Part 11

2.6K 225 46
                                    

Setibanya Zee dirumah dengan Ashel digendongannya yg masih tak sadarkan diri itu membuat Anin panik bukan main

"Ashel kenapa zee? Dia dari mana? Pergi sama siapa tadi dia?" Cecar Anin

"Mommy tenang dulu yaa, ashel mungkin kena efek obat tidur kayaknya" Tebak Zee

"Dan dari mananya ashel tadi itu, dia pergi sama aldo mom, ashel dibawa kayak tempat geng motornya mungkin bisa dibilang markas sih" Imbuh Zee

Zee merebahkan tubuh Ashel diatas kasur lalu menutupi setengah badannya dengan selimut, Anin yg mendengar nama Aldo seketika emosi

"Anak itu lagi? Ga kapok kapok ya itu anak, udh berulang kali ditegur masih aja" Gerutu Anin

Zee yg mendengar mertuanya emosi itu bingung

"Zee boleh tanya mom?" Ijin Zee

"Mau tanya apa?" Balas Anin

"Aldo itu siapa? Sampai mommy ga suka sama dia dan ashel bisa sama dia"

Anin menghela nafas, ia perlahan mulai menceritakan keseluruhan tentang Aldo dan mengapa ia tidak suka jika Ashel putrinya ini dekat dengan Aldo

"Jadi dia ketua geng motor?" Tanya Zee

"Iya zee, dia ketua geng motor dan udh berulang kali kepergok sama mommy kalo di suka tawuran" Jelas Anin

Zee mengangguk paham kemudian ia melirik sekilas istrinya itu yg masih memejamkan matanya, entah kenapa ia semakin khawatir jika Ashel terus berhubungan dengan Aldo

"Eugghh" Lenguh Ashel perlahan lahan membuka matanya

"Shel sayang, heyy kamu gpp kan?" Tanya Anin bersyukur putrinya kembali sadar

Ashel tak menjawab melainkan mengedarkan pandangannya yg mengapa dirinya bisa berada dikamar?

"Kok gue bisa disini?" Gumam Ashel

"Kamu ga sadarkan diri tadi pas suami kamu bawa pulang" Sahut Anin yg mendengar apa yg putrinya itu ucapkan

Ashel menatap kearah Zee yg juga menatap dirinya, Zee hanya menampilkan senyuman tipis saja

"Awshhh" Ringis Ashel saat berusaha bangkit untuk merubah posisinya menjadi duduk

"Pusing ya?" Tanya Anin yg diangguki oleh Ashel

"Biar mommy ambilin obat dulu ya" Imbuh Anin hendak pergi namun ditahan oleh Zee

"Biar zee yg ambil mom, mommy disini aja ya" Tawar Zee yg langsung melenggang pergi mengambil kotak P3K yg berada di laci ruang tamu

Tak lama setelahnya Zee kembali membawa kotak P3K yg berisikan obat obatan didalamnya

"Makasih ya zee" Ucap Anin menerima kotak P3K itu

"Sama sama mom" Balas Zee

"Ayo minum obatnya shel" Pinta Anin memberikan sebuah obat berbentuk pil pereda sakit kepala

Ashel menurut lalu membuka mulutnya menelan pil tersebut dengan didorong air putih pemberian dari Anin yg berada diatas nakas

"Kamu istirahat aja ya" Pinta Anin lembut yg dimana melupakan semua kejadian tadi pagi, dirinya tak mungkin membiarkan putri semata wayangnya ini sakit

Anin tak perlu membeberkan tentang Ashel yg membentak dirinya tadi pagi dan hal itu akan menimbulkan perpecahan antara keduanya jika ketahuan

"Yg bawa aku pulang siapa?" Tanya Ashel dengan pandangan kosong kearah langit langit kamar

"Zee yg bawa kamu, plis shel mommy mohon sama kamu.. cukup ya main sama aldo aldo itu.. mommy cuma ga pengen kamu kenapa kenapa itu aja" Mohon Anin sembari memegang tangan Ashel namun seketika Ashel menepis kasar tangan Anin

Entah jika menyangkut Aldo, Ashel seolah menjaga sosok laki laki yg tidak tau diri itu yg sudah jelas jelas ia sudah menikah dan memiliki laki laki yg kini berstatus menjadi suaminya

Zee yg melihat Ashel tak ingin disentuh oleh Anin mommynya itu mencoba memberikan ruang kepada Ashel untuk sendiri dulu

"Mom, kita keluar dulu ya biar ashel istirahat" Ajak Zee memapah tubuh Anin untuk segera berdiri

Anin menurut saja tapi entah mengapa saat dituntun keluar oleh Zee, air matanya tiba tiba meluncur pelan membuat Zee menjadi tak tega

Isak tangis perlahan mulai terdengar didepan kamar Ashel yg dimana Anin lah orangnya, Zee yg tak tega langsung membawa Anin kedalam pelukannya mencoba meredakan rasa sakit yg mertuanya rasakan yg dimana putrinya sendiri tak mau disentuh

"Hiks hiks"

"Sabar ya mom, mungkin ashel lagi ga stabil emosinya"

"S-sakit zee rasanya hiks hiks.. seumur umur mommy hidup hiks b-baru ini pertama kali putri mommy sendiri nolak sentuhan mommynya hiks hiks" Lirih Anin

Zee tak tau harus bagaimana yg bisa ia lakukan adalah dengan segera memisahkan keduanya antara Ashel istrinya dan juga Aldo

Sedangkan didalam kamar Ashel yg terduduk diatas kasurnya itu mendengar semua apa yg Anin mommynya itu ucapkan, air mata nya ikut jatuh saat itu juga namun tak ada ekspresi sama sekali di wajah Ashel hanya menampilkan wajah datarnya saja

"Kok gue nangis sih?" Monolog Ashel langsung menghapus air matanya, hati Ashel seolah tertutup semenjak kembali berhubungan dengan Aldo

"Tidur aja lah, ga peduli juga gue" Monolognya langsung merubah posisinya menjadi terlentang kemudian memejamkan matanya

°°°°°°

Zee kini berada diruang tamu menemani Anin yg masih terisak, Zee benar benar tak tega melihat mertuanya seperti ini namun ia bingung harus melakukan apa?

"Mom udh dong, nanti sesak dada mommy kalo nangis terus" Mohon Zee

"Hiks hiks mommy bingung sama ashel yg sekarang hiks hiks" Balas Anin

Ucapan Anin mewakili perasaan Zee kini yg sama sama bingung dengan perubahan sifat Ashel, meskipun usia pernikahan keduanya masih menginjak usia 3 bulan.. Zee mencoba mengenali sosok Ashel yg sedemikian rupa tetapi sekarang entah mengapa Zee merasa Ashel jauh berbeda dengan yg ia kenal.

"Udh ya mom, mungkin emosi ashel lagi ga stabil" Tutur Zee mencoba menenangkan Anin

Tangisan Anin perlahan lahan mulai mereda yg dimana ia menatap kearah Zee dengan menampilkan senyuman tipisnya yg bisa Zee pastikan Anin masih menahan rasa sakitnya akibat penolakan pertama kali seumur hidupnya oleh putrinya sendiri

"Makasih ya zee" Ucap Anin

Zee mengernyitkan dahinya "Makasih buat apa mom?" Bingung Zee

"Makasih udh mau membina keluarga sama ashel yg meskipun 3 bulan belakangan ini sifatnya berbeda.. tapi mommy percaya dia pasti balik seperti sedia kala" Jelas Anin

"Untuk itu mommy gausa berterima kasih sama zee, itu sudah berlalu mom dan zee perlahan lahan menerima perjodohan ini dan untuk masalah ashel, zee juga percaya kalo dia pasti balik seperti sedia kala" Balas Zee














______

TBC.

Dua orang khawatir sama Ashel🥺

Ehh malah si Ashel ini masih aja songong 🙃

Zee vibesnya positif thinking terus 😊

Don't forget for vote guys ⭐

SEE YOU NEXT PART

My Happy Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang