2 Bulan Berlalu
Semenjak kejadian yg dimana Zee meminta pisah dihadapan Anin dan juga kedua orang tuanya Shani dan Gracio, kini kehidupan Zee jauh lebih baik ketimbang harus bersanding bersama wanita yg bernama Ashel yg selalu menguras pikiran dan batinnya
"Abangg" Panggil Christy dari luar pintu kamar
"Iya dek kenapa?" Tanya Zee dari dalam kamar
"Disuruh turun sama mama bang, mama mau tanya sesuatu katanya" Jawab Christy
"Iya bentar abang turun habis gini" Balas Zee
Tak ada balasan dari Christy lagi yg bisa Zee pastikan jika adiknya itu sudah pergi, Zee menghela nafas panjang sembari melihat foto Ashel yg sengaja ia cetak polaroid dan ia selipkan didalam buku diary miliknya
"Andai aja kamu ga berbuat seperti itu shel" Lirih Zee yg setelahnya langsung merobek robek foto itu menjadi beberapa bagian lalu membuangnya kedalam bak sampah
Zee memijit pelipisnya memang benar kehidupannya lebih baik setelah resmi bercerai dengan Ashel mantan istrinya itu dan kini ia sendiri tak tau apa yg harus ia lakukan, visi yg pernah ia junjung tinggi kini goyah seakan runtuh tentang dimana ia menikah sekali seumur hidupnya
Tak ingin bertambah pusing memikirkan hal yg tidak seharusnya ia pikirkan, Zee segera bangkit dari duduknya lalu keluar dari kamar menemui Shani mamanya itu sesuai apa yg Christy adiknya tadi ucapkan
"Pagi ma" Sapa Zee yg mendatangi Shani diruang keluarga sedang menonton TV
"Pagi bang" Sapa balik Shani tersenyum kearah putranya itu sembari menepuk nepuk space sofa yg kosong
Zee pun menurut ia duduk ditempat yg Shani sediakan itu lalu menatap kearah Shani
"Ada apa panggil zee ma?" Ucap Zee
"Mama cuma mau tanya sama kamu, kamu bener mau pindah sementara waktu keluar negeri?" Tanya Shani
Zee menarik nafasnya kemudian mengangguk mantap "Iya ma, zee mau cari suasana baru aja itung itung buat pulihin hati zee hehe" Jawab Zee sedikit terkekeh
Shani mengangguk ia sebenarnya tak rela jika harus berjarak dengan putranya ini yg dimana Zee akan pergi keluar negeri lebih tepatnya ke negara swiss untuk mencari suasana baru sekaligus memulihkan hatinya yg sudah terlanjur sakit
"Mama cuma berpesan sama kamu, jangan lama lama disana ya bang.. mama ga bisa jauh jauh sama anak mama" Mohon Shani
Zee mengangguk "Iya ma, zee ga bakal lama kok disana.. lagian zee kan juga kerja dari jarak jauh ngurus perusahaan mama dari sana" Balas Zee langsung menarik Shani mamanya itu kedalam pelukannya
"Mama tenang aja ya, gausa khawatir senyaman nyamannya zee disana.. zee tetap inget sama mama sama yg lain juga kok" Imbuh Zee
Shani tak membalas ucapan putranya hanya mengangguk saja setelahnya Shani melepas pelukan itu