24

2.5K 120 2
                                    
















"Berani juga kamu nak" ucap orang itu.





"Hiks...hiks...bangun axel hiks..." Tangis kiara.

Terlihat axel perlahan membuka matanya. Ia ingin bergerak tapi tak bisa. Ternyata tangan dan kakinya sudah diikat di kursi.

"Hiks...hiks...axel tolong" lirih kiara pelan.

Axel mengangkat kepalanya. Dia berada di sebuah ruangan yg cukup luas dan di kelilingi banyak orang asing. Betapa terkejutnya melihat pemandangan di depannya. Terdapat wadah kaca besar berisi air Dan di atas wadah itu seseorang yg di ikat tali seperti ingin di masukkan kedalam air.

"KIAA" teriak axel.

"Berani juga kau datang ke sini" ucap orang yg baru saja masuk sambil membawa koper.

"a-ayah??" Lirih axel tak menyangka ternyata semua ini perbuatan ayah nya sendiri.

"Masi mengenal saya? Yah...saya Dirgantara, ayah kandung mu sendiri" ucap dirga sambil tersenyum smirk.

"LEPASIN GUE BANGSATTTT AAARRGH" teriak axel memberontak berusaha melepaskan ikatan pada dirinya.

"HAHAHAH tunggu dulu, gimana kalo kita mulai pertunjukan nya? Ini sangat seru" ucap dirga lalu mendudukkan dirinya di sebuah sofa.

"ARRGHH LO MAU APA SI?? LEPASIN GUE ANJING ARRGHHH" terlihat wajah axel sudah sangat merah berusaha melepaskan diri.

"Wow wow tenang lah nak, liat gadis mu di atas sana" ucap dirga sambil tersenyum smirk.

"Hikss...sakit...tolong aku axel" ucap kiara tersedu sedu sambil sesenggukan.

"Siksa dia" perintah dirga kepada 2 bodyguard nya. Nampak dua orang itu naik ke atas wadah

"JANGAN SENTUH DIA" marah axel dengan nafas yg memburu.

"LAKUKAN" perintah dirga. Tiba-tiba kiara di tampar dengan keras.

Plak

Plak

Plak

Kiara di tampar sebanyak 3 kali. Nampak wajah nya sudah memerah karena tamparan keras.

"Hiks...hiks s-sakit..hiks.." lirih kiara sangat lemah karena sudah tidak memiliki tenaga.

"AARRGGH JANGAN SENTUH DIA BANGSAATTT" teriak axel.

"LO MAU APA SIH" ucap axel mulai menangis melihat kiara yg di siksa.

"Saya ingin menyiksa kamu, jadi gadis itu yg buat kamu bertahan selama ini? Hahahha saya tidak sudi melihat kamu hidup bahagia setelah membunuh anak ku" jelas dirga.

"BUKAN GUE YG BUNUH ANA" marah axel.

"YAH KAMU ITU PEMBUNUH, KAU MEMBUNUH ANAKKU" teriak dirga.

"Karena kehadiran mu keluarga saya jadi hancur, dasar anak yg tak berguna" lanjut dirga

"ARGGGH BRENGSEK LO" marah axel yg emosi nya sudah memuncak.

"KAMU NGATAIN SAYA? Hmm? Berani juga kamu " ucap dirga lalu mendekati kiara.

"JANGAN SENTUH DIA BANGSAT"

Dirga mencengkeram kasar tengkuk kiara.

"Dan kamu, berani-berani nya masuk ke kehidupan anak itu, dia itu tidak ada apa-apanya, dia tak berguna, dia tak pantas mendapatkan kebahagiaan, dia adalah pembunuh" jelas dirga mencengkram kuat tengkuk kiara.

"a-axel b-bukan p-pembunuh" pelan kiara karena kesakitan.

"Bodoh"

Plak

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang