6. Awal yang bagus

1.3K 70 1
                                    

Setelah sepulang sekolah dengan menghabiskan waktu untuk bermain di rumah Novi seharian ini karna besok adalah hari Minggu

Di kamar yang luas dengan berbagai aksesoris menarik perhatian karna bisa di tebak harganya yang sangat pantastis

Di sini lah Salma berada menghabiskan waktunya untuk bermain bersama Novi tadinya mereka ber main bersama Ratih dan juga Lulu tapi mereka harus segera pulang karna ada acara keluarga yang mendadak

Sekarang salma dan Novi sedang memakai masker wajah di sertai gibah yang harus ada dalam kegiatan bermain nya seorang perempuan karna baginya tidak apdol main tidak di sertai gibah

" Sal orang tua mu tidak tinggal bersamamu ya ?" Karna seminggu telah mengenal Salma dia tidak pernah bertemu orang tuanya

" Ortu gua udah lama meninggal nop, 4 tahun yang lalu karna kecelakaan"

" Ya maaf sal aku tidak tahu, maaf ya "ucapnya sambil mendekat ke arah Salma ada raut muka bersalah di wajah nya

" Ya elah santai aja nop,gua gpp lagian udah lama kejadiannya " dengan menampilkan raut wajah yang biasa saja

Jangan tanya mengenai Salma gadis ceria yang mampu mengelabui temannya untuk menutupi semua kesedihannya tapi tidak dengan Paul kembarannya

Hari itu di mana Salma makin dekat dengan Nopi berbagi cerita mengenai kehidupan pribadi nya masing masing

Dan bisa di bilang Novi adalah teman yang paling dekat dengan Salma di banding dia dekat dengan Ratih maupun Lulu

Jam menunjukan pukul 7 malam akhirnya Salma memutuskan untuk segera pulang karna takut akan kemaleman

Awalnya Novi ingin mengantar kan Salma tapi Salma si keras kepala yang tidak mau merepotkan temannya pun memiliki berbagai macam alasan untuk bisa pulang sendiri

Dan di sini lah Salma menelusuri jalanan ibu kota yang masi sangat ramai kendaraan berlalu lalang

*****

Di satu sisi Rony sedang mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menikmati angin malam yang selalu membuatnya betah di jalanan

Dia berhenti ketika melihat seseorang yang tidak asing di matanya seseorang yang tengah berjalan sendirian sepertinya sedang menikmati perjalanan nya dengan berjalan kaki

Karna penasaran Rony pun mendekati perempuan tersebut

" Ngapain ?" Tanyanya sambil memberhentikan motonya

* Astagfirullah, Rony lu ngapain di sini ?ngagetin aja lu " ucap gadis berkacamata dengan kecerewetan nya sambil mengelus dada nya berkali kali

" Orang nanya ko malah balik nanya "

" So cool lu, gua abis dari rumah Nopi terus sengaja aja lewat sini sambil muter muter dulu"

" Lu sendiri ngapain " lanjutnya

" Nyari angin"

" Bener bener definisi manusia kulkas lu" katanya sambil berdecak pinggang

" Ayo naik "

" Mau ngapain lu? Mau ngulik gua ya? ngaku lu!"

" Berisik,cepet naik!"

" Oke lah lumayan tumpangan gratis, tapi ini karna lu maksa ya" sambil berjalan menaiki motor Rony

" Y"

Tanpa di ketahui keduanya mereka sama sama tengah menikmati momen ini dengan senyum tipis dari kedua manusia tersebut entah apa yang ada di pikiran ke dua nya tapi biarlah mereka menikmati itu

15 menit sudah berlalu selama di perjalanan mereka sama sama terdiam tanpa ada yang membuka obrolan menikmati angin malam dan debaran jantung yang entah mengapa menjadi gugup di antara mereka

" Udah sampe "

" Hehehe makasih Rony Parulian atas tumpangan gratisnya " katanya sambil perlahan turun dari motor

" Hm, gua balik"

" Oke hati hati kabarin kalo udah sampe Babay" setelah itu pun Rony melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Salma

" Bener bener titisan kulkas njrr,bisa bisanya si Abang temenan sama dia " monolognya sambil memasuki ke dalam rumah

Setelah selesai dengan acara ritual bersih bersihnya Salma tengah rebahan sambil memainkan handphone nya di atas kasur miliknya

Kejadian tadi terus saja terlintas di pikirannya tentang Rony si manusia kulkas yang sangat pelit untuk sekedar mengeluarkan suara

Berbicara tentang Rony, Salma jadi ingat apakah laki laki itu sudah sampe rumahnya atau belum ingin rasanya menghubungi manusia satu itu

Tidak masalah bukan ? Karena tadi dia sudah mengantarkan kan pulang, ya walaupun seperti di bonceng oleh pocong karna tidak ada percakapan sama sekali

Akhirnya Salma memutuskan untuk menanyai keberadaan manusia kulkas itu

Perjalanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang