"Siapa zee yg kamu telfon?" Tanya Chika
"Emm engga, itu orang tua aku yg aku telfon.. mereka kira aku kecelakaan pesawat" Jawab Zee
"Hah?? Kecelakaan pesawat?"
Zee mengangguk "Iya, maskapai penerbangan aku yg seharusnya itu garuda airline dan maskapai itu mengalami kerusakan mesin pas sudah terbang" Jelas Zee
"Loh brarti kamu harusnya ada dipesawat itu gitu?"
Zee kembali mengangguk membenarkan "Iya harusnya gitu, ehh akunya malah salah naik pesawat yg tujuannya kesini.. ya ada untungnya sih aku ga meninggoy hehe"
"Hushh mulutnya kalo ngomong" Tegur Chika
Zee hanya terkekeh pelan, ia tak membalas teguran Chika, segera ia menyantap makanan miliknya itu karena waktu yg tersisa untuk mereka yaitu 30 menit lagi
~~~
30 menit berlalu kini keduanya sudah berada didalam pesawat dan duduk di satu tempat yg bersampingan
"Chik, kalo sampai bangunin ya.. aku masih ngantuk" Mohon Zee
Chika mengangguk saja, karena telinganya itu terpasang earphone yg ia putar musik cukup kencang, sedangkan Zee langsung memejamkan matanya masuk kedalam alam mimpinya
10 menit Zee tertidur, Chika sedikit terkejut saat kepala Zee tiba tiba berada di bahunya menyender seakan mencari posisi nyaman, Chika gugup meskipun Zee sedang tertidur.. ia memejamkan matanya meredam semua kegugupannya itu
"Huftt kalem chik kalem" Gumam Chika pelan
Chika akhirnya membiarkan kepala Zee bersandar di bahunya itu sembari ia juga ikut memejamkan matanya ikut tertidur dengan kepala yg bertumpu diatas Zee saling bersandar satu sama lain
°°°°°°
Di belahan bumi lainnya Ashel dan Anin kini berada dirumah Shani yg dimana keduanya hendak melayat Zee yg mereka kira meninggal namun hal itu ditolak mentah mentah oleh Shani
"Ada apa kalian berdua datang kesini?" Tanya Shani dingin
"Kita mau ngelayat shan, plis kita turut berduka cita atas berpulangnya zee" Jawab Anin yg menyesali semua perbuatannya hingga berakhir hubungan pertemanannya rusak
"Aku ga nerima kedatangan kalian yg sudah menyakiti hati anakku terutama kamu" Balas Shani seraya menunjuk kearah Ashel yg perutnya mulai membesar itu
Ashel tak bisa berkata kata, ia benar benar masuk kedalam daftar hitam orang yg tidak di inginkan oleh Shani kehadirannya
"Maafin ashel shan, ashel emang salah.. tapi apa ga bisa kita perbaiki hubungan pertemanan kita kayak dulu" Mohon Anin sembari bersimpuh didepan Shani
"Aku bisa aja maafin kalian, tapi rasa sakit hati aku sama seperti apa yg putra aku zee rasakan nin.. putra aku pergi keluar negeri cuma demi memulihkan kondisi hatinya yg sudah terlanjur sakit" Tutur Shani
"Dan sekarang apa? Putra aku harus berakhir seperti ini" Imbuh Shani berbohong menganggap jika Zee benar benar tiada agar Anin dan juga Ashel berhenti menganggu keluarganya lagi
"Aku bakal lakuin apapun shan, demi hubungan pertemanan kita.. aku tau aku salah memaksa perjodohan ini, aku bodoh shan aku bodoh" Sesal Anin
"Gaada yg perlu kamu lakuin nin, sekarang kamu pergi dari sini bawa anak kamu" Titah Shani yg kemudian melenggang pergi meninggalkan Anin yg menangis terisak
"Mom, kita pulang aja ya.. gaenak diliatin tamu disini" Ujar Ashel membantu Anin mommynya itu bangkit berdiri kemudian melangkah pergi dari rumah keluarga Zee
Diperjalanan pulang lebih tepatnya didalam mobil, Ashel benar benar merasa bersalah tentang hal ini yg dimana karena dirinya yg bodoh, kini Mommynya yaitu Anin harus terkena imbasnya yg dimana hubungan pertemanan mommynya dan juga orang tua Zee tak membaik malah semakin memburuk
"Maafin ashel mom, ashel ngelakuin kesalahan besar yg dimana seharusnya ga ashel lakuin" Sesal Ashel
Anin tak menanggapi sama sekali ucapan putrinya itu, ia masih memikirkan cara agar Shani dan keluarganya bisa memaafkan dirinya dan juga putrinya.. Anin tak ingin memutus tali silaturahmi antar keduanya yg sudah terjalin sejak lama
Jika kalian bertanya kenapa Ashel bisa kembali bersama Anin? Jawabannya adalah karena Anin menemukan putrinya tergeletak tak sadarkan diri ditepi trotoar saat perjalanan pulang dari berbelanja kebutuhan bulanan.
Ashel terkapar tak sadarkan diri karena tubuhnya tak terisi energi sama sekali ditambah ia harus berkerja memenuhi kebutuhannya hingga dimana Anin menemukannya itu untuk dibawa pulang, orang tua mana yg tega melihat anaknya seperti itu dan berakhir dibiarkan saja.~~~
Anin dan Ashel akhirnya tiba dirumah yg dimana Anin langsung berjalan masuk kedalam rumah tanpa memperdulikan putrinya itu
Sedangkan Ashel memaklumi hal itu, mommynya masih kecewa kepada dirinya mau bagaimana pun ini murni kesalahannya, kesalahan terfatal yg pernah ia buat dan harus berakhir seperti sekarang, karena terlena godaan syaiton yg bernama Aldo ia harus menanggung semua ini sendiri
Ashel sempat bertemu dengan Aldo yg dimana ia bukannya mendapat pertanggung jawaban dari laki laki itu dan malah yg ia dapat adalah cacian sekaligus laki laki itu tak mau mengakui jika yg berada didalam perut Ashel adalah anaknya.
Dari titik itu lah Ashel benar benar bertekad jika anaknya sudah lahir nanti akan ia bawa pergi jauh hingga tak pernah lagi bertemu dengan laki laki brengsek yg bernama Aldo itu.
"Huftt.. semua ini karena lu sendiri shel, jadi lu harus tanggung semua akibatnya" Monolog Ashel sembari kakinya melangkah masuk kedalam rumah
°°°°°°
Kembali ke Keluarga Zee yaitu Shani-Gracio-Christy yg ketiganya sepakat untuk tidak lagi menerima Anin emm ralat lebih tepatnya Shani yg memaksa keduanya untuk tidak lagi membiarkan Anin ataupun Ashel menginjakkan kaki dirumah ini
"Aku mau ke amerika hari ini mas" Tutur Shani yg sudah memesan tiket pesawat tujuan negeri paman sam itu
"Loh sayang? Kok tiba tiba banget?" Bingung Gracio
"Aku khawatir sama kondisi abang mas, aku mau memastikan kalo dia baik baik aja disana" Jelas Shani
"Terus mama ga ngajak aku?" Sahut Christy
"Kamu sekolah dek, kalo libur gpp kamu ikut.. lain kali aja yaa, mama kesana cuma ngecek abang aja kok" Jelas Shani
Christy menghela nafas memasang wajah betenya itu karena Shani mamanya tak mengajaknya bertemu abang kesayangannya, padahal bisa ijin nantinya disekolah pikir Christy?
"Kamu yakin berangkat sendiri?" Tanya Gracio memastikan kembali
"Iyalah mau sama siapa lagi? Kamu? Engga, kamu jaga rumah sama jaga dedek disini" Jawab Shani melarang Gracio untuk ikut
Gracio sama halnya dengan Christy hanya bisa menghela nafas panjang yg dimana jika sudah Shani berkata A ya harus A tidak dapat dibantah atau pun dirubah
"Padahal pengen ikut, kenapa harus dirumah sih" Gerutu Gracio dalam hati
"Udh ah, aku mau siap siap mas.. 2 jam lagi aku berangkat" Ujar Shani bangkit dari duduknya melangkah pergi menuju kamar untuk menyiapkan semua apa yg ia bawa menemui putranya itu
______
TBC.
Dua sejoli itu diliat liat nyaman banget sender satu sama lain 🤣
Awokawok Ashel tertolak lagi 😭
Mommy Anin kasian 😢
Don't forget for vote guys ⭐
SEE YOU NEXT PART