Aku tidak ingat apa yang terjadi setelah aku turun panggung untuk menerima kalung simbolis kelulusan. Yang aku tau, saat ini aku bangun di kamar rumah sakit.
Ada papa,mama,Dania dan Putri sedang duduk di sofa seperti serius membicarakan sesuatu. Mereka masih memakai baju sama seperti acara wisuda tadi."Mama, papa."Panggilku pelan. Tubuhku terasa sangat lemas.
"Sayang kamu sudah sadar ? Dania tolong panggilin dokter atau perawat yang jaga ya."Kata mama.
Dania dan Putri bergegas keluar kamar.
"Apa yang terasa sakit sayang?"Tanya papa cemas. Keliatan dari muka papa seperti orang habis menangis. Matanya sembab dan merah. Mama pun juga demikian.
"Perut Flo Pa, sakit sekali sama tubuh Flo lemas banget rasanya."
"Gerd kamu kambuh sayang,tadi setelah kamu turun dari panggung kamu pingsan."Kata mama sambil menitikkan air mata.
"Mama kenapa nangis ? Flo gak apa-apa kok. Kan dulu juga pernah gerd Flo kambuh. Its oke ma."Kataku menenangkan.
"Sayang, papa dan mama minta maaf ya. Mulai sekarang kamu hanya boleh fokus terhadap apa saja yang buat kamu bahagia. Kamu mau minta apapun pasti papa turutin asal kamu selalu sehat dan bahagia. Ya sayang ?"Papa berkata sambil mengelus rambutku. Matanya nampak berkaca-kaca.
Drkkkkkkk .... pintu terbuka.
Masuklah seorang dokter dan perawat diikuti Dania dan Putri."Selamat siang Mbak Floren. Saya periksa dulu ya."
Dokter tersebut memeriksa dengan menekan beberapa bagian perutku.
"Mbak Floren gerd nya kambuh agak lumayan ya ini. Harus dijaga pola makannya, harus teratur jamnya yang paling penting hindari stress ya. Saya akan resepkan beberapa injeksi untuk lebih cepat meredakan rasa sakit dan nyeri. Bedrest dulu, mungkin harus rawat inap sekitar 3 hari karena obatnya nanti banyak yang masuk melalui injeksi sekalian untuk memulihkan kondisi."Jelas Dokter panjang.
Kami semua pun mengangguk dan berterimakasih. Setelah itu dokter sekaligus perawat pergi meninggalkan ruangan.
"Flo, jangan mikir apapun ya. Semua akan baik2 saja. Anjir gue tadi panik. Jangan sakit lagi Flo. Gue gak bisa liat lo kaya gini."Dania tiba2 saja berkata sambil terisak.
"Flo, ada kita. Lo gak usah peduliin yang lainnya. Kita sayang sama lo."Putri pun tidak kalah terisak.
"Kalian memang yang terbaik. Thanks."Ucapku pelan.
Dan ruangan rawat inapku di penuhi suasana haru. Aku tau mama,papa,Dania,dan Putri pasti sudah tau perihal Kak Indra. Tapi tidak ada satupun yang membahas.
Mereka daritadi hanya berusaha menghiburku dengan kata2,pelukan,ciuman,dan bercerita hal-hal konyol.Aku bersyukur ada mereka di sekelilingku saat ini.
Tapi mah,pah hati Flo sakit sekali. Bahkan semua rasa sakit di tubuhku seperti tidak terasa.
Papa bilang apapun yang Flo inginkan pasti akan papa beri. Pa hanya satu yang papa gak bisa beri. Hati Kak Indra. Hanya itu yang saat ini Flo mau.Dania,Putri .. sakit banget. Kalian benar rasanya sakit banget banget banget.
Dan di tengah gurauan mereka untuk menghiburku, tanpa sadar aku menangis.
"Mama, papa rasanya sakit. Hati Flo sakit sekali."Kataku dengan terisak.
Mama dan papa langsung memelukku,mengelus punggung dan rambutku berharap itu bisa menenangkanku.
"Maaf maaf maafin mama sayang."Mama ikut terisak.
Sedangkan papa hanya diam.Sayup ku dengar, Dania tak hentinya menyumpah serapah kepada Indra sedangkan Putri hanya diam memandangiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT HIM || END ||
RomanceFlorensia jatuh cinta pertama kali kepada Indra Wijaya. Apakah cinta pertamanya akan berhasil ? Note : Walau sudah End Jangan lupa voment 💛 Nb: Semua idol/aktor/aktris yang ditampilkan hanya untuk kepentingan visual. Kalau ada yang kurang berkenan...