2. Awal

2.8K 108 2
                                    

Di waktu matahari yang sudah menampakan dirinya ke permukaan bumi,di rumah sederhana bibinya Paul dan salma di sini lah awal mula kehidupan baru untuk anak kembar yang akan melanjutkan perjalanan hidupnya.

" Abang bangun,cepet ini hari pertama kita sekolah nanti tante marah loh abang ga bangun bangun " ujar Salma sambil menggoyang goyangkan badan Paul

" Iya ca, ini Abang bangun " katanya sambil menarik selimut kembali

" Mana ada bangun sambil selimbutan lagi " ucapnya menahan kesal sambil mencubit tangan abangnya

" Awws sakit ca,galak banget ga suka gua " ucapnya sambil menjitak dahi kembarannya

" Bodo amat cepet,nanti kita telat gua tunggu di bawah sama tante" ucap Salma sambil berlalu keluar kamar

Di ruang keluarga yang tidak terlalu luas di sinilah Salma yang sedang membantu tantenya untuk membuat sarapan untuk orang rumah.

Tante Paul dan salma bernama Febri, beliau adalah adik dari Aisyah yang telah di tinggalkan suaminya karna ikut dalam kecelakaan orang tua Paul dan salma.

Mereka ber tiga melanjutkan hidup untuk terus bertahan dan bangkit dari keterpurukan yang telah menimpa keluarga nya.

" Paul Salma nanti di sekolah yang rajin ya jangan buat masalah di sekolah baru bibi percaya sama kalian ber dua "

" Aku si ga bakal bikin ulah tan,paling si Caca tuh yang ber ulah ga bisa diem anaknya "

" Heh, apa apaan lu bang fitnah fitnah gua,paling si abang bi yang bikin ulah buat bolos "

" Nyenyenye " katanya sambil meraup wajah kembarannya

                                ******

Di sinilah mereka berada di sekolah menengah atas SMA arwana. Salah satu Sekolah favorit yang berada di Jakarta.

Mereka mulai menelusuri koridor untuk mencari ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelas yang akan mereka tempati.

Setelah mengetahui kelas yang akan mereka tempati dan kebetulan mereka berbeda kelas Paul di kelas 11 IPS I dan salma di kelas 11 IPA 3

" Ca kita ga sekelas, nanti pesan gua lu di kelas jangan buat gaduh lu kan anaknya cerewet abis " ucap Paul sambil membenarkan kerudung Salma yang berantakan akibat terpaan angin

" Iya lu juga bang jangan buat ulah dan satu lagi jangan so kegantengan hehehe, udah ah gua mau ke kelas dah bang " ujar Salma sambil mencium punggung tangan Paul sebelum pergi meninggalkan nya.

Paul tersenyum merekah sambil menatap punggung kecil yang mulai menjauh dari pandangan matanya.

" Gua bakal selalu jaga lu ca kapanpun dan di manapun lu butuh gua,gua tau lu anak yang ga mau nyusahin orang lain. gua akan selalu sayang sama adik kecil gua yang paling cantik setelah ibu " batin Paul yang berlalu pergi juga dari luar ruang kepala sekolah.

Paul terus berjalan untuk mencari tau kelasnya berada di mana,karna kata kepsek kelas Paul berada di ujung di dekat kantin sekolah.

Di tengah Paul yang mencari letak kelasnya ada seseorang yang menabrak bahu Paul yang mengakibatkan dirinya meringis kesakitan.

" Sorry "

" Santai, gua baik baik aja " ujar Paul sambil merapihkan bajunya yang sedikit terlihat berantakan
" Btw gua kaya pernah liat lu deh " lanjut Paul yang terus menerus memperhatikan wajah orang yang telah menabrak nya

" Lo Nyoman paul kan yang waktu itu bantuin gua sama temen temen gua waktu lagi di serang " ujar seseorang itu sambil menatap balik pual

" Iya gua Paul dan lu Rony kan?"

" Iya gua Rony akhirnya kita bisa ketemu lagi,gua mau ngucapin terimakasih kasih sama lu karna udah bantuin gua dan anak anak waktu di serang. Btw lu anak baru? soalnya gua ga pernah liat lu di sini"

" Yoi sama sama bro, iya gua baru aja pindah hari ini. Gua di kelas 11 IPS 1 "

" Anjir sekelas dong sama gua,yaudah ke kelas lah kita " ujarnya sambil berjalan beriringan dengan Paul.

                                ******

Di sisi lain kelas Salma sudah melakukan kegiatan pembelajaran. Salma duduk di bangku paling belakang bersama teman barunya bernama Novi.

Akhirnya setelah kegiatan pembelajaran terdengar bunyi bel pertanda bahwa sudah istirahat pertama. Salma dan Novi pun bergegas untuk pergi ke kantin sekolah.

" Salma kenalin ini Ratih dan ini Lulu dia sekarang jadi temen lu juga " ujar Novi sambil menunjuk Ratih dan Lulu secara bergantian

" Hai gua Salma salam kenal ya " katanya sambil mengulurkan tangannya dan di jabat baik oleh mereka ber dua

" Yaudah ayo kita ke kantin udah lapar banget nih perut gua" ujar Novi sambil mendorong mereka untuk berjalan terlebih dahulu.

Di sinilah mereka berada di bangku kantin sekolah sambil menikmati makanan yang sudah berada di hadapannya.

Di tengah menikmati makanan sambil di selingi lelucon yang tidak jelas oleh mereka ber empat. Seperkian detik mereka di buat terdiam oleh kedatangan gang beatless yang merupakan gang terpandang dan di takuti di SMA Arwana.

Mereka terdiri dari 4 anggota inti beatless yang di pimpin oleh Rony Parulian sebagai ketua geng beatless serta teman temannya yaitu Nando ,Angga dan juga Ucup.

Tapi ada yang aneh saat mereka memasuki area kantin karna ada satu orang yang cukup menarik perhatian para warga kantin. Wajah nya yang ganteng sebelas dua belas dengan ketua Beatless itu cukup menyita atensi para ciwi ciwi di SMA Arwana siapa lagi kalau bukan Nyoman paul .

Paul resmi bergabung dengan geng beatless karna Rony yang memintanya untuk bergabung . Rony yakin Paul layak untuk dijadikan sebagai teman baru untuk bergabung sebagai anak anak beatless.

Sedikit cerita mengenai geng beatless, geng beatless merupakan geng yang terbentuk dari Kaka kelas mereka yang sudah alumni dari SMA Arwana dan akan di teruskan kepada para junior nya.

Geng beatless sendiri sudah berdiri sejak 5 tahun terakhir. Geng tersebut bukan geng yang selalu berbuat onar melainkan geng yang di bentuk untuk menjadi harapan agar terus terjalinnya silaturahmi para alumni alumni terdahulu.

Di saat mereka akan menduduki bangku yang berada di pojok kanan kantin sekolah Paul pun izin untuk menemui kembarannya karna uang Paul tertinggal saat akan pergi ke sekolah.

" Ca pinjem duit dulu,gua lupa ga bawa duit " katanya sambil mengulurkan tangan

" Bisa bisanya lu ya,nih pake aja "

Paul pun kembali ke teman temannya sambil melangkah ke stand makanan untuk dia makan nantinya.

Tindakan Paul tidak luput dari pandangan teman temannya .

" Lah si paul udah berani beraninya malakin anak orang " ujar salah satu teman Paul yang tak lain adalah Ucup

" Itu tadi adek gua kita pindahan bareng njr ya kali gua udah bertingkah aja " sautnya sambil memakan bakso miliknya

" Namanya siapa" kata Rony yang sedikit tertarik dengan Salma

" Wedede si bos udah jatuh cinta ni " kata Angga dan Nando secara bersama sama hal itu pun mengundang gelak tawa tak terkecuali Rony dengan ekspresi wajah nya yang datar.

" Salma Salsabil,jangan macem macem sama adek gua dia galak " kata Paul sambil menunjukan ekspresi takutnya

Perjalanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang