Kebanyakan orang di hari Minggu biasanya akan menghabiskan waktu bermalas malas untuk melepas penat nya di atas kasur
Lain hal nya dengan Salma kini dia tengah rapih dengan pakaian olahraga sambil menuju ke kamar Paul di sebelah
Tadi pagi setelah solat subuh Salma berpamitan kepada Tante Febri untuk lari pagi memutari kompleks rumahnya sebelum Tante Febri pergi untuk arisan
Di sinilah dia berada di kamar Paul yang gelap karna sang pemilik nya masih berada di alam mimpi sambil berjalan membuka tirai agar cahaya matahari memasuki kamar lelaki ini
" Abang bangun temenin Caca lari " sesekali menggoyangkan tubuh kekar Kaka nya itu
" Lu aja ca, masih ngantuk" mencari posisi yang lebih nyaman
" Ga ayo cepet temenin !"
" Sendiri aja ca, nanti deh mingdep kita joging bareng bareng"
" Sekarang gua masih ngantuk " lanjutnya
" Ah nyebelin, makanya kalo maen tuh Jagan sampe tengah malam"
" Hm"
Dengan perasaan kesal akhirnya Salma meninggalkan Paul yang makin nyenyak tertidur
Salma berjalan sambil menuliskan pesan singkat ke Paul agar tidak mencari dirinya dan Tante karna di rumah hanya diri. tak lupa juga menuliskan bahwa di meja makan sudah tersedia makanan untuknya
*****
Sudah mengitari kompleks sebanyak 3 putaran akhirnya Salma memutuskan untuk berjalan santai sambil mencari warung untuk nya beristirahat
Saat tengah meneguk minuman yang telah di belinya ada seseorang yang datang menghampiri nya
" Sal "
" Lu ngapain di sini?"
" Gua nyari rumah lu, ada urusan sama Paul" sambil menduduki kursi di sebelah Salma " tapi gua telponin Paul ga di angkat angkat"
" Gimana mau di jawab orang paul nya masih tidur "
" Kebo juga ya dia " ujar seseorang itu yang tak lain adalah Rony
" Iya pulang jam berapa kalian semalem?"
" Jam 12 lewat " ujarnya santai " oh iya anterin gua ketemu Paul gua ada perlu sama dia "
" Ya udah ayo kebetulan udah selesai gua juga " sambil melangkah membuang sampah botol minum nya
" Ayo naik "
Salma telah sempurna duduk di atas motor Rony untuk ke dua kalinya
Masih sama seperti malam kemarin dengan jantung keduanya yang berdebar kencang motor melaju pelan menelusuri kompleks perumahan untuk menuju rumah Salma
" Lu ada perlu apa Ron sama Paul? Tanya Salma sambil memajukan wajahnya ke depan
" Mau bahas acara beatless" dengan susah payah menyembunyikan wajah paniknya akibat debaran jantungnya yang sangat tidak aman
Posisi yang begitu dekat di atas motor miliknya
" Jangan ajak Paul yang engga engga ya Ron, gua takut Paul kena masalah gua ga mau dia kenapa napa" sambil mengeluarkan kekhawatiran nya terhadap Paul
Salma tidak ingin Paul dalam kesulitan Salma sangat menyayangi saudanya satu satunya itu
" Iya sal, Lu tenang aja. gua bakal jamin anak anak beatless ga bakal bawa pengaruh buruk sama Paul " Rony meyakinkan Salma kalo Paul akan baik baik saja
Rony sudah tau bagaimana keadaan keluarga Salma dan Paul bagaimana mereka melanjutkan perjalanan hidupnya tanpa di dampingi sosok orang tua
Mencoba bertahan dari kerasnya dunia luar, bagaimana keduanya saling menguatkan dan saling menjaganya
Rony akui mereka ber dua sangat hebat karna menurut Rony dia belum tentu mampu jika ada di posisi mereka saat ini
Satu hal yang menambah Rony untuk jatuh hati lagi terhadap gadis cerewet ini
Gadis yang pandai menyembunyikan kerapuhannya dan Rony belum melihat kerapuhannya gadis tersebut
Semoga salma nya selalu baik baik saja Rony akan menjaga salmanya karna Paul telah mengetahui jikalau Rony mempunyai perasaan terhadap adiknya itu dan Paul pun mendukungnya
" Kalo memang lu suka sama Salma gua dukung Ron. Dengan syarat lu harus jagain dia sama kaya gua yang berusaha jagain dia kita bakal sama sama jagain salma. Jangan sesekali lu buat dia nangis karna gua sendiri yang bakal ngehajar lu sampe itu terjadi " katanya dengan sorot mata yang tajam
*****
Sesampainya di pekarangan rumah yang sepi karna tantenya bilang akan pulang sore hari
Dan Paul yang sepertinya masih tertidur di kasur miliknya
" Ayo masuk Ron " membuka kunci rumah miliknya
" Sepi amat sal "
" Tante lagi ada acara dan Paul kayanya masih tidur deh, Lu tunggu di sini ya gua panggilan paul nya dulu" berlalu sambil menaiki tangga rumahnya
Rony menduduki sofa yang berada di ruang tengah sambil melirik ke segala penjuru rumah milik Salma
Di ruangan tersebut banyak sekali bingkai bingkai berisikan foto foto keluarga nya Paul dan salma foto mereka ber empat yang Rony yakini adalah foto ayah ibunya Paul dan salma ada juga foto Tante nya Salma sepertinya dengan suaminya sedang melangsungkan pernikahan
Ada satu yang sangat menarik perhatian Rony foto anak kecil yang Rony yakin adalah foto Paul dan salma yang sedang memakan ice krim dengan muka penuh noda karna berantakan
Senyum tipis Rony tampilkan ketika melihat foto tersebut foto Salma kecil yang sangat menggemaskan
" WOI RON" seketika lamunan Rony buyar ketika mendengar teriakan tersebut
" Simulasi mati lu pol gua telpon ga di angkat angkat " ketusnya sambil meletakan foto yang di pegangnya
" Hahaha santai Ron ngantuk banget soalnya gua " melangkah mendekati Rony " kata Salma ada yang mau lu omongin apaan tuh?" Lanjutnya
" Gua mau ngajak lu buat milih beberapa barang buat nyicil persiapan bazar nanti "
" Ayo kapan gua temenin" katanya dengan antusias
Tak lama dari itu muncul lah Salma dengan membawa dua buah kopi serta beberapa cemilan untuk teman ngobrol Paul dan juga Rony
" Lu mau kemana bang semangat amat?" Tanya dengan mimik wajah yang penasaran
" Gua mau nemenin Rony buat acara persiapan bazar anak anak beatless"
" Gua boleh ikut ga? " dengan ekspresi melas nya " gua gabut kalo di rumah sendirian teman teman gua juga lagi pada sibuk boleh ya ya ?" Lanjutnya dengan berkali kali mengedipkan mata dan senyum manis yang terpancar
Rony tersenyum melihatnya, sangat menggemaskan .
" Tanya Rony dia kan ketuanya "
" Rony boleh ya gua ikut, gua gabut di rumah soalnya. janji deh nanti gua bantu bantu lu buat milih milih barang " bujuk Salma dengan harap harap cemas
" Iya lu boleh ikut,siap siap gih" perintahnya yang langsung di turuti oleh Salma
Sebenarnya memang itu rencana Rony agar bisa pergi bersama Salma Minggu ini walaupun harus menumbalkan Paul dalam rencananya
Maafkan Rony temanmu ini ya Paul
" Ekhem "
Rony menoleh pada Paul yang sedang menatapnya di iringi wajah yang menjengkelkan
" Kedip bisa kali Ron, gua tau adek gua emang cantik hahaha"
" Kalo bukan lu yang abangnya Salma udah gua hajar lu pol " kesalnya karna terus terusan di ledek
Sementara Paul tertawa puas penuh kemenangan karna telah berhasil meledeki Rony si ketua Beatless itu
Paul harap Rony dapat memberi warna baru di kehidupan Salma yang abu abu
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan [END]
RomanceTerimakasih atas kebahagiaan yang telah kau ukir di hatiku. perjalanan yang membuat ku lelah di dunia ini, membawa ku hingga menemukan titik baik dalam hidupku yaitu kamu.