Jaemin dan yang t'lah pergi

365 30 0
                                        

Untukmu, sepuluh tahun yang sudah kulalui

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untukmu, sepuluh tahun yang sudah kulalui

Suara bergemuruh membuat suasana di aula sangat bising kala itu. Hujan deras tak mampu mengalahkan jiwa jiwa anak anak muda disana. Penerbitan yang telah dinantikan selama lima tahun oleh para penggemar telah terbayarkan. Karya buatan lelaki bernama jaemin ini menuai banyak sekali pujian yang memuaskan.

Ia tersenyum cerah ke arah para reporter dan penggemar penggemar baik lelaki maupun gadis.

"Terimakasih atas penantian yang sangat lamanya. Saya harap dengan ini semuanya telah tuntas", ucapannya. Seluruh sorak gembira membuat dirinya merasa bangga atas prestasi yang mampu membuatnya melangkah sejauh ini

Setelah acara selesai jaemin segera pulang. Sendiri. Ia mengendarai mobil sport hasil kerja kerasnya sendiri

Matanya memandang setiap jalan yang mengingatkannya pada masa dimana sepuluh tahun lalu dirinya dan haechan. Banyak yang telah berubah disana. Bahkan kini lelaki itu telah berubah drastis

Jaemin berhenti di depan sebuah rumah lama yang kini hanya ia sendiri yang menempatinya. Dulu ia tinggal bertiga disana namun keduanya telah pergi. Setelah kepergian haechan, ayahnya nya juga ikut pergi dua tahun setelahnya

Ia menyimpan mobilnya di ruang bagasi. Sedikit perubahan tidak membuat suasana berbeda. Jaemin hanya butuh sedikit ruang dan perbedaan untuk melupakannya. Namun setelah lulus sma ia justru masuk di bidang bahasa dan melanjutkannya ke bahasa sastra. Dan sekarang ia melakukannya dengan membuat sebuah cerita karangannya yang ia ambil dari kisah kakaknya

Gagang pintu ia tarik dan terdorong kedalam. Suasana yang sama namun kini terasa dingin karena kehangatannya telah lama pergi.

Ternyata haechan benar, jika tidak ada ayahnya mereka tak akan pernah menjadi sekuat sekarang. Dengan langkah kaki berat jaemin hanya mampu berjalan sampai ruang tamu. Ia mendudukkan dirinya sambil bersandar di bantalan yang empuk

Kepalanya terangkat ke atas sehingga kini ia mampu melihat atap ruang tamunya. Setelah pembersihan kemarin rumahnya kembali bersih

"Liat, gw masih sendiri", ia terkekeh mengingat umurnya yang sudah berusia dua puluh tujuh tahun. Kini ia lebih tua darinya pikirnya yang mencoba menghibur diri

Ia membuka novel yang berjudul mr.lee itu dengan penuh kasih sayang. Mungkin setelah ia mati hanya tersisa kenangan yang abadi yaitu kakaknya. Meskipun hanya sebuah novel karangan, jaemin tetap mengharapkan ending yang telah ia rubah dari kenyataannya

"Sepuluh tahun gak lama chan. Setelah lo, gw juga kehilangan ayah kita", lirihnya. Lagi lagi ia mengingatkannya lagi. Malam dimana ia sendiri tampa seseorang di sampingnya

H DAN J  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang