Haechan berjalan mendekati jeno yang sedang terduduk lemas, tubuhnya bonyok karena di siksa habis habisan"Lo gak boong? Bodoh lo?", lirih jeno yang mengiranya haechan tidak akan datang karena takut
"Kok lo bonyok sih? Entar gw bawa ke uks ya?", tanyanya dengan raut wajah khawatir
Jeno terdiam, ia merasa itu adalah kata kata penenang seolah haechan akan memenangkan pertandingan ini. Namun tentu saja jeno terkekeh untuk menutupi rasa tersentuh itu
"Emang lo bakal menang?"
"Kalo lo udah berusaha kayak gini gw bakal berusaha juga buat menang", bola matanya membulat sempurna, senyumnya merekah sehingga matanya menyipit. Ternyata orang yang terlihat menyeramkan seperti jeno memiliki senyuman indah dan lucu
"Gw simpen ucapan lo", haechan terdiam kemudian tersenyum menyeringai
Matanya menatap tajam sosok berambut hitam, ia melihat bola mata yang menatap lurus ke arahnya seakan memberikan peringatan jika dirinya tidak akan menang sedikitpun darinya. Namun bukan haechan namanya jika ia menyerah di awal, beban hidupnya sudah cukup berat, ia tidak ingin orang lain merasakan hal yang sama
"Come on, gw kasian sama lo", ia memiringkan kepalanya ke sisi seakan memintanya untuk memukul wajahnya tampa perlawanan
Tangannya terkepal keras, haechan merasa di remehkan olehnya. Ia menguatkan pijakan kaki kanannya sambil terus menampilkan sorot mata kesal
Brugh!
"Aggh..", tendangan kuat haechan lepaskan ke perutnya, persetan dengan wajahnya. Justru haechan lah yang merasa kasihan jika harus membuat wajahnya buruk rupa oleh luka
"Bangsat!", pekiknya sambil tersenyum tertarik
Haechan menatap lurus ke name tag yang bertuliskan mark lee itu
"Kenapa kak mark? Kok lo kaya kesakitan?", mendengar ketua gang nya di hina olehnya membuat salah satu dari mereka tak terima
"Siapa lo? Berani banget miskin? Oh iya kemana ibu bapak lo? Mati? Gak peduli sama hidup kalian? Kasian hahaha!", suara tawa melengking di belakang sosok mark itu
Amarahnya semakin meluas, haechan dengan cepat menarik kerah baju mark dan langsung memukul di pipi dekat bibirnya
Brugh!
"Agrh!", haechan memegangi kepalanya, ia menatap tangannya yang di penuhi darah ketika meraba luka yang ia dapat akibat lemparan batu dari salah satu anak anak gang itu
Jeno yang melihatnya kesal, ia bangkit dan berjalan ke arah belakang mark. Dan dengan cepat ia menyiksa satu persatu dari mereka
Karena lengah akibat melihat jeno haechan mendapatkan pukulan di wajahnya beberapa kali, ia yang sudah tak tahan memukul mark sekuat tenaga. Di sela sela saling pukul itu mereka tak sengaja bertatapan satu sama lain, mark melihat jika mata haechan kini berkaca kaca
Haechan menendang selangkangan mark hingga ia terjatuh kesakitan, dengan cepat ia berlari dari belakang sekolah itu. Jeno dan mark terdiam sambil menatap kepergiannya yang entah kemana
Jeno bangkit setelah puas menyiksa murid murid yang telah ikut campur dengan pertarungan haechan, ia menatap mark yang masih duduk menatap lurus ke arah haechan pergi. Jeno hanya menatapnya dan berniat pergi menyusul temannya yang meninggalkannya di sela sela pertandingan haechan dan mark tadi
"Tunggu", mendengar suara itu membuat jeno menghentikan langkahnya dan berbalik untuk menatapnya
"Apa?", desis nya yang masih kesal padanya. Mark menatap jeno penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
H DAN J [END]
Fiksi Remaja'Dunia gak jahat, yang jahat itu takdir kita' _H and J_ (END) Menceritakan kehidupan kelam dua orang saudara kembar yang harus terus berjuang di saat kedua orang tua mereka pergi dan tidak mendukung keberlangsungan hidup mereka