akh malu bgt" batin kiara menggerutuki diri nya.
"l-lo sejak kapan bangun?" Tanya kiara
"Sejak tadi"
"Sejak mami gue masuk?"
Axel hanya mengangguk pertanda iya.
"k-kalo gitu udah dulu ya, sampai ketemu di kelas, bye" ucap kiara gugup lalu dengan cepat memutuskan video call nya.
Kiara berjalan menuruni tangga menuju ruang makan yang sudah terdapat mami,papi,dan adik nya.
"Waduh kok muka nya suram gitu? Semangat dong" ucap papi bima menyemangati kiara
"Iya pih"
"Gimana? Udah punya pacar belom?" Tanya papi, sekarang mereka sedang sarapan.
"Papi nanya itu mulu ih" kesal kiara cemberut
"HAHAHA iya-iya, jangan lupa di bawa ke rumah ya" ucap papi meledek anak nya
"ih papi aku ga punya pacar ya" ucap kiara menatap tajam papi nya.
"Udah ih, kamu suka banget jailin anak-anak" ucap mami sambil memukul pelan pundak papi. Mereka telah selesai dengan sarapan nya. Papi dan neara sudah berangkat. Kiara juga sudah berangkat menuju sekolah nya.
Setibanya di sekolah ia langsung menuju kelas. Saat di koridor banyak murid yg menyapa kiara, kiara hanya membalas dengam senyuman. Ia pun tiba di kelasnyan. Ternyata teman sebangku nya belum datang.
"Mungkjn telat" batin kiara
Saat ini pelajaran matematika telah di mulai. Teman sebangku nya belum datang juga. Mungkin dia sedang sibuk pikir kiara.
Skip jam istirahat
Sekarang kiara masih diam di tempatnya sambil menyelesaikan tugas.
"Ga usah ke kantin deh, gue masih kenyang juga" ucap kiara bicara sendiri
Tapi beberapa menit kemudian ada seseorang yang tak ia kenal meneriaki nya di ambang pintu.
"KIARA!!! Lo harus ke kantin, ini gawat, kayak nya lo doang yg bisa nenangin dia?" Ucap orang itu terburu-buru lalu kembali berlari ke kantin.
"Gue? Ada apa di kantin?" Gumam kiara lalu berlari menuju kantin.
Kiara melihat kantin begitu ramai dan riuh. Banyak teriakan histeris di sana. Saat berusaha menembus kerumunan itu betapa terkejutnya kiara melihat axel membenturkan kepalanya di dinding, bahkan mulai mengeluarkan darah. Bahkan axel tidak kesakitan sama sekali. kiara ingin mendekati axel tapi beberapa siswa termasuk Arley menahan nya.