9. Bersamanya

1.3K 75 0
                                    

Setelah 15 menit menunggu Salma yang tadi pergi untuk bersiap siap di sinilah mereka di dapan teras rumah yang tengah berdebat untuk menentukan salma akan pergi dengan siapa

Sementara Rony hanya menyaksikan saja perdebatan Kaka beradik itu

" Ayo Paul berangkat " ajak salma yang akan menaiki motor kembarannya itu

" Lu sama Rony aja ca, kasian dia sendirian"

" Yah masa sama Rony kan gua adek lu bang "

" Gua mau jemput Tante dulu,mobil Tante lagi di servis soalnya "

" Ya udah deh ayo Ron " sambil menaiki motor Rony

" Hati hati Ron yang lu bawa kucing galak soalnya " ejeknya kepada Salma

" Bacot lu bang " kesalnya karna di ejak terus menerus

" Duluan pol,tar lu nyusul " kata Rony sambil melajukan motornya meninggalkan Paul di teras rumah

Sebenarnya Paul tidak benar benar akan menjemput tantenya

Sudah di bilang ini hanya akal akalnya Rony saja agar dapat ber duaan dengan Salma

Yang tentunya sudah sekongkol dengan Paul terlebih dahulu

Paul menaiki motornya menuju ke warjok sambil menunggu malam hari untuk menyusul Rony dan salma yang akan berbelanja kebutuhan bazar

*****

" Ron kita mau nyari apa dulu?" Ucap Salma memecah keheningan yang terselimut di antara keduanya

" Ke rumah gua dulu sal " katanya santai tanpa beban sedikitpun

" KO JADI KE RUMAH LU?" Teriaknya yang tak terima

" Kita kan mau belanja keperluan bazar Salma pasti bawaan kita banyak ga memungkinkan kan kalo cuma ngandelin ni motor gua?"

" Iya juga si,ko gua ga kepikiran ya" tanya nya pada diri sendiri yang tak akan pernah menemukan jawaban

Rony melihat Salma dari spion motornya, menggemaskan.

Ekspresi Salma yang cengengesan akan pertanyaan konyol dirinya sendiri tak luput dari penglihatan rony

"Lucu" batin Rony

Menghabiskan waktu sekitar 20 menit di perjalanan akhirnya mereka telah tiba di kediaman rumah rony

Rumah yang terlihat mewah dan megah rumah yang harganya pasti sangat pantastis

Salma tidak menyangka jika Rony dari keluarga yang sangat berada bahkan dari keluarga yang terpandang hatinya sedikit tercubit mengetahui fakta tersebut

Rony dan salma yang sangat berbeda jauh dengan latar belakang yang sangat nampak jelas

" Ayo masuk sal "

" Gua nunggu sini aja Ron"

" Ayo masuk aja ngapain si?" Menarik Salma untuk memasuki rumahnya " lu tunggu sini ya gua mau ambil kunci mobilnya dulu " Rony sedikit berlari menaiki tangga rumahnya

Salma terus mengamati rumah yang megah ini sama persis seperti rumah Novi namun rumah rony jauh lebih besar darinya

Salma tersadar dari kegiatannya karna ada seseorang yang menepuk bahunya

" Cari siapa ?"

" Astagfirullah " kagetnya " maaf tante saya Salma temennya Rony " mengambil tangan orang tersebut untuk di ciumnya

" Oh temennya Rony, kenalin saya Laras mamanya Rony " ucapnya sambil tersenyum

senyumnya Persis seperti senyum Rony, manis.

Perjalanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang