"Tante, freya pamit pulang ya.. gaenak lama lama disini, dicariin bunda juga soalnya hehe" Pamit Freya yg bangkit dari duduknya
"Hust kamu ngomong apa sih fre, gausa gaenak gitu.. kalo mau kesini tinggal main aja gausa sungkan sungkan ya" Balas Shani sedikit tak suka dengan ucapan Freya barusan
"Kamu anter calon kamu sana bang" Imbuh Shani meminta putranya untuk segera mengantarkan Freya pulang
Zee mengangguk kemudian juga bangkit dari duduknya "Aku anter ya" Tawar Zee
"Ehh eng-"
"Gaada penolakan sayang" Potong Zee
"Dihh, udh sayang sayang aja.. tadi pagi ditanya masih bingung sekarang udh sayang sayang aja" Cibir Shani yg mendengar putranya menyebut Freya dengan sebutan berbeda
Zee mendengus "Ck, biarin napa sih ma, orang bentar lagi freya jadi ama zee juga" Balasnya
"Iya iya terserah kamu, sebahagiamu deh.. mama ngikut aja" Shani menghela nafas
"Yukk sayang" Ajak Zee menggandeng tangan Freya
"Tunggu sebentar ih, aku belum salim sama mama kamu" Bisik Freya melepas tautan tangan keduanya itu
Freya kembali menghampiri Shani kemudian meraih satu tangan Shani untuk ia salimi atau kecup singkat "Tante makasih ya suguhannya, freya pamit pulang.. kapan kapan freya main kesini lagi hehe" Ujar Fre
"Sama sama freya, gausa sungkan ya main kesini.. kamu bisa datang kesini kapan aja kok, pintu rumah terbuka lebar buat kamu.. dan mulai sekarang panggil tante pakai sebutan mama ya jangan pakai tante lagi okey" Balas Shani
"Ehh iya ta- em maksutnya mama" Koreksi Freya
Shani terkekeh pelan "Mama titip salam sama bunda sama ayah kamu, yaa kemungkinan besok atau lusa mama bakal ajak mereka diskusi perihal perjodohan kalian berdua"
"Iya ma, nanti freya sampaikan kok.. freya pamit ya ma, assalamualaikum" Setelahnya Freya memutar balik tubuhnya kembali menghampiri Zee
"Waalaikumsalam" Balas Shani menatap Freya penuh kagum
"Mama bisa ngerasain kebahagian yg kamu rasain bang" Batin Shani melihat dua sejoli yg saling melempar senyum satu sama lain
"Udh kan?" Freya menjawab dengan anggukan pertanyaan Zee ini
Zee dengan sekali gerakan kembali menautkan tangannya kearah tangan Freya seperti sebelumnya, Freya pasrah saja dengan apa yg Zee lakukan karena selagi bisa membuat Zee bahagia ia tak mempermasalahkan hal itu.
"Ma, zee ijin anter freya pulang dulu ya" Ucap Zee
"Iya bang, hati hati ya bawa calon mantu mama.. awas sampai lecet langsung anter pulang loh ya" Balas Shani mengecam Zee untuk tidak membawa pergi Freya ke tempat lain
"Ck, iya iya ribet ama deh udh tua j-
PLAK!
"Mulutnya itu loh hmm, masih mau ngomong gitu lagi kah?" Freya memberikan sedikit tamparan kepada mulut calonnya itu
"Eng-gga fre ngga, maaf maaf" Balas Zee takut
"Itu mama kamu, jangan kayak gitu" Tegur Freya
"Iya iya maaf.. maafin dong ih" Rengek Zee
"Ck, tau akh males sama kamu tuh" Kesal Freya melangkah lebih dulu meninggalkan Zee
"Ehh sayang tungguin heyyy" Teriakan Zee tak digubris oleh Freya
"Mampus, kualat yaa ngatain mama sendiri haha" Ejek Shani yg bangkit dari duduknya kemudian melenggang pergi menuju kamar
"Ck, mama ihh males banget" Kesal Zee menatap Shani sedangkan Shani memberikan ejekan lewat pose mukanya yg sedikit tengil membuat Zee putranya itu semakin kesal