17. Ayo Pacaran

1.2K 71 1
                                    

Rony lantas turun dari atas panggung dan mendapatkan sambutan hangat dari para sahabatnya itu

" Asli lu keren banget bos"

" Lebih berwibawa anjir sumpah"

" Ga salah jadi ketua emang lu Ron"

" Lo keren Ron "

" Thanks"

" Oh ya makasih banyak buat semuanya yang udah turut membantu. Makasih buat waktu , tenaga dan materinya yang udah gua sampein tadi , berkat kalian semua acara kita sukses dan untuk Angga sama bara gua serahin buat menghitung uangnya karna kalian sebagai bendahara dan gua minta Paul buat jadi saksinya ya biar enak "

" Iya santai aja Ron , lu keren banget tadi"

" Iya kapan kapan kita bakal reunian lagi lah ya "

" Betul Ron gua bangga lu jadi ketua beatless malem ini lu luar bisa sama temen temen lu"

" Makasih bang gua masih butuh bimbingan lu lu semua, oh ya gua cabut duluan ya"

" Mau kemana si? Buru buru amat"

" Ngapalin calon Bu bos beatless bang hahaha"

" Oalah ngeri amat, semangat berjuang adek ku "

Rony pamit kepada para Abang senior nya, dia ingin mencari Salma yang sudah hilang dari pandangan nya .

Di berjalan sebentar ke depan lalu melihat Salma yang sedang mengobrol bersama teman perempuannya itu yang tengah berada di stand makanan penjual telur gulung

" Sal, boleh bicara?"

"Kenapa Ron ?"

" Gua pinjem Salma bentar " Rony tidak menjawab pertanyaan Salma barusan, Rony segera menarik tangan Salma untuk segera mengikutinya

Rony berhenti di sebuah pohon rindang yang di bawah nya terdapat kursi yang menghadap ke sebuah danau yang di sinari cahaya lampu yang sedikit redup serta ada pantulan bulan di danau tersebut

Rony memasangkan jaketnya kepada tubuh mungil Salma agar gadis itu tidak kedinginan

Salma yang masih belum sadar pun hanya diam mematung di tempat nya

Dia sedang mencerna dengan situasi aneh ini

" Sal bengong aja "

" Kenapa ga lu pake ?"

" Gua ga mau lu sakit "

Hening. Tidak ada obrolan lagi di antara mereka

Salma yang sedang memahami situasi serta Rony yang sedang memantapkan hati.

Salma yang tidak betah dalam situasi ini pun mencoba membuka obrolan " Ekhem ini kita mau diem diem aja Ron"

Rony menatap Salma lekat dengan mata tajamnya itu, mukanya nampak serius entah apa yang akan di bicarakan oleh pria di depannya ini

" Ayo Pacaran"

" Hah ?"

Sungguh di luar angkasa. Rony merutuki dirinya sendiri mengapa dia bisa se bego itu .

" Lu ngomong apa si Ron? Kalo ga jelas gua mau pulang ini udah tengah malem. "

" Gua suka sama lu "

Perkataan Rony barusan mampu memberhentikan langkah kaki Salma, Salma masih membelakanginya menunggu kelanjutan dari lelaki tersebut.

" Mungkin ini terlalu cepet sal , tapi gua yakin perasaan yang gua punya ini beneran rasa sayang dan cinta gua ke lu. Sejak lu masuk sekolah gua udah tertarik dan merhatiin lu waktu di kantin . Gua suka sama semua yang ada di diri lu Salma. "

Perjalanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang