Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
hubungan yang tanpa sengaja terbina seakan akan mengatakan bahawa kamu begitu special baginya. perilaku yang begitu manis setiap hari. yang kamu dapatkan dari dia sosok cowok berkulit putih tinggi dan memiliki senyuman manis
setiap kali kamu berada di sisi nya kamu begitu terasa nyaman dan tenang sudah tiga bulan kamu mengenali nya tapi tetap saja bagimu layak nya baru kemarin kalian bertemu detak jantung mu selalu berdebar.
kamu tidak yakin dengan persaan mu sendiri apakah kamu nyaman hanya sekadar temanan atau emang kamu sudah terlanjur menaruh hati.
begitu juga dengan yunan kamu tidak tau kenapa dia selalu bertindak hangat dan memperlakukan mu dengan baik.. apakah kerna dia nyaman berteman dengan mu. atau dia ada tujuan lain. seperti ingin membuat hubungan kalian jauh lebih dari sekadar kata temanan..
namun halayalan mu di hancur kan dengan suasana yang kamu lihat sekarang hati mu hancur detak jantungmu berdegup kencang.
kamu gatau perasaan macam apakah ini saat kamu melihat yunan bersama perampuan lain duduk berhadapan sambil tertawa sesekali yunan mengusap rambut cewek itu lembut.
kamu yang tadi niatnya ingin membeli keperluanmu langsung pulang dari mall saat kamu melihat suasana uwu tadi.
"gaboleh nangis reis gaboleh" sesekali kamu bergumam pelan sembari menepuk dadah mu pelan menujuh keluar. saat sudah diluar kamu menghentikan taksi dan masuk kedalamnya
"mau kemana mba" tanya pak supir sambil menoleh ke belakang
"ke coffee xxx" pak
pak supir pun mengangguk dan langsung menujuh ke tempat dimana yang kamu sebut tadi
kamu pikir perilaku yunan yang begitu manis hanya tertujuh padah mu saja namun sesaat kamu sadar kalau kamu bukan siapa siapa nya dia.
kamu juga ga punya hak untuk cemburu apalagi melarangnya kerna hubungan mu sama dia hanya sekadar temanan. ga lebih
"makasih pak" ucap mu setelah turun dari taksi
"tumben lo mau di ajak bukan nya tadi gamau" ucap teman mu begitu kamu sampai.
iya sebelum nya teman mu mengajak mu main tapi kamu menolak dengan alasan mau pergi sendiri membelih keperluanmu
tapi apakan daya mood mu langsung berubah yang tadi ceria terus jadi lemas bahkan teman mu menyadari itu.
"kenapa sih dari tadi diam doang lemas banget gue liat" ucap teman mu heran
"gue kesal" tegas mu
"kesal kenapa dah. sana pesan dulu"
"gue mau marah tapi gabisa" rengek mu sambil menunduk teman mu yang heran hanya memandangmu
"udah ini pesanan lo udah nyampe di minum dulu biarr hati tu tenang" kata teman mu
kamu menatap nya sambil memanyunkan bibirmu yang membuatmu teman mu gelih
"beneran dah lo kenapa sih reis" ucap teman mu kesal melihat mu dari tadi
"yunan" liri mu
"yunan? ouh teman lo berasa pacar lo itu"
"emang kenapa sih berantam" tanya teman mu
"gak" sautmu
"terus"
"gatau" teman mu hanya bisa memejam mata pasra tampak frustasi.
"kenapa" tanya teman mu mencuba menahan kesal
"gue liat tadi dia di mall sama cewek duduk berduan sambil tertawa sesekali dia juga mengusap lembut rambut cewek itu" ucapmu panjang lebar. teman mu tersenyum mendengar curhatan mu
"cemburu?"
"ga lah yakali dia juga bukan siapa siapanya gue"
"justru itu tanpa lo sadar lo sudah jatuh cinta sama dia" kata teman mu terkekeh
"gue gatau na gue juga gamau berharap lebih" lirimu
"selama lo bareng dia apa yang lo rasa"
. kamu menatap teman mu cukup lama sebelum menjawab.
"gue ngerasa nyaman bahagia setiap kali gue bareng dia"
"itu tandanya lo suka dia reis"
"tapi dia punya cewek"
"belum tentu itu cewek nya siapa tau adeknya yakan"
"tapi dia ga punya saudarah cewek na"
"yaudah tanya langsung ke orang nya dari pada lo ngerengek ke gue. gue juga ga tau" kesal temanmu.
. setelah itu kamu dan teman mu pun akhir nya pulang ke kediaman masing masing tanpa membalas pesan dari yunan. iya cowok itu mengirim mu pesan tapi entah kenapa kamu begitu kesal sampai kan kamu ga mood walau hanya sekadar membalas pesan nya. kamu hanya menatap ruang chat itu lantas mematikan handphone mu. lalu berjalan menujuh dapur.