'Dunia gak jahat, yang jahat itu takdir kita' _H and J_
(END)
Menceritakan kehidupan kelam dua orang saudara kembar yang harus terus berjuang di saat kedua orang tua mereka pergi dan tidak mendukung keberlangsungan hidup mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~(◕ᴗ◕✿)~
Haechan, jaemin, jeno dan mark kini telah berkumpul di lapangan sekolahnya, mereka sedang menunggu bus yang akan membawa mereka ke tempat camping. Haechan dari tadi tidak bisa diam karena ia ingin cepat cepat sampai ke hutan
Mereka di kumpulan dan di absen, untung lewat jalur dalam jeno dan mark bisa satu bus dengan jaemin dan haechan. Setelah seluruh siswa sudah masuk bus dan melaju menuju ke hutan tempat camping di adakan, sepanjang jalanan haechan tidak bisa berhenti memandangi jalanan yang mereka lewati. Bahkan ketika teman temannya tidur haechan terus menerus terbangun.
Mark yang memang sengaja duduk di sebelahnya hanya bisa memperhatikan lelaki itu dengan seksama, ia juga tidak hisa tidur karena memikirkan kondisi haechan, terlebih lagi beberapa hari yang lalu ia mengalami kejang karena kelelahan saat hendak pulang dari balapan. Awalnya Mark ingin mengajaknya berobat, namun haechan menolak kerasa tawarannya itu
"Tidur chan, entar capek", jelas mark. Haechan menatap mark kemudian tersenyum lesu, bibirnya cukup pucat
"Gw pusing banget, kecapean tapi gak mau ketinggalan", Mark menghembuskan nafasnya perlahan, "mana ada, gak ada yang bakal ninggalin lo lah, udah tidur", pitahnya namun haechan tetap menolaknya
Mark akhirnya pusing sendiri, ia tidak tau harus memintanya tidur dengan cara apa lagi. Haechan tersenyum bahagia ketika melihat hutan lebat di depan sana, bus mereka berhenti di gerbang masuk ke dalam hutan yang penuh pohon tinggi dan indah, mata takjub haechan tidak hisa membohongi perasaannya yang begitu bahagia
Siswa siswi di suruh turun untuk mengabsen, setelah itu mereka di arahkan ke dalam hutan dan harus tetap bersama sama karena takut ada yang hilang. Setelah sampai di tempat yang di tuju mereka di perintahkan untuk membangun tenda di tengah hutan itu, haechan membantu jeno yang kesulitan membangun tendanya
Setelah selesai mereka membereskan keperluannya masing masing dan segera masuk ke dalam tenda. Mereka di beri waktu lima jam untuk istirahat dan akan di bangunkan tengah malam untuk melakukan upacara api unggun sebagai pembukaan acara. Haechan terduduk sambil menatap adiknya yang sedang tertidur pulas, ia merasa tenang ketika Melihat adiknya yaang tertidur lelap
"Tidur.", Ia hampir saja berteriak ketika melihat mark yang menatapnya horor di ujung tenda, ia hampir lupa jika di sini bukan hanya dirinya dan jaemin saja
"Gak ngantuk", Mark mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti mengapa seorang lee haechan sangat sulit ia suruh tidur
"Lo...punya, insomnia?", Tanyanya sedikit ragu, namun menurut pengetahuannya jika orang sulit tidur pasti memiliki penyakit itu
Haechan tersenyum kemudian mengangguk kecil karena tebakannya benar. Mark tertegun karena ia baru menyadarinya, ternyata orang setangguh haechan harus sangat kelelahan karena selain bekerja keras ia juga harus kehilangan waktu tidurnya