(⁠✯bonus chapter✯⁠)

117 8 0
                                    

Seorang anak remaja menghadiri peringatan kecil kecil di sebuah gedung aula yang berada tak jauh dari rumahnya. Ia menghadiri acara peringatan kematian penulis terkenal yang berhasil di kenang ribuan manusia hanya karena sebuah satu novel karangan nya

Ia mengingat jelas bagian dari novel itu yang berhasil membuatnya percaya akan mitos.

Dimana isi yang ia maksud adalah
Di kehidupan selanjutnya, kita akan kembali bertemu dengan ingatan lama yang membuat kita bertemu kembali.
Itu sangat menyentuhnya, dan ia mengalaminya. Ia merasa pernah melakukan momen yang bahkan belum ia coba sama sekali.

Setelah pulang dari acara itu haikal memutuskan untuk berteduh di cafe langganannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pulang dari acara itu haikal memutuskan untuk berteduh di cafe langganannya. Ia memutuskan untuk membaca ulang novel favoritnya untuk kesekian kalinya

Di masa masa pertengahan kuliahnya ia cukup kesulitan, karena pikirannya sangat menggangu kefokusan nya untuk konsentrasi

Haikal adalah orang cukup ramah, namun rasanya sangat melelahkan untuk bersikap baik baik saja di saat mood nya tengah down. Apalagi ketika dirinya bertemu dengan orang yang memiliki gengsi dan kepercayaan yang sangat tinggi. Namun meskipun begitu ia akan menjadi dirinya yang lebih baik lagi

"Haechan?", mendengar nama itu sontak ia segera bangkit dan menatap lurus ke arah seorang pria dengan Hoodie hitam. Rambutnya yang undercut membuatnya terlihat modern sekali

"Ma-maaf? Maksudmu aku?", matanya menatap lurus ke manik mata berwarna biru laut itu

"Mark?", Nama itu keluar dari mulutnya tanpa ia minta. Rasanya sangat nostalgia melihat wajah itu, namun ia tak tau mengapa

Begitupun dengan lelaki yang menyapanya. Ia seakan akan di dorong dan di paksa menyebut nama itu oleh perasaan lain yang ia tak mengerti. Kedua remaja itu akhirnya duduk dan menceritakan kebingungan yang sama sama mereka alami

Suasana di sana sangat canggung karena benar benar tak ada topik yang harus mereka mulai. Kenal lun tidak, bagaimana bisa mereka duduk berhadapan seperti sekarang

"Loh, lo baca buku itu?", tanya lelaki yang ternyata bernama mahen

"Ya, i really really love", mendengar itu mahen menutup mulutnya yang hampir tertawa

Haikal berdecak sebal karena ia tau jika bahasa Inggrisnya cukup payah. "Diem atau gw bunuh bajingan", ia meletakkan novelnya dengan kasar di atas meja

"Karakter favorit lo siapa? Mark? Jaemin? Atau-"

"Lee, haechan. Maaf norak, tapi gw rasa gw pernah ngalamin hal yang sama kaya tokoh utam ini. Terutama jaemin, gw rasa gw juga punya ikatan sama dia", jelasnya. Ia menggaruk tengkuknya karena membahas hal yang tak akan mahen mengerti

"Really? Gw juga sama. Mark, dan gw ngerasa kalo dia itu adalah gw. Bahkan gw liat lo datang ke mimpi gw dengan nama haechan", haikal terdiam kaku

Matanya menatap keluar cafe, di sana ada seorang remaja yang tengah menyebrang. Namun ia kesusahan karena kursi rodanya nge stuck di tengah jalan. Bahkan tak ada orang yang berniat membantunya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H DAN J  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang