'Dunia gak jahat, yang jahat itu takdir kita' _H and J_
(END)
Menceritakan kehidupan kelam dua orang saudara kembar yang harus terus berjuang di saat kedua orang tua mereka pergi dan tidak mendukung keberlangsungan hidup mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kata bunda haechan harus bisa jagain jaemin. Tapi bunda gak bilang harus jagain diri haechan sendiri.
~(ʘᴗʘ✿)~
"Haechan?"
"Haechan!", anak yang masih berumur kelas satu sd itu tersadar dari tidurnya, ia terpaksa membuka matanya yang masih kantuk itu
"Bangun, jaemin aja udah pergi sarapan nak", elusan lembut itu membuat senyum manisnya terukir, ia dengan manja memeluk wanita cantik itu. Tawa kecil yang merdu itu membuatnya semakin enggan untuk bangkit, haechan seolah takut jika ibunya itu akan pergi jauh darinya
"Bunda jangan pergi ninggalin haechan ya?", haechan mendongak untuk melihat wajah ibunya yang kini sedang tersenyum manis kepadanya
"Bunda gak akan ninggalin haechan kok, bunda janji", ia mencubit gemas hidung anak pertamanya itu. Haechan meringis kesakitan, ia menarik bibirnya ke bawah sambil memasang wajah melasnya
Wanita yang bernama nayla itu hanya tertawa gemas, ia ingin sekali mencium pipi chubby haechan setiap hari. Setelah merasa cukup lama bermanja-manja nayla mengajak haechan untuk pergi sarapan, haechan akhirnya menurut dan mengikuti Nayla yang sedang berjalan menuju ruang makan. Putra yang melihat kedua sosok itu tersenyum ke arahnya, ia melirik ke arah jaemin yang sepertinya sedang makan sambil menahan rasa kantuknya
"Anak kita gak beda jauh sama kamu mas, sama sama nyebelin. Tapi lucu lucu", ujar nayla sambil terkekeh, putra hanya mengunyah makanannya sambil tersenyum senyum melihat kedua anaknya
Haechan menatap menu sarapan yang bervariasi itu, tangannya mengarah ke setiap hidangan yang menurutnya enak. Setelah selesai di ambilkan oleh ibunya ia segera memakannya dengan lahap, matanya melotot nikmat karena masakan ibunya yang tiada bandingannya. Putra dan nayla yang melihatnya hanya bisa menertawakan tingkahnya yang selalu saja membuat mereka gemas sendiri
"Bumdha jaemhin pengen barbie", ucapnya dengan mulut penuh makanan sehingga pipinya mengembang seperti bakpao
"Gak salah kamu? Gak mau sekali ayah beliin baju pink?", ledek ayahnya, jaemin yang mendengarnya sedikit jengkel karena ia selalu saya di olok olok oleh kakaknya karena suka mainan Barbie. Padahal tidak salah jika seorang laki laki suka pada Barbie, terutama jaemin menyukai Barbie yang berambut pink serta baju ungu dan wajahnya yang penuh riasan. Itu sangat menyenangkan untuk di mainkan
"Dia suka maen sama cewek cewek yah, makanan dia suka Barbie", jaemin menatap jengkel kakaknya itu, ingin sekali ia menjambak rambutnya hingga botak
"Dari pada kak haechan suka apa aja! Sekalipun batu!", balasannya yang sudah sangat geram dengan ledekan haechan
"Gapapa yang penting makanan! Gak ada makanan yang gak enak"
"Udah udah makan dulu, jangan berantem kata gini.", kedua anak itu akhirnya terdiam sambil melanjutkan makanannya, mereka tidak berani membantah perintah ayahnya itu