Di kelas
Saat ini kiara fokus pada guru yg menjelaskan di papan tulis, sedangkan gadis di sampingnya hanya tertidur dengan posisi duduk menyilangkan tangan nya di dada. Melihat itu kiara hanya menggelengkan kepalanya, ia tahu kalau gadis di sampingnya kelelahan karena mengurus perusahaan nya.
Kringg...kringg...
"Hey kamu mau ikut ke kantin ga?" Tanya kiara sambil mengelus pelan pundak axel.
Axel perlahan membuka mata nya lalu menoleh ke samping.
"Ikut, ntar kamu di ambil orang kalo sendiri" ucap axel lalu berdiri dari tempatnya dan merapikan seragam nya.
"Dih siapa juga yg mau sama aku"
"Ya banyak lah, kamu ga liat laci kamu banyak bunga dan makanan nya? Bahkan ada yg kasi surat" ucap axel lalu menggandeng tangan kiara keluar kelas.
"Jadi mana surat nya?" Tanya kiara.
"Aku buang lah" enteng axel.
Setibanya di kantin, mereka pun mencari tempat yg kosong lalu duduk berhadapan.
"Mau makan apa biar aku yg pesen" ucap axel menatap pacar nya itu seperti sedang berpikir.
"Mie" sahut kiara
"Ga ya, yg lain aja" tolak axel
"Ih aku mau nya mie" kekeh kiara
"Kiara adeeva bimano" ucap axel dengan wajah yg berubah jadi datar.
"o-oke, baks-" ucap kiara terpotong karena ada orang yang menghampiri nya.
"Hai, nih bekal buat kamu, di makan ya" ucap gio lalu meletakkan bekal di depan kiara. Sebelum pergi dari sana, gio mengacak sedikit pucuk kepala kiara. Axel yg melihat itu merasa tak suka.
"Makas-, eh kok di ambil si?" Pekik kiara karena Axel mengambil kotak makan itu
"Lo ga boleh makan apapun dari orang itu" ucap axel datar dengan wajah dingin nya.
"Ck hm" ketus kiara
"Mau makan apa?" Tanya axel
"Bakso aja" ucap kiara lalu axel pun pergi memesan makanan.
"Nih ayo makan" ucap axel yg baru saja datang membawa dua mangkok bakso.
Karena merasa masih kesal dengan axel, kiara menaruh banyak sambel di mangkok bakso nya. Saat hendak menyuapkan ke mulut nya, axel menahan tangan kiara.
"Entar sakit perut" datar axel menukar mangkok bakso kiara dengan milik nya dan langsung memakan bakso yg penuh sambel itu.
Kiara menyukai perlakuan kecil axel pada nya. Dingin tapi peka.
Kringg...kringg....
Jam pelajaran kembali di mulai. Selama di kelas mereka tidak berbicara karena fokus dengan guru di depan. Saat kiara melirik ke samping, tampak axel sedang memegangi perutnya seperti menahan sakit.
"Kamu gapapa?" Tanya kiara khawatir. Saat axel menatap nya terlihat wajah nya yg pucat seperti menahan sakit.
"Gapapa, aku ke toilet dulu ya" ucap axel berusaha biasa saja.
"Aku temenin"
"Noo, kamu di sini aja fokus belajar" ucap Axel lalu berjalan keluar sedikit cepat.
Axel berlari ke toilet sambil memegang perut nya.