Babak belur

222 19 0
                                    

Nyatanya kegiatan camping itu berhasil membuatnya sangat kelelahan, badannya terasa begitu sakit akibat terlalu sering melakukan kegiatan sepanjang harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyatanya kegiatan camping itu berhasil membuatnya sangat kelelahan, badannya terasa begitu sakit akibat terlalu sering melakukan kegiatan sepanjang harinya. Jaemin yang melihat haechan terus memegangi punggungnya berinisiatif untuk menolong dan meringankan rasa sakitnya

"Gw pijitin ya? Gw bosen liat muka melas lo", tampa menunggu jawaban dari haechan jaemin segera duduk dan menindih punggung haechan, tak lupa sebelum ia duduk jaemin meminta haechan untuk melepas bajunya. Kini tubuhnya haechan tidak memakai baju, tubuhnya dapat terlihat jauh lebih kurus dari pada sebelumnya

"Lo sakit ya?"

Haechan hanya menggeleng sambil terus menikmati pijitan jaemin yang memang tiada tanding dari siapapun

Jaemin terdiam, ia sangat yakin pasti kakaknya ini sedang sakit meskipun haechan tidak memberitahukannya sama sekali. Namun pada akhirnya jaemin memilih untuk diam dan fokus untuk mengurut punggung haechan daripada memikirkannya

Di tengah tengah urutan nya jaemin berhenti di sebuah memar yang sepertinya memang sudah lama. Dengan kebingungan jaemin berniat untuk menanyakan dari mana asalnya luka ini, karena seingatnya haechan tidak pernah jatuh ataupun di pukul dari belakang

"Ini luka bekas apa?", Haechan yang merasa sedikit panik langsung menutup luka yang terletak di pundaknya itu

"Oh ini, gw di lempar batu sama si mark", jaemin mengerutkan keningnya kebingungan, karena tidak mungkin seorang mark melakukan hal konyol seperti itu. Terlebih lagi kepada kakaknya ini

"Oh, yaudah", jaemin melemparkan kaos hitam milik haechan dan memutuskan keluar untuk mencari ketenangan

Setelah merasa jaemin benar benar pergi haechan bangkit dan berjalan menuju balkon yang berada di dalam kamarnya. Ia menatap bawah gedung apartemennya yang menuju ke perkotaan langsung

"Ngelamun?"

Jantungnya hampir saja melompat dari tempatnya ketika mendengar suara mark yang tiba tiba di belakangnya. Ia berbalik dan mendapati pria ber hoodie biru dengan celana jeans hitam panjang itu sudah berada di dalam kamar apartemennya, tak lupa headphone hitam yang senantiasa menggantung di lehernya

"Sehari bisa gak salam dulu gitu?", Mark yang mendengarnya hanya tersenyum kecil lalu berjalan mendekatinya

Tangannya menawarkan sekaleng kopi kemasan yang memang kesukaan mereka berdua, dengan senang hati haechan menerimanya dan langsung meminumnya. Mark meraih sebuah kursi dan menariknya agar ia tidak terlalu jauh dengan haechan, matanya menatap sosok yang tengah berdiri itu beberapa saat kemudian beralih menatap langit yang mulai menurunkan rintikan air bening

"Jaemin ke mana?", tanya mark yang baru menyadari keberadaanya jaemin yang tak ada di sana

"Main, sama jeno kalo gak jisung chenle. Udah bestian mereka", jelas haechan sambil meminum kembali minuman kaleng nya

H DAN J  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang