kapan ayah mengerti?

223 31 1
                                    

Luka anak lelaki adalah kecewanya seorang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luka anak lelaki adalah kecewanya seorang ayah. Namun kecewanya seorang anak lelaki adalah di benci oleh ayahnya sendiri. _H and J_

Jaemin menidurkan badannya di ruangan yang hanya ia tempati sendiri, perasaannya khawatir karena kakaknya masih saja belum pulang. Ia takut haechan akan pulang dalam kondisi kritis karena di siksa oleh mark dan jeno

Jantungnya berdegup kencang seakan akan ia mengetahui kondisi kakaknya sekarang. Namun ia juga berharap dia akan baik baik saja, terlebih lagi jaemin melihat kejanggalan karena melihat luka kering di rambut haechan. Ia mengira hal konyol yang haechan lakukan adalah untuk menutupi luka di wajahnya, itu sangat masuk akal dan jaemin berpikir akan mengeceknya langsung saat dia pulang

Ia memutuskan untuk bangkit dan duduk di meja tempat haechan belajar, matanya menatap bingkai foto yang selalu haechan simpan. Meskipun beberapakali di sembunyikan jaemin haechan tetap saja memaksanya untuk mengembalikannya. Ia berdecak sebal karena jika melihatnya membuatnya teringat kembali kenangannya bersama ibunya sendiri

Matanya teralihkan ke sebuah album foto tebal yang tersimpan di meja itu, ia membuka lembaran demi lembaran halamannya. Ia terkekeh saat melihat wajahnya dengan wajah haechan saat masih sangat muda. Meskipun tidak terlihat seperti anak kembar jaemin tetap bersyukur mempunyai kembaran seperti haechan. Ia mengelus sampul album itu dan menyimpannya dengan rapih seperti semula

Brak!

"Haechan-", jaemin terdiam, degup jantungnya berdetak lebih cepat dari semula

"A...ayah?", jaemin menatap takut sosok tinggi besar yang sedang menatap tajam ke arahnya, matanya yang memerah serta nafasnya yang berat membuat hawa ruangan yang tenang menjadi menyeramkan

"Mana anak bajingan itu?!", jaemin terdiam, "mak...maksud ayah haechan?"

"Sudah tau dia itu memang bajingan! Sudah susah susah saya besarkan nyatanya apa?!", ia dengan kesal melemparkan lembaran lembaran kertas ke wajahnya, jaemin menatap kertas kertas yang kini berserakan dimana mana

"Mana?! Mana hasil yang saya didik selama ini?! Bukannya bikin saya bangga, malah bikin malu saja!"

Lembaran lembar ujian haechan yang nilainya anjlok itu berhasil ayahnya temukan, padahal jaemin dan haechan menyembunyikannya di gudang rumah

"Awas saja kalau dia pulang, akan ku bunuh!", Mendengarnya jaemin langsung melangkah tampa berpikir akan seperti apa selanjutnya, ia bertekuk lutut dan memeluk erat kaki ayahnya itu

"Apa?! Kamu mau jadi pahlawan?! Mau jadi kaya abang mu itu?!", mendengarnya jaemin sedikit bingung

"Emang bang haechan suka minta siksa dia daripada aku?", tanyanya dengan lirih

H DAN J  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang