4| Pandora

120 15 0
                                    

Aku pergi bersama pria lusuh itu menunju tempat terakhir kelompok yang disebut Pandora itu berada

"Jadi disini tempat terakhir kelompok itu terlihat" ucap ku dengan seksama

"Benar, dan mereka secara rutin berada di tempat ini setiap seminggu sekali sembari membawa koper" ucapnya

Aku termenung sejenak. Berbagai spekulasi terbentuk di kepalaku, apakah mereka berkumpul untuk berjudi, ataukah transaksi narkoba

Aku mulai melihat lihat gang tersebut dan melihat beberapa hal yang janggal

"Amatir" ucap ku pelan

"Maaf?"

"Mereka organisasi amatir yang tidak tahu peraturan dasar tentang penyamaran, dan pergerakan. Perhatikan lah sekitar mu, tempat ini terlihat sangat kumuh namun tempat sampah ini satu satunya benda yang bersih disini" ucapku

Aku mulai membuka tempat sampah dan masuk kedalamnya dan aku menemukan bahwa bagian dalam tempat sampah itu bisa di buka dan aku menemukan sebuah lift barang dibelakang tempat sampah itu

"Bingo!" Seru ku

"Aku yang pertama, kau yang kedua" ucap ku, dikarenakan lift barang hanya bisa menampung satu orang aku memutuskan bahwa aku akan masuk terlebih dahulu

"Baiklah, namun hati hati" ucap nya

"Tentu saja" ucap ku

Aku memasuki lift itu dan lift itu turun

Sesampainya di sana aku hanya bisa melihat lorong panjang

Tak lama berselang pria lusuh itu sampai

"Kenakan ini" ucap ku sambil memberikan sebuah kain panjang

"Apa ini?" Tanyanya

"Ini adalah cloak of invisibility, ini adalah hasil eksperimen ku dulu" ucap ku

"Tapi ini masih terlihat" ucapnya

"Saat dikenakan maka efeknya akan aktif. Kau hanya harus menutup semua bagian tubuh mu"

Dia hanya mengangguk dan mengenakannya, dia terkejut karena kain yang baru saja ia kenakan sampai menghalangi pandangannya berubah menjadi transparan

Aku juga ikut mengenakannya dan kami berjalan melewati lorong tersebut sampai kita berada di sebuah pintu yang dijaga oleh dua orang penjaga

Kami berjalan dengan perlahan agar tidak menimbulkan suara yang dapat menarik penjaga

Setelah kami melewati penjaga kami melihat ruangan besar seperti sebuah tempat lelang

"Hei aku akan pergi sebentar" ucap ku kepada pria itu

"Aku ikut"

"Tidak... Aku ingin kau mengawasi apa yang mereka lakukan" ucap ku

"Baiklah hati hati

***

Setelah beberapa saat aku akhirnya kembali

"Maaf itu sedikit memerlukan beberapa waktu. Jadi apa yang ku lewatkan?" Tanya ku

"Bukan hal penting, hanya pelelangan benda seperti perhiasan, dan peninggalan bersejarah" ucapnya

"Baiklah, itu bagus" ucap ku

[Baiklah untuk selanjutnya adalah barang yang sangat sepesial]

"Hei.... Aku punya firasat buruk soal ini...." Ucap pria lusuh itu dengan wajah pucat

Hero? No! I'm a detective (Hololive x mha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang