"Fre" Panggil Zee sembari fokus menyetir
Freya yg semula fokus kearah ponselnya itu beralih menatap kearah Zee "Iya kenapa?" Balasnya
Zee menarik nafasnya, ia ingin bertanya tentang perjodohan yg orang tua mereka berdua lakukan
"Huftt, a-aku mau tanya"
"Tanya apa emang?"
Zee mengernyitkan dahinya bingung, kenapa respon Freya seolah biasa biasa saja? Apakah Freya tidak tau akan hal ini yaitu perjodohan yg kedua orang tua mereka lakukan
"Emm i-itu, a-aku mau tanya tentang perj-
"Perjodohan kita berdua kan?" Potong Freya menebak terlebih dahulu apa yg aka Zee tanyakan kepadanya
Zee menggaruk tengkuknya yg tak gatal sembari mengangguk pelan, sedangkan Freya terkekeh melihat respon Zee seolah shock itu
"Aku nunggu jawaban dari kamu, aku cuma mau 1 pasangan seumur hidup aku.." Tutur Freya
CITT!!!
Suara ban berdecit ketika Zee mengerem mendadak setelah Freya bertutur kata seperti itu
"Maaf maaf, kamu gpp kan?" Panik Zee
Freya menggeleng pelan "Ngga kok gpp, kenapa ngerem mendadak?"
"Ahh i-itu didepan tadi ada kucing lewat fre" Bohong Zee, Freya manggut manggut percaya saja
"WTF!! Dia nunggu jawaban gue woyy!!" Batin Zee terlewat gembira
"Jadi? Apa jawaban kamu tentang ini?" Tanya Freya
"Aku udh tau semua tentang kamu kok, tentang mantan istri kamu yg hamil karena aldo karyawan aku itu kan?" Imbuh Freya
Zee benar benar tak percaya jika Freya tau akan hal ini yg entah dari siapa "Kamu dari tadi siapa fre tentang semua ini?" Giliran Zee bertanya
"Bunda aku cerita ke aku yg sebelumnya mama kamu dulu cerita ke bunda.. jadi setelahnya bunda ngejelasin ke aku semuanya tentang kamu, aku tau kamu masih duda perjaka hahaha" Tutur Freya sedikit bercanda
"Ck, fre jangan pake disebut gitu dong.. kayak apaan aja" Rengek Zee
"Hahaha iya iya maap, aku ga permasalahkan itu kok" Balas Freya
"So? Jawaban kamu?" Imbuh Freya meminta penjelasan persoalan ini
Zee menarik nafasnya lalu melepas sabuk pengamannya kemudian menggeser tubuhnya menghadap kearah Freya sepenuhnya
Zee meraih satu tangan Freya untuk pegang, Freya yg tau akan hal itu memilih diam mengikuti alur apa yg akan Zee lakukan
"Fre, aku tau ini mungkin ga bisa dipercaya.. t-tapi aku beneran sayang sama kamu fre, semenjak pertama kali liat kamu dicafe pas ketemu sama aldo.. aku udh gatau kenapa jantung aku terus berpacu begitu kencang" Zee menjeda sejenak sembari menarik nafasnya
"Aku tau ini ga romantis karena waktunya terlalu mepet dan orang tua aku baru ngasih tau tadi pagi tentang perjodohan ini dan untuk jawaban aku ngga.."
"Ngga? Kamu ga mau?" Freya bingung dengan jawaban Zee yg menggantung
"Ngga nolak maksutnya" Canda Zee
"Ishh apa sih, ga lucu tauk" Dengus Freya kesal seraya mencubit lengan Zee
"Aww aww i-iya maaf maaf sakit fre" Ringis Zee
"Biarin, orang lagi serius juga malah bercanda" Kesal Freya
Zee menampilkan cengiran kudanya sedangkan Freya memutar bola matanya malas "Udh jalan sana ih, aku telat nanti ke cafenya"
"No.. aku ga anter kamu ke cafe hari ini haha, aku mau culik kamu seharian okey" Tanpa aba aba Zee menginjak pedal gas mobilnya itu membuat Freya yg tidak siap dengan hal itu terlonjak kaget