16

3K 151 2
                                    


















Pagi ini axel datang sedikit lebih cepat. Ia melihat sudah ada beberapa siswa di kelasnya. Saat ingin menduduki pantat nya ia tak sengaja melihat seikat bunga dan coklat di laci kiara. Axel tidak suka ini, kenapa makin kesini makin banyak yg mendekati kiara. Karena sangat penasaran ia pun memberanikan diri bertanya pada murid yg duduk di depan nya, padahal ia sangat malas ingin bertanya.

"Hey" panggil axel sambil menepuk pelan pundak murid di depannya, lagi-lagi dengan wajah datar axel ygy. Murid itu berbalik sedikit kaget karena yg menepuk nya adalah axel.

"i-iya k-kenapa?" Ucap murid itu sedikit takut

"Siapa yg naro bunga sama coklat di laci kiara?" Tanya axel dingin

"a-aku ga tau dia siapa, dia cowok, dan dia ganteng" ucap murid itu ketakutan lalu kembali menghadap depan.

Mendengar kata 'ganteng' axel semakin geram. Ia mengambil bunga dan coklat itu lalu membuang nya ke tempat sampah. Saat sedang membuang itu ada seseorang yg baru datang.

"Haii, ngapain?" Tanya kiara

"Nguli, buang sampah lah" datar axel lalu  berjalan masuk mendahului kiara

"Masih pagi udah datar gitu" ucap kiara yg mendudukan dirinya di samping axel.

Jam pelajaran

Seperti biasa mereka mengerjakan tugas masing-masing. Terkadang juga axel mengajari kiara yg belum paham.

"Udah ngerti?" Tanya axel

"iya-iya, ga tau kenapa gue lebih ngerti kalo lo yg jelasin dari pada guru fisika" ucap kiara dengan tatapan sendu

"Mungkin guru nya ga becus ngajar, mau di pecat aja?" Tanya axel santai

"HEH jangan ngadi-ngadi ya" tegur kiara karena axel tidak pernah bercanda dengan kata-kata nya.

"Kalo itu buat lo ga nyaman, gue bisa pecat dia sekarang juga" ucap axel enteng

"Jangan nekat ya, lagian ini salah gue karena otak gue ga ke sampean"

"Gue juga seneng kok kalo lo yg ngajarin" ucap kiara tersenyum manis

Deg

"Ajg jantung gue berulah lagi, gue harus milikin lo seutuh nya ra tapi gue takut lo nolak gue, mana senyum nya manis bgt ajg, pokok nya gue doang yg bisa liat senyuman ini, bodo amat egois, lagian siapa yg mau berbagi kalo bentukan nya kaya kiaraucap axel dalam hati tanpa sadar sedari tadi menyunggingkan senyum nya menatap kiara.

Kiara yg menyadari di tatap seperti itu langsung salah tingah, bahkan jantung nya juga berdegup kencang.

"Ih jangan gitu natap nya" ucap kiara malu sambil menutup wajah nya menggunakan buku.

"Siapa suruh cantik" ucap axell









Kringg...kringg...

Jam istirahat tiba. Axel dan kiara berjalan berdampingan ke kantin. Setelah memesan makanan mereka pun duduk di meja yg kosong.

"Lo kok ga pesen makan?" Tanya kiara

"Lagi males makan" jawab axel menopang dagu sambil menatap kiara dengan nasi goreng nya.

"Ih ga boleh gitu, lo harus makan, sini gue suapin aja, gapapa sepiring berdua" ucap kiara yg memasang muka marah tapi terlihat lucu di mata axel

LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang